Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Hipertensi Pasien Di Puskesmas Bangkuang Kalimantan Tengah Kamelia citra, Mia; Kurniawati, Darini; Fajriannor TM, M.
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v1i2.238

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis sillent killer yang menyebabkan kematian hingga 427.218 jiwa di Indonesia. Ketidakpatuhan terhadap terapi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan prevalensi penderita hipertensi. Oleh karena itu, tingkat pengetahuan terhadap obat antihipertensi menjadi faktor utama yang mempengaruhi perilaku kepatuhan penderita hipertensi, sehingga tingkat pengetahuan akan menunjang keberhasil terapi dengan antihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan obat antihipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Bangkuang. Penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah acidental sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner kepatuhan hill-bone. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bangkuang, Kalimantan Tengah dalam waktu satu bulan yaitu mulai dari 22 Mei– 22 Juni 2023. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan kategori baik 69,52% dan kurang baik 30,48%. Berdasarkan kepatuhan, rseponden dengan kategori patuh 54,29% dan tidak patuh 45,71%. Hasil uji spearman rho menunjukkan nilai signifkansi 0,000 (p value 0,000 < 0,05) yang dimaknai bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien. Disimpulkan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan obat antihipertensi dan kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Bangkuang
STUDI DESKRIPTIF KELOMPOK RISIKO WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GUNTUNG Hartuti, Hartuti; Dewi Iswandari, Novita; Fajriannor TM, M.
Midwifery And Complementary Care Vol 3 No 1 (2024): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v3i1.392

Abstract

Background: Women of Reproductive Age (WRA) are defined by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia as women between the ages of 15 and 49. Women in this age group fall into the "4 Too" risk category when pregnant. The "4 Too" conditions refer to giving birth too young, too often, too close in spacing, and too old. Objective: To identify the risk group of Women of Reproductive Age in the working area of the Guntung Community Health Center (UPT Puskesmas Guntung). Method: This research used a descriptive method with a sample of 113 Women of Reproductive Age who visited the Guntung Health Center. The sample was taken using a total sampling technique. Results: Women of Reproductive Age in the Guntung Health Center working area showed the following distribution based on the "4 Too" risks: Too young (<20 years old) 29 women (26%), Too old (>35 years old) 34 women (30%), Multiparous (≥2 children) 23 women (29%), Too close spacing between births 22 women (19%), Chronic illness (Hypertension) 25 women (22%), Chronic illness (Anemia) 20 women (18%) Conclusion: The risk groups among Women of Reproductive Age in the Guntung Health Center working area fall into the "4 Too" categories, Too young (<20 years) 29 women, Too old (>35 years) 34 women, Multiparous (≥2 children) 23 women, Too close in spacing 22 women, In addition, 25 women had chronic illnesses such as Hypertension, and 20 women had Anemia. Keywords: Risk group, Women of reproductive age, Chronic disease