Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Standarisasi Mutu Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum x africanum Lour.) Krismayadi , Krismayadi; Halimatushadyah, Ernie; Apriani, Dila; Cahyani, Mayassa Fitri
Pharmacogenius Journal Vol 3 No 2 (2024): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v3i2.333

Abstract

Pendahuluan: Daun kemangi yang umum dan mudah dijumpai oleh masyarakat memiliki khasiat sebagai insektisida, larvasida, antipiretik, antimikroba dan antioksidan, senyawa aktif yang dimiliki daun kemangi, antara lain minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, steroid, tanin, fenol serta eugeno. Tujuan: untuk mengkarakterisasi simplisia dan ekstrak daun kemangi (Ocimum x africanum Lour.) Metode: Simplisia daun kemangi berbentuk serbuk kering dengan warna hijau kecoklatan, bau khas, dan rasa pahit. Analisis kandungan menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kadar air dalam serbuk simplisia mencapai <10%, dan kadar abu sebesar 12,5%. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendemen sebesar 9,2%, sesuai dengan standar Farmakope Herbal Indonesia. Ekstrak yang dihasilkan berwarna hijau pekat, berbau khas, dan pahit, serta mengandung senyawa metabolit sekunder yang sama dengan serbuk simplisia. Kandungan total flavonoid sebagai quersetin dalam ekstrak adalah 5,01%. Kadar air ekstrak tercatat sebesar 18,6%, kadar abu total 7,28%, kadar abu tidak larut asam 0,2%, serta kadar sari larut air dan larut etanol masing-masing 30,56% dan 52,80% Hasil: menunjukkan bahwa beberapa parameter ekstrak daun kemangi memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Kesimpulan: Ekstrak berwarna hijau pekat, berbau khas dan memiliki rasa pahit ini juga mengandung senyawa metabolit sekunder sama seperti serbuk simplisia daun kemangi, dan hasil kadar total flavonoid sebagai quersetin sebanyak 5,01%. Kadar air yang yang dihasilkan sebesar 18,6%, kadar abu total yang dihasilkan sebesar 7,28%, kadar abu tidak larut asam yang dihasilkan sebesar 0,2%, untuk kadar sari larut air dan larut etanol ekstrak daun kemangi sebesar 30,56% dan 52,80%. Beberapa nilai yang dihasilkan sesuai dengan standar nilai mutu ekstrak daun kemangi
Uji formulasi krim secara in-vitro pada ekstrak daun kemangi terhadap P.acnes dan S.epidermidis Apriani, Dila; Halimatushadyah, Ernie; Krismayadi, Krismayadi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i1.1011

Abstract

Daun kemangi merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi baik sebagai antibakteri. Salah satu senyawa metabolit sekunder yang diketahui memiliki efek antibakteri yaitu flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui krim dengan ekstrak daun kemangi sebagai bahan aktif utama memiliki efek antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat P.acnes dan S.epidermidis. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak daun kemangi, kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kemangi dengan 5 variasi konsentrasi yaitu 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%, setelah itu dilakukan pengujian sediaan krim ektstrak daun kemangi dengan 2 variasi konsentrasi yaitu 30%, dan 40%. Sediaan krim yang sudah dilakukan uji aktivitas antibakteri, dilakukan evaluasi fisik sediaan berupa organoleptik, homogenitas, daya sebar, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak daun kemangi memiliki efek antibakteri dengan zona hambat terbesar ditunjukkan pada konsentrasi 50% dengan nilai 9,33 mm untuk P.acnes dan 7,34 mm untuk S.epidermidis, serta sediaan krim ekstrak daun kemangi dengan zona hambat terbesar ditunjukkan pada konsentrasi 40% dengan nilai 1,65 mm untuk P.acnes dan 2,12 mm untuk S.epidermidis. Kata kunci: Daun kemangi; jerawat; krim; P.acnes; S.epidermidis
Standarisasi Mutu Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum x africanum Lour.) Krismayadi , Krismayadi; Halimatushadyah, Ernie; Apriani, Dila; Cahyani, Mayassa Fitri
Pharmacogenius Journal Vol 3 No 2 (2024): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v3i2.333

Abstract

Pendahuluan: Daun kemangi yang umum dan mudah dijumpai oleh masyarakat memiliki khasiat sebagai insektisida, larvasida, antipiretik, antimikroba dan antioksidan, senyawa aktif yang dimiliki daun kemangi, antara lain minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, steroid, tanin, fenol serta eugeno. Tujuan: untuk mengkarakterisasi simplisia dan ekstrak daun kemangi (Ocimum x africanum Lour.) Metode: Simplisia daun kemangi berbentuk serbuk kering dengan warna hijau kecoklatan, bau khas, dan rasa pahit. Analisis kandungan menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kadar air dalam serbuk simplisia mencapai <10%, dan kadar abu sebesar 12,5%. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendemen sebesar 9,2%, sesuai dengan standar Farmakope Herbal Indonesia. Ekstrak yang dihasilkan berwarna hijau pekat, berbau khas, dan pahit, serta mengandung senyawa metabolit sekunder yang sama dengan serbuk simplisia. Kandungan total flavonoid sebagai quersetin dalam ekstrak adalah 5,01%. Kadar air ekstrak tercatat sebesar 18,6%, kadar abu total 7,28%, kadar abu tidak larut asam 0,2%, serta kadar sari larut air dan larut etanol masing-masing 30,56% dan 52,80% Hasil: menunjukkan bahwa beberapa parameter ekstrak daun kemangi memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Kesimpulan: Ekstrak berwarna hijau pekat, berbau khas dan memiliki rasa pahit ini juga mengandung senyawa metabolit sekunder sama seperti serbuk simplisia daun kemangi, dan hasil kadar total flavonoid sebagai quersetin sebanyak 5,01%. Kadar air yang yang dihasilkan sebesar 18,6%, kadar abu total yang dihasilkan sebesar 7,28%, kadar abu tidak larut asam yang dihasilkan sebesar 0,2%, untuk kadar sari larut air dan larut etanol ekstrak daun kemangi sebesar 30,56% dan 52,80%. Beberapa nilai yang dihasilkan sesuai dengan standar nilai mutu ekstrak daun kemangi