Hendaryan, R.
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar Akun Instagram Gibran Rakabuming Raka (Alternatif Model Bahan Ajar Teks Debat) Meissya, Tyara Andies; Hendaryan, R.; Mulyani, Sri
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i2.15106

Abstract

Penelitian ini berjudul Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar Akun Instagram Gibran Rakabuming Raka (Alternatif Model Bahan Ajar Teks Debat). Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu pencalonan Gibran sebagai cawapres menjadi pro kontra dimasyarakat Gibran dinilai belum cukup untuk memimpin kepemimpinan negara Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat juga merasa prihatin dengan kemampuan Gibran. Hal ini menimbulkan komentar negatif dan konflik di media sosial termasuk Instagram. Kritik yang diungkapkan tergolong pelanggaran bahasa. Permasalahan atau isu yang terjadi saat ini dapat berimplikasi pada pembelajaran diantaranya pada pengembangan model bahan ajar. Kurangnya bahan ajar dapat menjadi hambatan dalam proses pembelajaran karena siswa mungkin kesulitan memahami materi dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan model bahan ajar yang bervariatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik ujaran kebencian dalam kolom komentar akun Instagram Gibran Rakabuming Raka, serta untuk mengembangkan model bahan ajar teks debat berdasarkan ujaran kebencian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, simak, dokumentasi, analisis, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan Karakteristik ujaran kebencian dalam kolom komentar akun Instagram Gibran Rakabuming Raka mencakup penghinaan penggunaan kata-kata kasar, vulgar, dan merendahkan, pencemaran nama baik berupa tuduhan tanpa bukti untuk merusak reputasi, penistaan berupa komentar yang melecehkan keyakinan atau identitas pribadi, perbuatan tidak menyenangkan berupa gangguan atau pelecehan berulang, memprovokasi berupa komentar yang memprovokasi emosi atau konflik, menghasut berupa komentar ajakan untuk bertindak negatif atau membenci, dan penyebaran berita bohong berupa penyebaran informasi palsu atau menyesatkan. adanya 48 data yang terbagi dalam 7 bentuk ujaran kebencian dalam kolom komentar, yaitu: penghinaan (9 data), pencemaran nama baik (6 data), penistaan (3 data), perbuatan tidak menyenangkan (5 data), memprovokasi (7 data), menghasut (10 data), dan penyebaran berita bohong (8 data). Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa bentuk ujaran kebencian yang paling sering muncul adalah menghasut, dengan jumlah data mencapai 10, yang dapat dianggap tidak pantas. Hasil penelitian ini berpotensi berdampak pada alternatif model bahan ajar teks debat, karena sesuai dengan prinsip-prinsip bahan ajar seperti relevansi, konsistensi, dan kecukupan.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Film Miracle In Cell No.7 karya Hanung Bramantyo (Alternatif Media Pembelajaran Berdimensi Pendidikan Karakter) Katresna, Diktian Adha; Hendaryan, R.; Hidayatullah, Asep
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i2.15108

Abstract

Penelitian ini berjudul "Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Film Miracle In Cell No.7 karya Hanung Bramantyo (Alternatif Media Pembelajaran Berdimensi Pendidikan Karakter)." Latar belakang penelitian ini adalah karena pendidikan karakter saat ini belum efektif dalam membentuk karakter siswa, dengan hilangnya nilai-nilai positif sering disebabkan oleh segelintir siswa. Pendidikan karakter sangat penting dalam sistem pendidikan, dengan tujuan utama membentuk perilaku yang baik. Namun, dalam praktiknya, guru sering tidak optimal dalam pembelajaran, termasuk dalam penggunaan media pembelajaran. Penguasaan teknologi media pembelajaran, seperti media audio visual, sangat dibutuhkan. Film “Miracle In Cell No.7” karya Hanung Bramantyo adalah contoh media audio visual yang cocok untuk pembelajaran berbasis karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik studi pustaka, teknik dokumentasi, teknik analisis, dan teknik mencatat. Fokus penelitian ini yaitu berupa nilai-nilai pendidikan karakter menurut Profil Pelajar Pancasila dan kriteria media pembelajaran menurut Ramli. Hasil penelitian mencakup karakteristik bentuk nilai-nilai pendidikan karakter dalam film Miracle In Cell No.7 mencakup “bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia”, “berkebhinekaan global”, “bergotong royong”, “mandiri”, “bernalar kritis”, “kreatif” yang terbagi dalam 30 bentuk data nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya 1) Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 14 data, 2) Berkebhinekaan Global 5 data, 3) Bergotong Royong 7 data, 4) Mandiri 1 data, 5) Bernalar Kritis 1 data, dan 6) Kreatif 2 data. Hasil penelitian ini dapat berimplikasi pada model pengembangan media pembelajaran berdimensi pendidikan karakter, karena sudah sesuai dengan kriteria media pembelajaran.
Kesantunan Berbahasa dalam Kolom Komentar Instagram Kaesang Pangarep Nadhirin, Sarah Tasurun; Hendaryan, R.; Hidayatullah, Asep
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i2.15101

Abstract

Penelitian ini mengangkat tentang “Kesantunan Berbahasa dalam Kolom Komentar Instagram Kaesang Pangarep”. Penelitian dilatarbelakangi melalui tuturan netizen pada kolom komentar akun Instagram yang kurang memperhatikan prinsip kebahasaan. Berdasarkan hal tersebut, penulis dapat mengkaji karakteristik kesantunan berbahasa dalam kolom komentar Instagram Kaesang Pangarep dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu berupa kata, ungkapan, istilah, atau kalimat  yang dapat dirumuskan sebagai pematuhan dan pelanggaran kesantunan yang diambil melalui tuturan netizen dalam akun instagram Kaesang Pangarep yang di unggah pada bulan November 2023 hingga Januari 2024. Proses pengumpulan data yang digunakan melalui studi pustaka, observasi, simak, catat, dan dokumentasi. Adapun analisis data ini dilakukan dengan cara menyajikan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kesantunan berbahasa dalam kolom komentar Instagram Kaesang Pangarep ditemukan adanya pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa. Pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang ditemukan pada setiap tuturan netizen sebanyak 36 data tuturan dengan persentase (41%) dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa ditemukan pada setiap tuturan netizen dalam kolom komentar instagram Kaesang Pangarep sebanyak 52 data tuturan dengan persentase (59%), sehingga yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini yaitu berupa pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa.
Kritik Sosial dalam Novel "Hello" Karya Tere Liye Nuraini, Gita; Hendaryan, R.; Rukaesih, Dedeh
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i2.15092

Abstract

Penelitian berjudul “Kritik sosial dalam novel Hello karya Tere Liye”. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu karena dengan adanya permasalahan yang dialami seorang tokoh cerita terkait dengan isu-isu berupa masalah sosial dimasyarakat dengan cerita yang menarik. Dari kemenarikkan tersebut seorang pembaca dapat memperoleh kritik terhadap nilai sosial yang dapat diambil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kritik sosial dalam novel Hello karya Tere Liye.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel dan yang menjadi data dari penelitian tersebut berupa kata-kata, kutipan-kutipan atau kalimat deskripsi pada sebuah novel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik observasi, teknik studi pustaka, teknik analisis, dan teknik dokumentasi. Hasil dalam penelitian  ini menunjukkan bahwa, terdapat enam kritik sosial yang berjumlah 24 kutipan data yang ditemukan dalam novel Hello karya Tere Liye yang meliputi: 1). Kritik sosial masalah ekonomi berjumlah 2 data berupa kutipan deskripsi; 2).  Kritik sosial masalah pendidikan berjumlah 4 data berupa  kutipan deskripsi; 3). Kritik sosial masalah moral berjumlah 7 data berupa kutipan deskripsi; 4). Kritik sosial masalah disorganisasi keluarga berjumlah 5 data berupa kutipan deskripsi; 5). Kritik sosial masalah hukum berjumlah 3 data berupa kutipan deskripsi dan 6). Kritik sosial masalah gender berjumlah 3 data berupa kutipan deskripsi.
Tindak Tutur Ilokusi dalam Naskah Drama Pada Suatu Hari Karya Arifin C.Noer (Alternatif pengembangan Model Bahan Ajar Teks Drama) Sevina, Dilla; Hendaryan, R.; Hidayatullah, Asep
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i2.15107

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tindak Tutur Ilokusi dalam Naskah Drama Pada Suatu Hari Karya Arifin C.Noer (Alternatif pengembangan Model Bahan Ajar Teks Drama).” Berdasarkan latar belakang penelitian ini, drama berkaitan erat dengan dialog. Dalam dialog penutur dengan bertujuan menyampaikan informasi kepada lawan tuturnya, Drama seringkali kurang diapresiasi dalam bentuk menginterpretasi drama. Tujuan utama untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dalam naskah drama Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer, dan pengembangan bahan ajar teks dram Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Naskah drama Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer digunakan sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Dianalisis dengan teori bentuk tindak tutur ilokusi menurut George Yule. Peneliti menggunakan langkah-langkah metode analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Sugiyono, yaitu 1) reduksi data; 2) penyajian data; 3) menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian adalah bentuk tindak tutur ilokusi meliputi: , peneliti menyimpulkan bahwa, terdapat 77 dialog dalam naskah tersebut yang mengandung ilokusi, seperti yakni: 1) Ilokusi deklarasi; sebanyak 1 data tuturan; 2) Ilokusi representatif (asertif); sebanyak 26 data tuturan; 3) Ilokusi ekspresif sebanyak 13 data tuturan;. 4) Ilokusi direktif sebanyak 33 data tuturan; dan 5) ilokusi komisif; sebanyak 4 data tuturan. Adapun bentuk tindak tutur ilokusi yang paling banyak ditemui  adalah tindak tutur direktif sebanyak 33 tuturan dan yang paling tidak banyak ditemui adalah tindak tutur deklarasi sebanyak 1 tuturan. Hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif pengembangan  model bahan ajar teks drama, karena sesuai dengan prinsip-prinsip bahan ajar seperti relevansi, konsistensi, dan kecukupan.  
Nilai Moral dalam Novel Ganjil Genap Karya Almira Bastari (Alternatif Model Bahan Ajar Menganalisis Novel) Mulyani, Rini Sri; Hendaryan, R.; Mulyani, Sri
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2025): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v9i1.15951

Abstract

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan nilai moral paling banyak pada novel Ganjil Genap karya Almira Bastari ialah pada aspek hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial dan alam. Hasil penelitian ini nilai-nilai yang terkadung dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari layak dijadikan sebagai bahan ajar. Hal tersebut dapat menjadi acuan untuk mempelajari nilai moral yang terkandung dalam unsur ekstrinsik pada materi menganalisis novel kelas XII SMA.