Banjir merupakan bencana alam yang kerap melanda wilayah urban di Indonesia, khususnya daerah yang memiliki sistem drainase yang kurang optimal. Salah satu wilayah terdampak adalah Perumahan Masnaga Bintara Jaya, yang mengalami beberapa kejadian banjir selama periode musim hujan. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini bertujuan merancang sistem peringatan dini banjir berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan algoritma Fuzzy Logic tipe Mamdani guna memberikan informasi secara real-time dan adaptif terhadap perubahan ketinggian air. Perancangan sistem dilakukan menggunakan sensor ultrasonik JSN-SR04T untuk mengukur ketinggian air, mikrokontroler NodeMCU ESP8266 sebagai pengolah dan pengirim data, serta platform ThingSpeak sebagai media penyimpanan dan visualisasi data. Data yang diperoleh diklasifikasikan ke dalam tingkat risiko menggunakan logika fuzzy, dengan kategori status “Aman”, “Siaga”, dan “Bahaya”. Hasil klasifikasi tersebut ditampilkan melalui website monitoring yang dapat diakses masyarakat secara langsung untuk mendukung kesiapsiagaan. Penelitian menggunakan metode prototipe dan diuji pada lokasi nyata dengan tujuan mengevaluasi kecepatan sistem dalam merespons kenaikan muka air serta akurasi klasifikasi risiko. Hasil pengujian menunjukkan sistem mampu mendeteksi dan memberikan notifikasi secara cepat dan tepat. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat mengambil tindakan lebih dini, sehingga risiko kerusakan dan korban dapat diminimalisir