Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penanaman Sikap Moderasi Beragama Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran PAI Dewi, Silfia; Zamroni, M Afif; Leksono, Aris Adi
Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : LP3M STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/irsyaduna.v4i1.1558

Abstract

This article aims to examine in depth the role of Islamic Religious Education Teachers in instilling an attitude of religious moderation in students at SDN 2 Kelod Kangin Semarapura Klungkung Bali and analyze its implementation and implications. A qualitative approach was used with data collection techniques through interviews, observation, and documentation of Islamic Religious Education Teachers, School Principals, learning processes, and interactions in the school environment. The results of the research show that Islamic Religious Education Teachers have a very important role, including providing exemplary examples with mutual respect and tolerance for religious differences, providing an understanding of religious moderation through interactive and participatory learning models in the classroom, and playing a role in creating good social interactions. Between students of different religions by upholding mutual respect, respect, and tolerance. The implementation of cultivating an attitude of religious moderation is carried out in three ways: the learning process in the classroom, interaction in the school environment, and interaction with the surrounding environment. In this implementation, it can be seen that Muslim and non-Muslim students respect each other and uphold tolerance by the values ??of religious moderation taught. The implication is that school policies are non-discriminatory in providing all students with the right to religious education and creating a sense of tolerance for students in broader social life. The research concludes that teachers strategically instil religious moderation through example, learning, and good social interaction. With proper implementation and supportive school policies, this effort positively impacts a more tolerant and harmonious social life.
Perbedaan perubahan intensitas nyeri ibu post seksio sesarea menggunakan teknik distraksi dan relaksasi AS, Emilda; Yuniwati, Cut; Ramli, Nurlaili; Dewi, Silfia
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v4i1.579

Abstract

Latar Belakang: Proses persalinan tidak selalu berlangsung secara spontan (pervaginam) tetapi memerlukan tindakan seperti operasi Sectio Caesarea (SC). Salah satu ketakutan terbesar klien seksio sesarea adalah nyeri. Upaya mengatasi nyeri pada ibu post seksio sesarea dengan menggunakan teknik distraksi dan relaksasi. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan peran konselor laktasi dalam konseling menyusui terhadap keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment, pre-test and post-test. Sampel adalah ibu post seksio sesarea 4 jam sampai 3 hari post seksio sesaria berjumlah 24 responden. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik paired sample t-test dan uji t-Independent. Hasil: Hasil uji paired t-test kelompok teknik distraksi dengan nilai p<0,05 yaitu 0,001, kelompok teknik relaksasi diperoleh nilai p<0,005 yaitu 0,001, yang artinya ada terdapat perubahan yang bermakna antara sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik independent t-test diperoleh nilai t hitung pada masing-masing kelompok lebih kecil dari t tabel (t=1,721) dan taraf signifikan p>0,05 yaitu 0,368. Kesimpulan: Teknik distraksi dan teknik relaksasi sama-sama efektif dalam menurunkan intensitas nyeri selama perawatan post seksio sesarea dan tidak ada perbedaan keefektifan antara kedua teknik tersebut.
Pengaruh edukasi gizi dengan media booklet terhadap pengetahuan remaja putri dalam upaya pencegahan stunting Emilda AS, Emilda AS; Putri, Isnaini; Yuniwati, Cut; Dewi, Silfia; Al Rahmad, Agus Hendra
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v4i2.762

Abstract

Latar Belakang: Remaja berperan penting dalam upaya penurunan stunting. Remaja sebagai agent of change di masyarakat juga memiliki suara untuk memberikan sumbang saran dan mendukung program-program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting. Edukasi pencegahan stunting dapat dilakukan lebih ringan dan menarik serta tidak membosankan terutama dikalangan remaja. Pemberian edukasi atau pendidikan kesehatan dengan menggunakan booklet sangat efektif digunakan sebagai media informasi tentang upaya pencegahan stunting pada remaja. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media booklet terhadap pengetahuan remaja putrid dalam upaya pencegahan stunting. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment, one group pre-test and post-test. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan nutrisi dan booklet. Data dianalisis menggunakan uji statistik wilcoxon. Hasil: sebelum diberikan edukasi pengetahuan responden rata-rata 11,23 dan setelah dilakukan edukasi pengetahuan responden mayoritas dengan nilai rata-rata 16,40. Uji Wilcoxon didapatkan p-value 0,000. Kesimpulan: Media booklet dapat menjadi media edukasi yang efektif dalam upaya pencegahan stunting pada remaja putri.
Evaluation of perinatal maternal audit program (AMP) in the Langsa City Fithriany, Fithriany; AS, Emilda; Mutiah, Cut; Dewi, Silfia; Harahap, Lili Kartika Sari; Rahayu, Sandy
Science Midwifery Vol 12 No 1 (2024): April: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i1.1437

Abstract

The government has established the Neonatal Maternal Audit (AMP) program to assess the provision of health services to mothers and children, aiming to address obstetric and neonatal emergencies. Despite the implementation of AMP in Langsa City, the rates of maternal and infant mortality remain high. This study aimed to evaluate the AMP program in Langsa City. A cross-sectional survey research design was used, conducted at the Langsa City Health Office. The subjects of the study included the Mother and Child Program Holders at Puskesmas and hospitals, as well as the Maternal Perinatal Audit Program Implementation team at the Health Office. The findings revealed that the implementing team had an average tenure of 5 years, an average age of 38 years, and a D3 Midwifery education. They had received training on AMP and AMP-SR, possessed an AMP implementation manual, and conducted verbal autopsies, but only a few performed medical records. Strengthening materials and training on AMP-SR for program implementers in Langsa City is necessary. The implementation of the AMP program in Langsa City has shown positive aspects in terms of manpower and case selection, but areas requiring attention and improvement were also identified. Increasing the number of concurrent positions and providing comprehensive materials to program implementers will enhance their capabilities and effectiveness.
Penanaman Sikap Moderasi Beragama Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran PAI Dewi, Silfia; Zamroni, M Afif; Leksono, Aris Adi
Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : LP3M STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/irsyaduna.v4i1.1558

Abstract

This article aims to examine in depth the role of Islamic Religious Education Teachers in instilling an attitude of religious moderation in students at SDN 2 Kelod Kangin Semarapura Klungkung Bali and analyze its implementation and implications. A qualitative approach was used with data collection techniques through interviews, observation, and documentation of Islamic Religious Education Teachers, School Principals, learning processes, and interactions in the school environment. The results of the research show that Islamic Religious Education Teachers have a very important role, including providing exemplary examples with mutual respect and tolerance for religious differences, providing an understanding of religious moderation through interactive and participatory learning models in the classroom, and playing a role in creating good social interactions. Between students of different religions by upholding mutual respect, respect, and tolerance. The implementation of cultivating an attitude of religious moderation is carried out in three ways: the learning process in the classroom, interaction in the school environment, and interaction with the surrounding environment. In this implementation, it can be seen that Muslim and non-Muslim students respect each other and uphold tolerance by the values ??of religious moderation taught. The implication is that school policies are non-discriminatory in providing all students with the right to religious education and creating a sense of tolerance for students in broader social life. The research concludes that teachers strategically instil religious moderation through example, learning, and good social interaction. With proper implementation and supportive school policies, this effort positively impacts a more tolerant and harmonious social life.
Pemberdayaan Kader dan Pendamping Ibu Hamil dalam Meningkatkan Kemampuan Mengurangi Dampak Bencana pada Ibu Hamil Putri, Isnaini; Mutiah, Cut; AS, Emilda; Keumalahayati, Keumalahayati; Dewi, Silfia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.18351

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Ibu hamil termasuk dalam kelompok rentan dalam bencana, dimana kelompok masyarakat rentan (vulnerability) harus mendapatkan prioritas. Dengan memberikan asuhan yang tepat kepada ibu hamil diharapkan komplikasi atau dampak yang ditimbulkan akibat bencana bisa diminimalisir sebaik mungkin. Kader kesehatan mempunyai peran yang besar dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya untukmencapai derajat kesehatan yang optimal. Pengetahuan pendamping keluarga mempunyai pengaruhnya terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Semakin tinggi pengetahuan pendamping keluarga, maka semakin siap pula anggota keluarga dalam menghadapi bencana. Semakin tinggi pengetahuan anggota keluarga, maka semakin siap pula dalam menghadapi bencana, karena dengan adanya pegetahuan akan dapat menciptakan aksi masyarakat yang efektif (baik secara sendiri maupun bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya) dalam menghadapi bencana.Tujuan Kegiatan: Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader kesehatan dan pendamping ibu hamildalam pengurangan dampak bencana pada ibu hamil di Kecamatan Langsa Baro. Metode Pengabdian: Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah intervensi edukasi kesehatan serta pelatihan kader dalam pengurangan dampak bencana pada ibu hamil. Hasil Kegiatan: adanya perbedaan nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah kegiatan pengabmas dengan kategori baik yaitu 43,3% menjadi 83,3% dan perbedaan nilai sikap antara sebelum dan sesudah kegiatan pengabmas dengan kategori baik yaitu 60% menjadi 86,7%. Kesimpulan: Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini komplikasi atau dampak yang ditimbulkan akibat bencana bisa diminimalisir sebaik mungkin sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya untuk mencapai derajatkesehatan yang optimal pada ibu hamil di situasi bencana dan pasca bencana. Kata Kunci: Kade Kesehatan, Pendampingan Ibu Hamil, Dampak Bencana  ABSTRACT Background: Pregnant women are considered a vulnerable group during disasters, where vulnerable communities must be prioritized. By providing appropriate care to pregnant women, it is hoped that complications or impacts caused by disasters can be minimized as much as possible. Health volunteers play a major role in efforts to enhance the community's ability to help themselves achieve optimal health. The knowledge of family companions has an impact on disaster preparedness. The higher the knowledge of family companions, the more prepared the family members are to face disasters. Increased family knowledge creates readiness for disasters, as knowledge enables effective community action (whether individually or in collaboration with other stakeholders) in disaster situations. Objective: To improve the knowledge, attitudes, and skills of health volunteers and companions of pregnant women in reducing the impact of disasters on pregnant women in Langsa Baro District. Method: The service method used in this activity includes health education interventions and training for volunteers on reducing the impact of disasters on pregnant women. Activity Results: There was an improvement in knowledge scores before and after the community service activity, with a "good" category increase from 43.3% to 83.3%. There was also an increase in attitude scores in the "good" category, from 60% to 86.7%. Conclusion: Through this community service activity, the complications or impacts caused by disasters can be minimized as much as possible as part of efforts to increase the community's ability to help themselves to achieve optimal health for pregnant women in disaster and post-disaster situations.  Keywords: Health Volunteers, Pregnant Women Accompaniment, Disaster Impact
Edukasi “Gen Z-Penting” (Generasi Z-Pencegah Stunting) dengan Media Booklet Terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Pada Remaja Putri AS, Emilda; Magfirah, Magfirah; Fazdria, Fazdria; Lina, Lina; Dewi, Silfia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.17901

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah gizi kronis di Indonesia, sehingga melalui Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPM) pemerintah menargetkan pada tahun 2025 akan mengurangi 40% jumlah balita pendek. Upaya dalam pencegahan stunting adalah perubahan perilaku masyarakat melalui program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang semuanya berupaya untuk melakukan intervensi dalam perubahan perilaku positif terkait dengan pengetahuan ibu tentang asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun. Sosialisasi tentang pentingnya pencegahan stunting dapat dilakukan lebih ringan dan menarik serta tidak membosankan terutama dikalangan remaja. Remaja putri yang nantinya sebagai calon ibu sebagai target indikator utama kelompok sasaran percepatan penurunan stunting. Pemberian edukasi atau pendidikan kesehatan dengan menggunakan booklet sangat efektif digunakan sebagai media informasi tentang upaya pencegahan stunting pada remaja. Meningkatkan pengetahuan pada remaja tentang upaya pencegahan stunting melalui media booklet. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah intervensi edukasi stunting melalui media booklet. Adanya perbedaan nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah remaja putri diberikan edukasi dengan kategori baik yaitu 66,7% menjadi 86,7%. Pemberian edukasi pada remaja dalam upaya pencegahan dini stunting dapat meningkatkan pemahaman remaja tentang pencegahan stunting. Remaja putri sebagai calon ibu di masa depan diharapkan memiliki pengetahuan tentang stunting dan upaya pencegahannya. Kata Kunci: Booklet, Education, Stunting  ABSTRACT Efforts to monitor the growth and development of early childhood are primarily the task of the family and community and are assisted by posyandu cadres through posyandu activities. The Posyandu program is carried out in each village by cadres who have been given knowledge and training by health workers to disseminate knowledge about health, especially child growth and development among parents. Generally, posyandu activities include weighing toddlers and providing nutrition, so that the main target of posyandu is more focused on the physical growth stage. Therefore, it is necessary to provide knowledge to the public about early detection of child development, so that preventive measures can be taken to overcome developmental disorders in toddlers. This service activity is to increase the community's knowledge and abilities regarding stimulating the development of children aged 12-18 months as an effort to detect early child growth and development. Service activities are carried out using counseling and training methods followed by roleplay with the target community in Sungai Pauh Village, West Langsa District, Langsa City in August 2023 with a target number of 40 people. there was a difference in knowledge scores between before and after the community was given counseling in the good category, namely 47.5% to 90% and the skills of the participants before and after the community were given training, the majority had good skills at 87.5%. Through this activity, people experience increased knowledge and skills, and it is important for mothers to monitor children's growth and development through stimulation that is appropriate to the child's age development stages. Keywords: Monitoring, Development, Baby, Society
Evaluation of Use of Web-Based PolAc-D Application Fithriany, Fithriany; Nurhasanah, Cut; Harahap, Lili Kartika Sari; Dewi, Silfia
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 6 (2023): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i6.3016

Abstract

Maternal and child health is a national policy that is one of the strategic plans, namely the challenge of making pregnancy safer. One of the main strategies implemented is to increase access and reach of quality maternal and neonatal health services to reduce maternal and infant mortality. PolAc-D is a web-based application that has been designed to monitor the health of pregnant women and fetuses. The purpose of this study was to evaluate the use of the PolAc-D application. The research method is a survey with a questionnaire that has been tested for validity and reliability, the sample used is all midwives who are in the Work Area of ​​the Langsa Baro Health Center, totaling 47 people. The results obtained a total score of 2,136, an average value of 45.4, for a maximum score of 53 and a minimum score of 39. These results mean that the evaluation of the use of the polAc-D application is very good, both in terms of use, application features that are easy to understand and according to the services that are carried out by midwives every day in providing services.
Efektivitas edukasi dengan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan diabetes mellitus pada remaja Humayra, Siti Dara; Veri, Nora; Dewi, Silfia; Dewita, Dewita; Abdurrahman, Abdurrahman
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v5i2.1157

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronis dan progresif yang ditandai dengan hiperglikemia (peningkatan kadar glukosa darah) yang persisten. Diabetes pada remaja menjadi lebih umum dan diduga disebabkan oleh berbagai faktor seperti obesitas, resistensi insulin, huperglikemia, hipoglikemia, hipertensi, mikroalbuminuria, dislipidemia, merokok, alkohol serta riwayat keluarga dengan DM. Upaya penanggulangan DM tipe 2 pada masa remaja didasarkan pada pencegahan obesitas, dimana salah satunya adalah dengan edukasi. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas edukasi dengan media booklet terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang DM tipe 2. Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan pendekatan posttest only control group, yaitu memberikan media edukasi audio visual sebagai perlakuan dan memberikan booklet kepada kelompok kontrol tanpa penjelasan apapun. Jumlah sampel adalah sebanyak 200 remaja yang dibagi kedalam dua kelompok. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa media video edukasi memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap pemahaman remaja tentang DM dengan nilai p value sebesar 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Media video edukasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan diabetes Melitus pada remaja dibandingkan dengan media booklet.
Edukasi Terapi Akupresur dan Masase Effleurage bagi Kader Kesehatan dalam Penanganan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Putri, Isnaini; Mutiah, Cut; Helmi, Alfian; Dewi, Silfia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 9, No 1 (2026): Volume 9 Nomor 1 (2026)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v9i1.22441

Abstract

ABSTRAK Penelitian lain menemukan 58,1% ibu hamil mengeluh nyeri punggung dengan rincian nyeri sedang (29,0%), nyeri ringan (22,6%), dan nyeri berat (6,5%). Perubahan selama kehamilan dapat memicu gangguan kenyamanan ibu hamilsalah satunya nyeri punggung. Akupresur merupakan cara penyembuhan yang menggunakan teknik penekanan dengan jari-jari pada titik akupunktur sebagai pengganti penusukan jarum pada sistim penyembuhan akupunktur.Terapi non-farmakologis lainnya yang dapat diberikan adalah effleurage massage, yang memberikan pijatan yang lembut, lambat dan tanpa gangguan di punggung ibu hamil sehingga dapat menyebabkan relaksasi dan mengurangi rasa sakit. Peran kader sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi angka kesakitan pada ibu hamil. Meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dalam upaya mengurangi nyeri punggung ibu hamil melalui akupresur dan massage effleurage. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah intervensi edukasi kesehatan. Pengetahuan kader kesehatan tentang terapi komplementer akupresur dengan kategori baik yaitu 58,4% menjadi 100% dan pengetahuan kader kesehatan tentang terapi komplementer massage effleuragedengan kategori baik yaitu 91,7% menjadi 100%.  Para kader kesehatan mampu memahami bahwa nyeri punggung merupakan keluhan umum yang sering dialami ibu hamil dapat diatasi melalui terapi komplementer akupresur dan massage effleurage. Kata Kunci: Akupresur, Massage Effleurage, Nyeri Punggung, Ibu Hamil.  ABSTRACT Another study found that 58.1% of pregnant women complained of back pain with details of moderate pain (29.0%), mild pain (22.6%), and severe pain (6.5%). Changes during pregnancy can trigger discomfort in pregnant women, one of which is back pain. Acupressure is a healing method that uses a technique of pressing with fingers on acupuncture points as a substitute for needle insertion in the acupuncture healing system. Another non-pharmacological therapy that can be given is effleurage massage, which provides a gentle, slow and uninterrupted massage on the back of pregnant women so that it can cause relaxation and reduce pain. The role of cadres is very necessary in bringing promotive and preventive efforts closer to the community, especially related to efforts to improve the nutritional status of the community and maternal and child health efforts to reduce morbidity in pregnant women. To increase the knowledge of health cadres in efforts to reduce back pain in pregnant women through acupressure and effleurage massage. The community service method used in this activity was a health education intervention. Health cadres' knowledge of complementary acupressure therapy increased from 58.4% to 100%, and their knowledge of complementary effleurage massage therapy increased from 91.7% to 100%. Health cadres understood that back pain, a common complaint often experienced by pregnant women, can be addressed through complementary acupressure and effleurage massage therapies. Keywords: Acupressure, Effleurage Massage, Back Pain, Pregnant Women.