Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INDONESIA-JAPAN REDD+ DALAM PENINGKATAN TARGET PENGURANGAN EMISI PLAN FOR GLOBAL WARMING COUNTERMEASURES (PGWC) TAHUN 2021 Ariansyah, Fernanda Dewa; Anggraini, Melaty
Jurnal Pena Wimaya Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Pena Wimaya
Publisher : Pena Wimaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpw.v4i2.12541

Abstract

Isu lingkungan seperti pemanasan global tengah menjadi isu yang dihadapi komunitas dunia. Jepang merupakan salah satu negara maju yang kerap bekerja sama dengan negara berkembang untuk mengurangi emisi penyebab pemanasan global. Pada tahun 2013-2018, Jepang bekerja sama dengan Indonesia melalui skema Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation(REDD+) untuk mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan tata guna lahan. REDD+ merupakan salah satu upaya Jepang dalam Plan for Global Warming Countermeasures (PGWC) untuk melawan pemanasan global di lingkup internasional. Pada tahun 2021, Jepang meningkatkan target penurunan emisi sebesar 46% dalam PGWC sebagai bentuk keseriusan Jepang dalam memerangi isu tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan kerja sama Indonesia-Japan REDD+ dengan peningkatan target penurunan emisi dalam PGWC. Penelitian ini menggunakan konsep bantuan luar negeri dan kerja sama internasional dari K.J. Holsti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dari wawancara dengan Kedutaan Besar Jepang dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu kerja sama Indonesia-Japan melalui REDD+ terhitung cukup berhasil dalam berkontribusi terhadap kenaikan target penurunan emisi Jepang sebesar 46%. Kerja sama ini juga mendorong Jepang untuk melakukan kerja sama di sektor konservasi hutan dan tata guna lahan dengan negara berkembang lainnya.
INDONESIA-JAPAN REDD+ DALAM PENINGKATAN TARGET PENGURANGAN EMISI PLAN FOR GLOBAL WARMING COUNTERMEASURES (PGWC) TAHUN 2021 Ariansyah, Fernanda Dewa; Anggraini, Melaty
Jurnal Pena Wimaya Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pena Wimaya
Publisher : Pena Wimaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpw.v4i2.12541

Abstract

Isu lingkungan seperti pemanasan global tengah menjadi isu yang dihadapi komunitas dunia. Jepang merupakan salah satu negara maju yang kerap bekerja sama dengan negara berkembang untuk mengurangi emisi penyebab pemanasan global. Pada tahun 2013-2018, Jepang bekerja sama dengan Indonesia melalui skema Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation(REDD+) untuk mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan tata guna lahan. REDD+ merupakan salah satu upaya Jepang dalam Plan for Global Warming Countermeasures (PGWC) untuk melawan pemanasan global di lingkup internasional. Pada tahun 2021, Jepang meningkatkan target penurunan emisi sebesar 46% dalam PGWC sebagai bentuk keseriusan Jepang dalam memerangi isu tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan kerja sama Indonesia-Japan REDD+ dengan peningkatan target penurunan emisi dalam PGWC. Penelitian ini menggunakan konsep bantuan luar negeri dan kerja sama internasional dari K.J. Holsti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dari wawancara dengan Kedutaan Besar Jepang dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu kerja sama Indonesia-Japan melalui REDD+ terhitung cukup berhasil dalam berkontribusi terhadap kenaikan target penurunan emisi Jepang sebesar 46%. Kerja sama ini juga mendorong Jepang untuk melakukan kerja sama di sektor konservasi hutan dan tata guna lahan dengan negara berkembang lainnya.
Pancasila Sebagai Landasan Politik Luar Negeri Indonesia Di Tengah Sistem Internasional Multipolar Ariansyah, Fernanda Dewa
Jurnal Pancasila dan Bela Negara Vol. 4 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpbn.v4i2.13260

Abstract

Sistem internasional multipolar yang ditandai dengan munculnya banyak kekuatan berpotensi menimbulkan beragam isu internasional sekaligus peluang kerja sama multilateral. Negara membutuhkan suatu landasan fundamental dalam menentukan sikap dan tindakan di tengah perubahan konstelasi global tersebut untuk dapat beradaptasi dan mencapai tujuan nasionalnya. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berfungsi sebagai landasan fundamental dalam setiap sikap dan tindakan yang dilakukan Indonesia, termasuk politik luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pancasila dalam memandu politik luar negeri Indonesia di tengah sistem internasional multipolar. Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan konsep sistem multipolar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data sekunder dari studi kepustakaan. Hasil dari peneltian ini menunjukkan bahwa Pancasila masih dijadikan pedoman dalam poliitk luar negeri Indonesia di tengah sistem internasional multipolar. Nilai-nilai fundamental Pancasila mendorong komitmen politik luar negeri bebas aktif Indonesia untuk menjadi aktor utama di kancah global dengan mempromosikan perdamaian dunia, menghubungkan negara berkembang dengan subjek internasional lain, dan mendukung agenda global dalam Sustainable Development Goals (SDGs).