Kualitas tidur merupakan keadaan yang dijalani seseorang individu agar menghasilkan kesegaran dan kebugaran setelah bangun. Kualitas tidur mencakup aspek kuantitaf seperti durasi tidur, latensi tidur, serta aspek subjektif seperti tidur dalam dan istirahat. Salah satu cara mengatasi kualitas buruk adalah Relaksasi Nafas Dalam yang merupakan pernafasan abdomen yang dilakukan dengan frekuensi lambat atau perlahan, beriama, dan nyaman dilakukan dengan memejamkan mata. Relaksasi nafas dalam dapat menurunkan kecemasan dan gangguan tdiur, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap kualitas tidur lansia di Lembang Parinding Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara tahun 2022 . Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2022. Desain penelitian yaitu Quasi Experiment dengan One Grooup pre test dan post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang memiiki kualitas tidur buruk yang berjumlah 15 orang . Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Indeks). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap kualitas lansia dengan nilai ρ= 0,002 (ρ<α = 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap kualitas tidur lansia di Lembang Parinding Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara tahun 2022. Penelitian ini merekomendasikan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas tidur lansia. Sehingga diharapkan kepada lansia dan masyarakat untuk mengamplikasikan terapi relaksasi nafas dalam untuk meningkatkan kualitas tidur.