Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sifat Mekanik Kayu Bayam (Amaranth Wood) Dengan Perlakuan Pengasapan Tertutup Napha Rappun, Jonathan; B. Palungan, Musa; Tangaran, Benyamin
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan momen lentur/ lendutan kayu bayam dengan variasi pengasapan tertutup. Kegiatan penelitian ini di lakukan pada Laboratorium Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus. Metode yang di gunakan adalah dengan membuat spesimen dengan variasi pengasapan 10 jam, 20 jam, 30 jam, 40 jam dan 50 jam untuk mengetahui kekuatan balok kayu bayam dilakukan uji mekanik dimensi merujuk kepada standar ASTM A370 (uji tarik). Hasil penelitian menunjukan pengaruh pengasapan tertutup dengan pengujian tarik nilai yang paling kuat terdapat pada pengasapan 30 jam = 62,83 MPa. Dan pengasapan berpengaruh terhadap defleksi dimana perputaran sudut yang terjadi pada balok kayu bayam dengan panjang spesimen 300 mm yang di berikan beban menghasilkan perputaran sudut berbanding lurus dengan beban. Abstract This study aims to determine the tensile strength and bending moment/deflection of amaranth wood with variations in fumigation. This research activity was carried out at the Laboratory of the Faculty of the mechanical Engineering, studi Paul Christian University of Indonesia. The method used is to make specimens with variations of fumigation of 10 hours, 20 hours, 30 hours, 40 hours and 50 hours to determine the strength of amaranth wood beams carried out dimensional mechanical tests referring to the ASTM A370 standard (tensile test). The results showed the effect of closed smoking with tensile testing, the strongest value was found in 30 hours fumigation = 62.83 MPa. And fumigation affects deflection where the angular rotation that occurs in teak wood beams with a specimen length of 300 mm given the load produces angular rotation directly proportional to the load
Pengaruh Media Quenching Terhadap Struktur Mikro Dan Kekuatan Tarik Baja St 50 Aldy Setiawan, Gydeon; Tangaran, Benyamin; Kasa, Agustinus
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media quenching terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro baja ST 50, yang dipanaskan pada temperatur 850˚C dan ditahan selama 90 menit, lalu diquenching dengan temperatur rendah menggunakan media pendingin air, air garam dan oli. Proses quenching dapat meningkatkan kekuatan tarik pada baja ST 50. Quenching menggunakan media air memiliki nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu 847,3 MPa. Dibandingkan dengan quenching media air garam dengan nilai sebesar 745,1 MPa dan media oli 622,4 MPa. Sedangkan nilai spesimen saat sebelum dilakukan perlakuan panas (raw material) adalah 489,6 MPa. Hasil pengamatan struktur mikro sebelum dilakukan perlakuan panas, struktur yang mendominasi adalah struktur ferrite dan pearlite, sedangkan setelah dilakukan perlakuan panas dan diquenching dengan media air, air garam, dan oli muncul struktur mikro berupa martensite. Proses perlakuan panas pada penelitian ini dilakukan di laboratorium mekanik Politeknik Negeri Ujung Pandang , sedangkan proses pengujian tarik dan pengamatan struktur mikro dilakukan di laboratorium teknik mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Abstract The study aims to know the result of the quenching media impact on the force of ST 50 microstructures, heated at 850 degrec temperatures, arrest for 90 minutes, and then quenching at low temperatures with water cooling, salt water and oil. Quenching process can increase tensile strength in ST 50. Quenching uses water media has a strong pull value of 847,3 MPa. Compared with quenching salt water with a value of 745,1 MPa and 622,4 MPa for oil media.whereas the value of the specimen raw material is 489,6 MPa. The result of obserning the microstructure before heat treatment, the dominating structure is ferrite and pearlite, whereas after heat treatment and quenching with water, salt water, and ol media, a microstructure appears in the form of martensite. the heat treatment processin this research was carried out in the mechanical laboratory of the ujung pandang state polytechnic, while the tensile testing process and microstructure observations were carried out in the mechanical engineering laboratory of the Paulus Indosesia christan university,Makassar. Keywords: ST 50, Quenching, Tensile Test, Microstructure
Analisa Sifat Mekanik Material Komposit Resin Epoksi Serat Daun Nanas Raja Dengan Perlakuan Pengasapan Tertutup Pabontong, Niel; Bondaris Palungan, Musa; Tangaran, Benyamin
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kekuatan tarik serat tunggal daun nanas raja akibat pengaruh pengasapan tertutup, Untuk mengetahui kekuatan bending material komposit akibat penguat serat daun nanas raja, Untuk mengetahui kekuatan impak material komposit akibat penguat serat daun nanas raja. Penelitian ini menggunakan bahan Serat penguat utama yang digunakan adalah daun tanaman nanas raja, Perbandingan resin dan katalis dengan daun tanaman daun nanas raja menggunakan fraksi massa, Perlakuan pengasapan tertutup dengan variasi waktu (1,2,3 dan 4) jam, Pengujian yang dilakukan adalah uji serat tunggal, uji bending dan uji impak. Pada hasil Pengasapan tertutup berpengaruh terhadap kekuatan tarik serat tunggal nanas raja, kekuatan tarik tanpa pengasapan = 256,31 MPa dan kekuatan tarik setelah pengasapan pada pengasapan 3 jam sebesar = 681,93 MPa, Serat nanas raja dengan P3J sebagai penguat berpengaruh terhadap kekuatan bending material komposit, kekuatan bending tanpa penguat = 0,095 MPa. Dari kekuatan bending tertinggi diperoleh pada perbandingan 10% dengan nilai = 226,66 MPa, Serat nanas raja sebagai penguat berpengaruh terhadap kekuatan impak material komposit kekuatan impak tanpa serat (HI) = 11,734 Joule/mm2, dari kekuatan impak tertinggi diperoleh pada perbandingan 10 : 90% (HI) = 11,737 Joule/mm2. Abstract This study aims to determine the tensile strength of a single fiber of king pineapple leaf due to the effect of closed smoking, to determine the bending strength of composite materials due to fiber reinforcement of king pineapple leaves, to determine the impact strength of composite materials due to fiber reinforcement of king pineapple leaves. This study used the main reinforcing fiber material used was the leaves of the king pineapple plant. Comparison of resin and catalyst with the leaves of the king pineapple leaf plant using mass fractions. single fiber test, bending test and impact test. In the closed smoking effect on the tensile strength of single fiber king pineapple, the tensile strength without smoking (σ) = 256.31 MPa and the tensile strength after smoking in 3 hours smoking is (σ) = 681.93 MPa, Fiber king pineapple with P3J as reinforcement affects the bending strength of composite materials, unreinforced bending strength (S) = 0.095 MPa. From the highest bending strength obtained at a ratio of 10% with a value of (S) = 226.66 MPa, Raja pineapple fiber as reinforcement has an effect on the impact strength of composite materials impact strength without fiber (HI) = 11.734 Joule/mm2, from the highest impact strength obtained in ratio 10 : 90% (HI) = 11.737 Joule/mm2
SOSIALISASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA MASYARAKAT DI DESA PUTE MATA, LUWU UTARA Sambara, Kordiana; Tangaran, Benyamin; Rasinan, Djusniati
BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2023
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begawe.v1i2.32

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk untuk memberikan sosialisasi terkait kewirausahaan agar minat berwirausaha masyarakat desa Pute Mata meningkat, memiliki pengetahuan tentang strategi dalam berwirausaha, membangun rasa percaya diri, tidak mudah putus asa, serta memiliki kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan usahanya. Metode pelaksaana kegiatan ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pemanfaatan dalam kewirausahaan serta mendorong penciptaan lapangan kerja. Pengabdian yang dilakukan di Desa Pute Mata dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, dan metode tanya jawab. Antusiasme peserta pada kegiatan pengabdian masyarakat ini semakin menambah rasa semangat dalam berinteraksi sehingga tidak ada hambatan dalam kegiatan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.