Umi Nurlistiani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literatur Review : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Remaja dalam Pemberdayaan Posyandu Remaja Rohana; Luvi Dian Afriyani; Esther Datuarrang; Herlina Sari; Ratih Indah Asmawaty; Mufatikha Nur Risqiyati; Safnayanti Boting; Partinem; Umi Nurlistiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a transition period where at this time teenagers experience many challenges both from themselves and from the environment. The complexity of health problems in adolescents, of course, requires comprehensive and integrated treatment involving all elements from across related programs and sectors such as youth posyandu. The problem currently occurring is that the existence of youth posyandu is less popular with teenagers, and visits by teenagers to posyandu activities are very minimal. The aim of the literature review is to determine the factors that influence teenagers' interest in empowering youth posyandu. The research method used is a literature review which explores the factors that influence teenagers' interest in empowering youth posyandu by searching for research articles via Google Scholar and Sinta using the criteria for research articles that will be used, namely in accordance with the research objectives and research articles published from 2020 to 2023. The research results show that the factors that influence teenagers' interest in using youth posyandu are the level of knowledge of teenagers, attitudes of teenagers, self-efficacy, distance of posyandu, sources of information and the role of officers and cadre support. It is hoped that health workers will play a role in providing counseling and socializing youth posyandu.   Abstrak Masa remaja merupakan masa peralihan dimana pada masa ini remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri sendriri maupun dari lingkungan. Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sector terkait seperti posyandu remaja. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah keberadaan posyandu remaja kurang diminati oleh remaja, kunjungan remaja dalam kegiatan posyandu sangat minim. Tujuan dari literatur review adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat remaja dalam pemberdayaan posyandu remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literature yang menggali tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat remaja dalam pemberdayaan posyandu remaja dengan mencari artikel penelitian melalui Google Scholar dan Sinta dengan menggunakan kriteria artikel penelitian yang akan digunakan yaitu sesuai dengan tujuan penelitian dan artikel penelitian yang dipublikasikan dari tahun 2020 sampai tahun 2023.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat remaja terhadap pemanfaatan posyandu remaja adalah tingkat pengetahuan remaja, sikap remaja, efikasi diri, jarak posyandu, sumber informasi dan peran petugas dan dukungan kader. Diharapkan kepada Tenaga kesehatan berperan dalam memberikan penyuluhan dan mensosialisasikan posyandu remaja.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. I Umur 27 Tahun G1P0A0 di TPMB Rizkiyah S.Keb Kota Tangerang Selatan Umi Nurlistiani; Rini Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), maternal mortality is death during pregnancy or within 42 days of the end of pregnancy, due to all causes related to or aggravated by the pregnancy or its management, but not due to accident/injury. The maternal mortality rate (MMR) is one of the targets of the Global Sustainable Development Goals (SDGs) in reducing the maternal mortality rate (MMR) to 70 per 100,000 live births by 2030. According to WHO, the mortality rate is 303,000 people. The maternal mortality rate (MMR) in ASEAN is 235 per 100,000 live births (ASEAN Secretariat, 2020). According to the SDKI, the MMR in Indonesia increased from 228 per 100,000 live births in 2002-2007 to 359 per 100,000 live births in 2007-2012. MMR decreased in 2012-2015 to 305 per 100,000 live births and the number of maternal deaths in Indonesia in 2019 was 4,221 cases (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2019). The purpose of this midwifery care is to implement comprehensive midwifery care in Continuity of Care (COC) to Mrs. I Age 28 Years G1P0A0 at TPMB Rizkiyah S.Keb, South Tangerang City with a descriptive approach by conducting anamnesis and observation of patients starting from pregnancy, childbirth, postpartum and at the time of choosing a contraceptive and documenting using SOAP. While health services for children are carried out when the baby is born, neonatal visits and counseling on how to care for the umbilical cord to Exclusive Breastfeeding. The method used in comprehensive care for pregnant women, giving birth, postpartum, neonates and family planning is a descriptive method. The type of final assignment report used is a case study. Data collection techniques used interview methods and direct observation of patients. The results obtained from comprehensive assistance through Continuity of Care (COC) on Mrs. I from pregnancy are still within normal limits, normal delivery, postpartum is physiological, newborns are normal, and Mrs. I decided to use birth control pills. The conclusion obtained by the author from carrying out comprehensive midwifery care through Continuity of Care (COC) on Mrs. I is that as health workers, especially midwives, they can apply comprehensive midwifery care to reduce MMR and IMR. Suggestions for the author in carrying out pregnancy, childbirth, BBL, postpartum and family planning care are in accordance with SOP and midwifery knowledge is improved again by conducting training.   Abstrak Menurut World Health Organization (WHO) Kematian Ibu (Maternal Mortality) merupakan kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target Global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Menurut WHO Angka Kematian yaitu sebanyak 303.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) di ASEAN yaitu sebesar 235 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut SDKI AKI di Indonesia meningkat dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007-2012. AKI mengalami penurunan pada tahun 2012-2015 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu di Indonesia pada tahun 2019 yaitu sebanyak 4.221 kasus. Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk menerrapkan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. I Umur 28 Tahun G1P0A0 di TPMB Rizkiyah S.Keb Kota Tangerang Selatan dengan pendekatan secara deskriptif dengan melakukan anamnesa dan observasi kepada pasien mulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan pada saat pemilihan alat kontrasepsi seta mendokumentasikan menggunakan SOAP. Sedangkan pelayanan kesehatan pada anak dilakukan pada saat bayi baru lahir, kunjungan neonatus dan melakukan konseling tentang cara perawatan tali pusat hingga ASI Ekslusif. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini adalah metode deskriptif. Jenis laporan tugas akhir yang digunakan adalah studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data menggunakan metode interview dan observasi langsung terhadap pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. I dari kehamilan masih dalam batas normal, persalinan normal, nifas berjalan secara fisiologis, bayi baru lahir normal, dan Ny. I memutuskan untuk menggunakan KB Pil. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. I adalah sebagai tenaga kesehatan khususnya Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara komperhensif untuk menurunkan AKI dan AKB. Saran buat penulis dalam melakukan asuhan kehamilan, persalinan, BBL, nifas dan KB sesuai dengan SOP dan ditingkatkan kembali ilmu kebidanan dengan melakukan pelatihan.