Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Komunitas Gastropoda yang Berasosisasi dengan Ekosistem Mangrove di Telaga Wasti dan Andai, Kabupaten Manokwari Tupitu, Kieron Christofel; Wattimury, Dougklas L.; Ayhuan, Hendrik V.
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.5.2023.77-86

Abstract

Gastropoda atau biasa disebut siput adalah hewan bertubuh lunak yang memiliki cangkang di luar tubuhnya. Cangkang gastropoda tersebut memiliki fungsi sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat berlindung dari bahaya yang mengancam dirinya, tetapi ada pula gastropoda yang tidak memiliki cangkang dan ada pula gastropoda yang memiliki cangkang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis gastropoda, mengkaji hubungan panjang dan berat gastropoda, dan asosiasi gastropoda pada mangrove di Telaga Wasti dan Andai. Hasil dari penelitian ini berhasil mencatat 7 spesies gastropoda dengan jumlah 180 individu, dimana 3 spesies artophoda menunjukkan berasosisasi pada ekosistem mangrove. Ada korelasi positif antara panjang tubuh dan berat gastropoda.
Jenis-jenis Ikan Padang Lamun di Perairan Misool Selatan Raja Ampat Santus, Caprio Dos; Ayhuan, Hendrik V.; Sala, Ridwan; Kolibongso, Duaitd; Suhaemi, Suhaemi; Loinenak, Frida A.
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 8 No 1 (2025): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Edisi Mei 2025
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v8i1.4688

Abstract

Padang lamun merupakan habitat beberapa komunitas ikan pada masa juvenil dan atau dewasa, secara tetap, musiman dan tidak tetap. Potensi dan kondisi komunitas ikan lamun dapat mengalami gangguan dan ancaman seperti predator asing, kerusakan habitat, dan perubahan kualitas perairan maupun akibat aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis ikan padang lamun dengan kaitan aspek ekologinya di perairan Misool Selatan Raja Ampat khususnya perairan Pulau Calpop, Pulau Kabalanbatan, dan Pulau Yefba. Metode pengambilan sampel ikan menggunakan jaring puri yang diseret pada lintasan pengambilan sampel sejauh 90 m dan dibagi menjadi tiga kali pengambilan, serta arah tarikan sejajar garis pantai dan berlawanan dengan arah arus. Pengukuran kualitas perairan dilakukan pada setiap titik lokasi pengambilan sampel ikan, meliputi suhu, salinitas, pH dan DO. Data dianalisis untuk menentukan komposisi dan kelimpahan jenis, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi jenis. Untuk melihat hubungan antara paramater kualitas perairan dengan kelimpahan ikan digunakan uji korelasi Pearson. Hasil menunjukan sebanyak 2.759 ekor ikan yang tertangkap yang terdiri dari 18 genus dan 21 jenis, dengan kelimpahan tertinggi adalah jenis P. lineatus sebesar 40.802 ind/ha. Perairan Pulau Calpop, Pulau Kabalanbatan dan Pulau Yefba memiliki indeks keanekaragaman jenis berada pada kategori rendah. Perairan Pulau Calpop dan Pulau Kabalanbatan masuk dalam kategori kondisi tertekan, sedangkan perairan Pulau Yefba berada dalam kondisi labil. Terdapat spesies yang mendominansi di perairan Pulau Calpop dan Pulau Kabalanbatan, sedangkan Pulau Yefba tidak terdapat spesies yang mendominansi. Hasil korelasi pearson salinitas memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kelimpahan ikan, sedangkan suhu, pH dan DO tidak memberikan pengaruh yang kuat terhadap kelimpahan ikan.