Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CERITA RANDAI NURSIA DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER yuliasri, Mutia; Hartitom, Hartitom; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v1i1.4123

Abstract

Tulisan ini ditujukan untuk menjelaskan proses pencipta karya fotografi dokumenter dengan judul Cerita Randai Nursia dalam Fotografi Dokumenter. Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai maggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Pengkarya mengangkat randai nursia karena ingin mengenalkan ke masyarakat luar dari kototuo sehingga dapat di nikmati banyak orang. Tujuan dari penciptaan ini adalah untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang fotogarfi dokumenter. Landasan teori yang digunakan dalam penciptaan karya ini adalah fotografi jurnalistik, fotografi dokumenter, foto story, dan digital imaging, yang menjadi point penting dalam penciptaan karya ini. Serta metode dalam perwujudan dan penyajian karya. Karya yang dihasilkan berupa 20 karya foto yang memvisualkan randai nursia dalam fotografi dokumenter.
STAR SYNDROME DALAM FOTOGRAFI KONSEPTUAL Alfi, Muhammad Qodri; Albar, Yuli Hendra Multi; Saputra, Nefri Anra
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.272

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena star syndrome dalam masyarakat melalui fotografi konseptual, dengan memanfaatkan pencahayaan, simbolisme, dan teknik digital imaging untuk menciptakan karya visual yang menggambarkan gejala-gejala seperti keinginan untuk tampil sempurna, kecenderungan merendahkan orang lain, serta dampak sosial media. Pengkarya menggabungkan teori semiotika untuk menafsirkan objek-objek yang berkaitan dengan fenomena ini, dan menghasilkan 20 karya foto yang merepresentasikan perilaku terkait star syndrome. Semua foto adalah karya asli pengkarya yang disusun berdasarkan storyboard, dengan pendekatan observasi dan sudut pandang pribadi terhadap fenomena sosial ini. Dalam proses penciptaan, pengkarya juga memanfaatkan wawancara dengan ahli psikologi dan penderita untuk mendalami lebih jauh ciri-ciri dari fenomena tersebut. Karya ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman visual, tetapi juga membuka refleksi kritis mengenai dampak psikologis yang ditimbulkan oleh star syndrome. Diharapkan, karya ini dapat memberikan wawasan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih memahami dan mencegah fenomena tersebut.
KOTO GADANG MASA KINI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Fikri, Husnul; Albar, Yuli Hendra Multi
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.407

Abstract

Koto Gadang, sebuah nagari di Sumatera Barat yang dikenal sebagai pusat kerajinan perak, sulaman, dan tanah kelahiran banyak tokoh intelektual serta politik Indonesia, kini mengalami penurunan aktivitas budaya dan ekonomi akibat urbanisasi, berkurangnya minat generasi muda, serta modernisasi jalur transportasi yang mengurangi kunjungan wisatawan. Dalam konteks tersebut, fotografi dokumenter digunakan untuk merekam realitas sosial budaya Koto Gadang masa kini secara autentik tanpa manipulasi visual. Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, studi literatur tentang sejarah dan budaya nagari, serta wawancara dengan masyarakat setempat untuk memperoleh gambaran komprehensif kondisi terkini. Hasil karya berjudul “Koto Gadang Masa Kini dalam Fotografi Dokumenter” divisualisasikan dalam foto cerita yang mendeskripsikan perubahan sosial budaya serta membandingkan kondisi masa kini dengan masa lalu. Karya ini berfungsi sebagai dokumentasi visual sekaligus media edukasi dan inspirasi untuk meningkatkan kesadaran serta penghargaan generasi muda terhadap warisan budaya Koto Gadang, sekaligus pemenuhan tugas akhir program studi Fotografi di Institut Seni Indonesia Padangpanjang
AKTIVITAS PETANI KILANG SAKA TRADISIONAL DI NAGARI LAWANG DALAM FOTOGRAFI HUMAN INTEREST Triananda, Oktarika; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5907

Abstract

Tugas akhir ini mengangkat tema Aktivitas Petani Kilang Saka Tradisional di Nagari Lawang sebagai objek utama dalam karya fotografi Human Interest. Kilang saka, sebagai bagian dari tradisi lokal yang masih bertahan di tengah modernisasi, memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi. Melalui pendekatan Human Interest, fotografi digunakan untuk merekam momen-momen emosional, ekspresi keseharian, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks kerja tradisional. Tujuan dari karya ini adalah untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, dan kearifan lokal yang tercermin dalam aktivitas para petani pengolah saka. Hasil karya yang disajikan berupa rangkaian foto yang menekankan pada momen-momen petani saat bekerja mengolah tebu menjadi saka, pencahayaan natural, dan komposisi yang menggambarkan realitas sosial dan emosional para petani kilang saka tersebut. Karya ini tidak hanya mendokumentasikan aktivitas fisik seperti penggilingan tebu, perebusan air tebu, hingga pencetakan gula saka, tetapi juga menghadirkan potret hubungan antar individu dan nilai-nilai lokal yang melekat dalam proses tersebut. Melalui foto-foto ini, diharapkan penikmat karya dapat merasakan kedekatan emosional dengan subjek dan menyadari pentingnya pelestarian budaya kerja tradisional di tengah arus modernisasi. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, serta dokumentasi visual melalui teknik fotografi.
Efek Kecanduan Judi Online Pada Manusia Dalam Fotografi Ekspresi Mauladi, Fikri Rezeki; Herawati, Dira; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5171

Abstract

ABSTRAK Karya tugas akhir berjudul “Efek Kecanduan Judi Online pada manusia dalam Fotografi Ekspresi” merupakan perwujudan dari eksperesi efek kecanduan judi online. Judi online telah menjadi hal yang marak terjadi dalam masyarakat, terutama dalam perkembangan teknologi digital yang menyediakan akses yang mudah untuk judi online. Karya ini bertujuan untuk memvisualkan efek kecanduan judi online dalam fotografi ekspresi menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan identifikasi representamen tanda seperti kartu kredit yang rusak, uang yang berserakan dan jam dinding yang menunjukkan larut malam, simbol premium, balon, boneka bayi, menyampaikan interpretan makna emosi yang kuat, ekspresi cemas, putus asa. Dalam proses penciptaan karya dilakukan tahap penyusunan konsep pembuatan karya, pembuatan storyboard, melakukan pemotretan, dan editing dengan teknik digital imaging. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini terdiri dari tahapan persiapan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil yang ada dalam penciptaan karya fotografi ini tercipta 20 karya beserta uraian dari kecanduan ringan hingga kecanduan berat. Karya ini bukan hanya sekedar sebuah karya menarik tetapi bisa menyampaikan bahwa bahaya nya judi online melalui karya seni fotografi ekspresi. Kata kunci: Efek Kecanduan Judi Online, Digital Imaging, Fotografi Ekspresi