Mufida, Ummi Afifatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI MITIGASI BENCANA SISWA SD NEGERI 4 KEDOYO KABUPATEN TULUNGAGUNG Pratama, M. Mirza Abdillah; Hadhinata, Christian; Yudho Putri, Julieta Eka; Wahyuni, Kartika Indah; Mufida, Ummi Afifatul; Fadya, Syafa Aqilla; Dewi, Cynthia Permata; Ichwanto, Muhammad Aris
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v3i22022p144-152

Abstract

Gempa bumi menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Timur. Bencana ini juga biasa menimbulkan dampak yang serius, mulai kerusakan bangunan hingga korban jiwa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meminimalisasi adanya dampak tersebut dengan upaya mitigasi di lingkungan sekolah dasar (SD). Namun, terdapat beberapa SD yang belum memiliki fasilitas mitigasi gempa bumi. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai literasi mitigasi gempa bumi dengan melakukan sosialisasi, simulasi, dan pemasangan rambu-rambu evakuasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dimulai dengan menganalisis kebutuhan, dilanjutkan dengan perencanaan desain pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hingga pasca kegiatan pengabdian. Pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 30 September 2022 di SD Negeri 4 Kedoyo dan diikuti oleh 15 peserta dari kalangan siswa kelas IV hingga VI. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan persiapan ruangan, pemasangan fasilitas mitigasi gempa bumi yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner pretest. Setelah itu, pelaksanaan sosialisasi materi mitigasi gempa bumi, permainan kartu, dan simulasi evakuasi saat dan pasca terjadi gempa bumi. Kegiatan diakhiri dengan pengisian kuesioner post-test dan foto bersama. Hasil evaluasi pengisian kuesioner didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai mitigasi gempa bumi sebesar 40,67 persen untuk indikator penguasaan materi kegempabumian dan 36,67 persen untuk indikator simulasi evakuasi saat dan pasca terjadi gempa bumi para peserta.
Reduksi Nitrogen dan Fosfor dari Air Limbah Budidaya Perikanan menggunakan Free-Water Surface Constructed Wetlands dengan Lemna minor Mufida, Ummi Afifatul; Rifai, Ridwan Muhamad; Fauzi, Ichsan Achmad; Rachminiwati, Nina; Yulistyorini, Anie
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.907-914

Abstract

Semakin banyaknya pembangunan di Indonesia termasuk fasilitas industri perikanan memberikan dampak pada kondisi lingkungan. Fasilitas industri perikanan di Kota Malang saat ini belum memiliki sistem pengolahan air limbah. Faktanya air limbah budidaya ikan yang dihasilkan dapat mencemari air permukaan. Polutan (Nitrogen dan Fosfor) yang terdapat pada air limbah budidaya ikan baik hasil dari sisa metabolisme maupun sisa pakan ikan dapat menyebabkan eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa reduksi konsentrasi polutan (Nitrogen dan Fosfor) pada air limbah budidaya perikanan dengan menggunakan tanaman air Lemna minor menggunakan sistem Free-Water Surface Flow Constructed Wetlands (FWS CW). FWS CW yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai dimensi tinggi 0,4 m, panjang 2 m dan lebar 1 m. Debit air limbah budidaya ikan yang dialirkan menggunakan dua macam Hydraulic Retention Time (HRT), yaitu 14 jam dan 7 jam. FWS CW dengan HRT 14 jam dengan debit inlet 15,14 mL/s dapat menurunkan konsentrasi amonium, nitrat dan fosfat dengan tingkat efisiensi 50,09%; 28,11%; dan 72,37%. Sedangkan FWS CW dengan HRT 7 jam dan debit inlet 30,28 mL/s dapat menurunkan konsentrasi amonium, nitrat dan fosfat dengan tingkat efisiensi 38,93%; 23,91%; dan 88,28%. Dapat disimpulkan bahwa FWS CW dengan HRT 14 jam lebih efisien untuk mereduksi nitrogen, sedangkan FWS CW dengan HRT 7 jam lebih efisien untuk mereduksi fosfor.