Willyam Gunawan Tampubolon
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Saintifik Dalam Pembelajaran Bahasa Jerman Dengan Tema Unterwegs Willyam Gunawan Tampubolon; Intan Hartanti Sitompul; Monica Destauli Harianja
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v2i3.793

Abstract

This study to explore the application of scientific methods in German language learning with the theme "Unterwegs". The research was conducted in the context of a Micro Learning course involving 34 students. By implementing 11 indicators of the scientific approach and five main steps, namely observation/observation, asking questions, gathering information, association/information gathering and communication. This research shows that the scientific method can improve learning quality and student engagement. The results confirm that the scientific approach applied flexibly and creatively is not only effective but can also deepen students' understanding of the material. The findings provide important insights for the development of more effective and engaging language teaching methods.
TERJEMAHAN TEKS UMPASA PADA ACARA PERNIKAHAN BATAK TOBA KE BAHASA JERMAN Willyam Gunawan Tampubolon; Surya Masniari Hutagalung
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, teks “Umpasa” dari pernikahan Batak Toba diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Wisma Marina Garden di Rambung Merah. Metode penelitian didasarkan pada teori Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) kesimpulan. Proses penerjemahan dilakukan dua kali, yaitu dari bahasa Batak ke bahasa Indonesia dan ke bahasa Jerman. Proses penerjemahan dilakukan sesuai dengan teori Nida dan Taber dengan menggunakan metode penerjemahan menurut teori Newmark. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan kalimat dari teks Umpasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah para penutur yang memberikan umpasa dalam pernikahan Batak Toba (Hula-hula, Boru, Bere, dan lainnya), kemudian wawancara dengan Raja Parhata dan observasi pernikahan Batak Toba. Metode terjemahan Newmark yang sering digunakan dalam penelitian ini adalah terjemahan literal, terjemahan setia, terjemahan semantik, dan terjemahan komunikatif. Keempat metode ini dipilih karena dapat menyeimbangkan antara keakuratan makna budaya dan kefasihan bahasa target.