Khodiyah, Suryani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Regulasi Diri Siswa dalam Mematuhi Tata Tertib Sekolah ditinjau dari Jenis Kelamin Khodiyah, Suryani; Neviyarni, Neviyarni
Consilium Vol 2, No 2 (2022): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0830cons

Abstract

Peraturan tata tertib sering dilanggar oleh siswa, baik itu perempuan maupun laki-laki. Pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa diantaranya bolos, merokok, berkelahi dengan teman, tidak menggunakan atribut, dan berpakaian tidak rapi. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah yaitu pengaturan diri. Regulasi diri diperlukan untuk mengatur, mengendalikan dan mengarahkan suatu tindakan. Tujuan penelitian adalah menguji perbedaan regulasi diri siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah dari jenis kelamin serta diberlakukan dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Metode penelitian menggunakan kuantitatif komparatif.Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 73 siswa perempuan dan 73 siswa laki-laki yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian ini yaitu skala regulasi diri yang telah lulus uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji t-test dan uji asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS for Windows 2.3 dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan regulasi diri siswa dalam menjaga sekolah antara laki-laki dan perempuan.Untuk meningkatkan regulasi diri siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, Guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling berkaitan dengan: sosialisasi tata tertib yang berlaku di sekolah, Arahan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan regulasi diri dalam mematuhi tata tertib sekolah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji t-test dan uji asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS for Windows 2.3 dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan regulasi diri siswa dalam menjaga sekolah antara laki-laki dan perempuan.Untuk meningkatkan regulasi diri siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, Guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling berkaitan dengan: sosialisasi tata tertib yang berlaku di sekolah, Arahan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan regulasi diri dalam mematuhi tata tertib sekolah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji t-test dan uji asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS for Windows 2.3 dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan regulasi diri siswa dalam menjaga sekolah antara laki-laki dan perempuan.Untuk meningkatkan regulasi diri siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, Guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling berkaitan dengan: sosialisasi tata tertib yang berlaku di sekolah, Arahan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan regulasi diri dalam mematuhi tata tertib sekolah.
Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Peningkatan Etika Pergaulan Teman Sebaya Siswa di SMAN 7 Surabaya Aszahra, Vidya Sari; Arifin, Nurul; Fauziyah, Mamluatul; Khodiyah, Suryani; Ariyanti Syafitri, Julia Nur; Masyhuriah, Nabilah Lubabul; Haliq, Fathol
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 22 No 1 (2025): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v22i1.4656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan etika pergaulan siswa melalui pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SMA Negeri 7 Surabaya. Latar belakang penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya perilaku siswa yang tidak mencerminkan etika sosial yang baik di lingkungan sekolah, seperti kurangnya rasa saling menghargai, empati, dan komunikasi yang positif antar teman sebaya. Penelitian ini menggunakan model PTK dari Arikunto (2019) yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-2 yang memiliki permasalahan dalam etika sosial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan angket, kemudian dianalisis secara deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan etika sosial siswa yang signifikan setelah diberikan layanan bimbingan dan konseling secara terstruktur melalui tindakan kelas. Simpulannya, layanan bimbingan dan konseling efektif dalam meningkatkan etika pergaulan siswa, dan direkomendasikan untuk diintegrasikan secara rutin dalam kegiatan sekolah.