Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Kecukupan Protein, Fe dan Diare dengan Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah Dasar Di MI PUI Kota Cimahi Teguh Akbar Budiana; Lela Juariah
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v15i1.122

Abstract

Latar belakang: anemia merupakan salah satu masalah gizi mikro yang cukup serius dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia. Anemi pada anak sekolah dasar merupakan satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Kejadian anemia di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya asupan zat gizi yang kurang dan kejadian infeksi. Metode: penelitian ini dilakukan di MI PUI Kota Cimahi dengan desain penelitian cross sectioanal, subjek penelitian anak sekolah kelas 5 yang berjumlah 44 anak. Kejadian diare di ukur menggunakan form kuesioner, recall 2 x 24 jam untuk mencatat asupan protein, dan Fe, kadar hemoglobin dianalisis menggunakan metode cyanmethemoglobin, analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian hasil penelitian diperoleh responden anemia sebesar 20,5%, tingkat kecukupan protein kurang 27.3%, tingkat kecukupan Fe kurang 45.5%, dan kejadian diare 18.2%. Analisis chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kejadian anemia (p=0.007), terdapat hubungan yang signifikan antara asupan Fe (p=0.006) dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan antara diare dengan kejadian anemia (p=0.326). Kesimpulan: asupan protein dan Fe yang rendah berperan terhadap resiko terjadinya anemia pada anak sekolah
Deteksi Bahan Tambahan Beracun dan Kontaminasi Mikrobiologis dalam Makanan Jajanan Sekolah: Upaya Mewujudkan Pangan yang Berkualitas Ambar Dani Syuhada; Lela Juariah; Aditiyana Eka Saputra
Buletin Keslingmas Vol 43, No 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i3.11826

Abstract

Makanan dan minuman sering mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan pencemaran bakteri E. Coli. Ini terutama berlaku untuk makanan dan minuman yang dibeli langsung di jalan. Sebuah penelitian yang dilakukan di enam kota (Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya) menemukan bahwa 72% dari jajanan sekolah anak positif mengandung zat berbahaya. Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan yang memiliki jumlah Sekolah Dasar sebanyak 125 sekolah. Jumlah peserta didik untuk tahun genap 2023 sebanyak 14.787 siswa sedangkan untuk ganjil 14.768. Tujuan penelitaian ini yaitu mengidentifikasi kandungan senyawa formalin, boraks, Rhodamin B dan bakteri e.coli pada jajanan anak-anak Sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif cara melakukan pengambilan sampel pada penjual jajanan yang dijual di Sekolah Dasar Wilayah Kota Cimahi dan selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan kandungan zat pengawet boraks, formalin, rhodamin b dan e. coli. Populasi sejumlah 31 sekolah dasar dengan menggunakan simple random sampling. Sampel yang digunakan adalah jenis makanan yang diduga terdapat bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin dan rhodamin-B dan minuman memgandung e.coli Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan analisis distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari 31 lokasi sampel yang diambil didapatkan bahwa jajanan anak sekolah dasar di Kota Cimahi mengandung zat berbahaya, hal ini terbukti terdapat  3,2% postif boraks, postif  Rhodamin B sebesar 6,5%, postif e.Coli  sebanyak 32,3% dan positif formalin sebanyak 12,9%. sosialisasi tentang jajanan sehat kepada pengelola kantin sekolah dan pedagang di sekitar sekolah denagn cara kerja sama lintas sektor anatara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan lembaga pendidikan tinggi, orang tua agar dibiasakan siswa membawa makanan sehat dari rumah.