Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPLORASI TAPANULI SELATAN DALAM TRAVELING PHOTOGRAPHY Kusnadi, Ilman; Susanti, Indah; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 2 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v4i2.4586

Abstract

Jurnal ini membahas tentang eksplorasi Tapanuli Selatan melalui media fotografi yakni Traveling Photography. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan keindahan alam, budaya, aktivitas manusia, kuliner, bangunan bersejarah dan objek lainnya yang ada di Tapanuli Selatan. Metode  penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan juga tidak terlepas dari metode penciptaan yang diawali dari persiapan, perancangan, perwujudan dan penyajian karya. Pengambilan karya dilakukan di tujuh kecamatan yang ada di Tapanuli Selatan yaitu Kecamatan Batang Toru, Muara Batang Toru, Angkola Sangkunur, Marancar, Sipirok, Angkola Muara Tais dan Sayur Matinggi.Minimnya visual tentang kekayaan objek wisata dan kebudayaan masyarakat Tapanuli Selatan mendorong penulis untuk melakukan eksplorasi lebih jauh melalui medium fotografi. Apalagi keberadaan visual serta promosi terkait Tapanuli Selatan yang ada tidak memenuhi secara aspek fotografi. Inilah yang melatarbelakangi penulis untuk membahasnya melalui rentetan karya fotografi. Teknik fotografi yang digunakan pada ranah jurnalistik ini adalah framing, detail, higt angle, low angle dan beberapa teknik fotografi lainnya. Melalui Traveling Photography keindahan alam dan kekayaan budaya di daerah Tapanuli Selatan menjadi arsip pribadi dan pengenalan lebih kepada masyarakat luas. Tentunya tanpa melepaskan unsur  dan esensi Traveling Photography yakni alam, manusia, dan kuliner. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam serta memperkuat keberadaan destinasi wisata di daerah tersebut. Karya fotografi yang penulis hadirkan diharapkan bisa sebagai bahan acuan bagi institusi bidang fotografi dalam penciptaan dan pengkajian baru khususnya pada penciptaan ranah Traveling Photography.  Selain itu juga menggali potensi pengembangan pariwisata melalui media visual fotografi. Penulis berharap hasil penelitian ini juga dapat berkontribusi dalam mempromosikan potensi wisata, kebudayaan masyarakat, kuliner, bangunan bersejarah di Tapanuli Selatan dan memberikan inspirasi bagi penggiat fotografi untuk terus menggali dan mengembangkan destinasi wisata yang berkelanjutan. 
BANGUNAN TUA DI KOTAGEDE YOGYAKARTA DALAM FOTOGRAFI ARSITEKTUR Putra, Rezky pratama; Kurniadi, benny henra; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5174

Abstract

Kotagede merupakan Kawasan bersejarah yang berada ditenggara Kota Yogyakarta dan merupakan Kota kuno yang mana Kota ini bekas Ibu Kota Kerajaan Mataram yang berdiri tahun 1532 M. Bangunan Tua atau bersejarah merupakan bangunan yang berumur 50 tahun lebih, kekunoan serta keaslianya masih terjaga dan perlu dilestarikan. Bangunan Tua di Kotagede Yogyakarta memiliki budaya, sejarah dan arsitektur khas wilayah tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk memperihatkan keindahan Bangunan Tua di Kotagede Yogyakarta yang memiliki cerita, gaya bangunan yang berbeda serta keunikan masing-masing bangunan dengan memvisualkan kedalam Fotografi Arsitektur. Fotografi Arsitektur merupakan Genre fotografi yang berfokus pada subjek utama dari sebuah bangunan yang menampilkan keindahan yang dikemas secara estetis. Pengkarya memilih empat bangunan yaitu Masjid Gede Mataram, Ndalem Natan, Omah Indhise dan Rumah Persik. Ke 4 bangunan merupakan perpaduan 2 budaya yaitu Jawa dan Eropa, fungsi sosial budaya, material bahan lokal, seni ukiran ornamen dan keterkaitan dengan Kerajaan Mataram. Setiap karya foto juga menggambarkan ciri khas masing-masing setiap Bangunan dengan menerapkan pembaruan pada karya yang sudah ada. Secara Konsep penciptaan Karya Tugas Akhir ini menerapkan 3 unsur penting dalam Fotografi Arsitektur yaitu exterior, interior dan detail dengan objek 4 Bangunan Tua DiKotagede Yogyakarta.
ANALISIS FOTO CHRISTOPHER ANDERSON "CAPITOLIO" DALAM SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Alwys, Reza; Masta, Putri Khairina; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5153

Abstract

Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana semiotika Roland Barthes digunakan untuk mengungkap makna dibalik tanda dalam foto “Capitolio”. Buku fotografi “Capitolio” ini merupakan karya dari Christopher Anderseon yang dibuat pada tahun 2004-2007 yang dirilis resmi oleh RM tahun 2010. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan denotasi, konotasi, dan mitos dalam foto “Capitolio”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu menjabarkan dan membahas suatu fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah melalui studi Pustaka berupa sumber tertulis seperti buku foto, jurnal, artikel, hasil laporan, dan buku. Hasil dari penelitian menunjukkan karya foto “Capitolio” mengungkap temuan antara lain; 1) makna denotasi dan konotasi yang terdapat dalam foto memberikan pemahaman terhadap publik bahwa kekuasaan seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyatnya, 2) mitos yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini sifat iblis seperti keegoisan dan ketamakan Hugo Chavez dalam memimpin negaranya memberikan dampak buruk berkelanjutan terhadap kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa wawasan dan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya yang meneliti karya lain dari Christopher Andeson dengan menggunakan semiotika Roland Barthes.
DESMAN PEKERJA MINYAK SERAI WANGI PASAMAN BARAT DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Widayanti, Nelvira; Susanti, Indah; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5289

Abstract

Indonesia terkenal dengan kekayaan megabiodiversitas atau disebut dengan keanekaragaman tumbuhan yang banyak digunakan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia itu sendiri. Bahan tersebut berfungsi untuk pembuatan sabun, parfum, aromaterapi dan jenis lainnya. Salah satunya adalah minyak serai atau dalam bahasa latin dari serai wangi. Minyak serai wangi di manfaatkan sebagai obat tradisional yaitu untuk mengatasi radang tenggorokan, sakit perut, batuk, pilek dan sakit kepala. Minyak serai wangi juga bisa digunakan untuk produk kecantikan yaitu untuk menghilangkan minyak berlebihan pada wajah, toner pembersih wajah untuk mengangkat sel kulit mati. Produk minyak serai sudah ada diberbagai daerah seperti Aceh, Jawa Tengah, Banten, Lampung, dan salah satunya ada di Pasaman barat tepatnya Nagari Talu, bahwa ada salah satu orang pekerja minyak serai yaitu Desman. Minimnya generasi penerus untuk pekerja minyak serai mendorong keinginan penulis untuk memvisualkan kedalam karya Fotografi Dokumenter. Desman pekerja minyak serai wangi divisualisasikan dalam bentuk foto cerita (photo story). Tujuannya adalah, agar masyarakat tahu bahwasanya di Nagari Talu terdapat pengolahan minyak serai wangi.
ANALISIS KARYA FOTOGRAFI PREWEDDING RJ_MOTRET DARI PENDEKATAN SEMIOTIKA ROLAN BARTHES Yanti, Rosi Rahma; Mora, Haslinda; Saputra, Ivan
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil karya fotografi prewedding yang dihasilkan oleh Ricky Jenaz dan dipublikasikan melalui Instagram dengan nama akun @RJ_Motret. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung dan analisis deskriptif. Foto-foto yang menjadi objek penelitian diambil dari karya yang diunggah di Instagram pada tahun 2023 hingga 2024, yang meliputi tema seperti prewedding day, prewedding di Koto Gadang, Big Memories, Just Us Two, dan Lots Of Love Yola And Yogi. Untuk menganalisis karya-karya ini menggunakan teori visual fotografi dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi tetapi juga sebagai dokumentasi dengan pendekatan artistik. Foto-foto yang dianalisis dapat dikategorikan sebagai karya fotografi prewedding berdasarkan fungsinya yang menarik perhatian dan nilai artistiknya yang menonjol. Karya-karya tersebut telah memenuhi kriteria fotografi komersial, meskipun begitu, karya-karya ini juga memiliki kekurangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan sekaligus masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan RJ_Motret di masa mendatang.