Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Urgensi Minat Membaca Gen Alpha di Tengah Maraknya Penggunaan Smartphone Ramadhani, Ade Vilya; Ambarita, Tessalonika; Sella, Febri Annisa; Lazuarni, Dhea Nanda; Margolang, Ridha Uli Utami; Sidabalok, Della Nanda; Purba, Devi Triana; Barus, Frinawaty Lestarina
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v2i1.496

Abstract

Dalam penelitian jurnal ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu, Mengakses Situs Internet (Website). Minat membaca pada generasi alpha menjadi topik yang penting untuk diteliti, terutama di era digital saat ini di mana penggunaan smartphone sangat marak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smartphone dapat berperan ganda; sebagai alat yang mendukung atau menghambat minat membaca. Sejumlah studi menemukan bahwa aplikasi pembelajaran berbasis smartphone dapat meningkatkan minat membaca karena interaktivitas dan keterlibatan visual yang ditawarkan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi secara efektif.
Kurangnya Implementasi Sila Pertama Pancasila pada Siswa SD Negeri 106811 Bandar Setia Sella, Febri Annisa; Estetika, Mei Vina; Putri, Ribka Trifena; Utami, Ridha Uli; Siregar, Waliyul Maulana
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 3 (2024): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v1i3.486

Abstract

Pancasila adalah lima dasar yang harus diikuti dan diterapkan. Pancasila memberikan pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara bagi semua warga Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif berakar pada latar belakang alami sebagai keutuhan, mengandalkan analisis secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha untuk menemukan teori dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai penerapan sila pertama pada jenjang pendidikan formal khususnya jenjang sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan pada SDN 106811 Bandar Setia. Hasil dari penelitian ialah antisipasi agar jenjang sekolah mampu menerapkan dengan mapan dari sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa : Studi Kasus Fenomenologi di SD Negeri 060908 Medan Denai Sella, Febri Annisa; Khairani, Sufina; Syahrial, Syahrial
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26341

Abstract

Pendidikan karakter merupakan komponen penting dalam pembentukan kepribadian siswa. Ini sangat penting untuk membangun siswa yang memiliki nilai moral yang kuat dan unggul secara akademis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana guru berkontribusi pada pembentukan karakter siswa di SD Negeri 060908 Medan Denai. Penelitian ini berfokus pada strategi yang digunakan, masalah yang dihadapi, dan bagaimana hal-hal ini berdampak pada pertumbuhan siswa. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dan fenomenologi. Data dikumpulkan dari guru yang memiliki pengalaman dalam membentuk karakter siswa melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memainkan peran penting dalam pendidikan karakter melalui strategi seperti keteladanan, memasukkan nilai-nilai dalam pembelajaran, membiasakan siswa untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan menerapkan reward dan hukuman yang mendidik. Namun, guru menghadapi sejumlah masalah. Ini termasuk siswa yang tidak memiliki dukungan orang tua, pengaruh lingkungan luar seperti media sosial dan pergaulan, keterbatasan waktu karena kurikulum yang padat, dan keanekaragaman karakter siswa, yang membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel. Hasil ini menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan karakter tidak hanya bergantung pada peran guru, tetapi juga pada kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, semua orang harus bekerja sama untuk membuat lingkungan pendidikan yang baik agar siswa menjadi orang yang kuat, jujur, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.