Imelda Jumita Seingo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Komprehensif dan Berkesinambungan (Continuity of Care) pada Ny. E Usia 29 Tahun di Puskesmas Waimangura, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur Imelda Jumita Seingo; Heni Hirawati Pranoto
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The world health organization, World Health Organization (WHO) estimates that 800 women die every day due to complications from pregnancy and the birth process. About 99% of all maternal deaths occur in developing countries. One of the efforts made to reduce MMR and IMR is to provide care to pregnant women and women giving birth carefully and appropriately. This research aims to improve sustainable services for pregnant, maternity, postpartum, BBL and family planning women with standards of care by documenting using SOAP. The author was able to carry out Pregnancy Care from 12/06/23 until the end of the postpartum period on 22/01/24. There were 6 Anatenatal Care examinations using the 10T standard, during the ANC visit, based on the results of the objective data assessment, overall there were no problems. The care provided by the author includes providing vitamin C supplement therapy, folaxin, Fe tablets, as well as IEC regarding adequate rest patterns and fulfilling nutritional/nutritional needs. The patient came on 11/01/2024 at 13.00 WIB, gestational age 38+6 weeks with dilation of 8 cm, the membranes had broken, the mother's general condition was moderate. The author immediately carried out normal delivery care according to standard operating procedures (SOP). The baby was born spontaneously without complications on 11/01/2024 at 15.30 WIB. After that, the author provides midwifery care during the postpartum period and BBL. In the period of assistance during the postpartum period, various education is provided to mothers, one of which is regarding family planning. Care at KF1 – KF4 was normal, there were no problems or complaints experienced by the patient. Midwifery care services during pregnancy, childbirth, postpartum and family planning can be implemented according to standards in a comprehensive and sustainable manner (COC).     Abstrak Organisasi kesehatan tingkat dunia, World Health Organization (WHO) memperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB adalah memberi pelayanan pada ibu hamil dan ibu bersalin secara cermat dan tepat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pelayanan yang berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan KB dengan standar asuhan dengan pendokumentasian menggunakan SOAP. Penulis dapat melakukan Asuhan Kehamilan pada tanggal 12/06/23 sampai dengan berakhir masa nifas tanggal 22/01/24. Pemeriksaan Anatenatal Care sebanyak 6 kali menggunakan standar 10T, dalam masa kunjungan ANC berdasarkan hasil pengkajian data objektif secara keseluruhan tidak ada masalah. Asuhan yang diberikan oleh penulis meliputi pemberian terapi suplemen vitamin C, folaxin, tablet Fe, serta KIE mengenai pola istirahat yang cukup dan pemenuhan gizi/ kebutuhan nutrisi. Pasien datang tanggal 11/01/2024 pukul 13.00 WIB usia kehamilan 38+6 minggu dengan pembukaan 8 cm, ketuban sudah pecah, keadaan umum ibu sedang. Penulis segera melakukan Asuhan Persalinan Normal sesuai standar operasional prosedur (SOP). Bayi lahir spontan tanpa komplikasi pada tanggal 11/01/2024 pukul 15.30 WIB. Setelah itu, penulis memberikan asuhan kebidanan masa nifas dan BBL. Dalam rentang pendampingan masa nifas diberikan berbagai edukasi kepada ibu, salah satunya mengenai KB. Asuhan pada KF1 – KF4 berlangsung normal, tidak ada masalah ataupun keluhan yang dialami pasien. Pelayanan asuhan kebidanan dalam masa kehamilan, persalinan, nifas dan KB dapat dilaksanakan sesuai standar secara komprehensif dan berkelanjutan (COC).
Peningkatan Kesehatan Keluarga dengan Asuhan Kebidanan Komunitas Anggi; Imelda Jumita Seingo; Istiqomah; Yuni Fitria; Yulia Nur Khayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community midwives are midwives who work A community is a collection of people in large numbers who form a social group who work together to achieve common interests or goals, occupying a certain area for quite a long time and therefore producing a culture (customs, norms and values) that is common basis, thereby forming a social system that can fulfill its own needs, both the need for self-organization, self-reproduction and self-creation. Community midwifery practice at Ngudi Waluyo University was carried out on May 21 2024. At the end of the community service activities, students were able to carry out community midwifery services which included assessment, problem analysis, problem formulation, determining problem priorities, planning, implementing, and evaluating problems that arise in particular. in pregnant women, postpartum mothers and toddlers. The method used in community midwifery services is the problem solving circle ultrasound approach. Study, determine the problem, evaluate determine the solution determine implementation, the results of the activities that have been carried out are several problems that occur in 4 villages, namely the lack of knowledge of mothers who have toddlers about malnutrition, nutritional needs and food processing in children, lack of knowledge pregnant women about the importance of taking fe tablets regularly, consuming foods that contain iron, and the lack of knowledge of pregnant women about the dangers of pregnancy at <20 years of age, lack of knowledge of mothers about the types and importance of using contraceptives.   Abstrak Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk kelompok sosial yang bekerja sama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan  (adat istiadat, norma dan nilai) yang di jadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhui kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri. Praktik komunitas kebidanan Universitas Ngudi Waluyo dilakukan pada tanggal 21 Mei 2024. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, Analisa masalah, perumusan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang muncul khususnya pada ibu hamil, ibu nifas dan balita. Metode yang digunakan dalam pelayanan kebidanan komunitas yakni dengan pendekatan problem solving circle USG. Pengkajian, menentukan  masalah, mengevaluasi menentukan penyelesaian menentukan implementasi, hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan di dapatkan beberapa masalah yang terjadi di 4 Desa terdapat beberapa masalah yaitu kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang gizi buruk, kebutuhan nutrisi dan pengolahan makanan pada anak, kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya minum tablet fe secara teratur, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, dan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya kehamilan di usia <20 tahun, kurangnya pengetahuan ibu tentang jenis-jenis dan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.