Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Literatur Review Hubungan Asupan Makanan dengan Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil Linda; Ida Sofiyanti; Anggi; Clarisa Martila Cantika; Maria Pankrasia Koten; Yuni Fitria
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEK (Chronic Energy Deficiency) is one of the problems of malnutrition caused by unbalanced food intake that can be experienced by everyone, even pregnant women during their pregnancy. The problem of pregnant women experiencing SEZ is one of the focuses of attention and one of the performance indicators of the Ministry of Health's program, because based on the Directorate General of Public Health in 2017, the percentage indicator of SEZ pregnant women is expected to decrease by 1.5% annually and at the end of the period in 2019, maximum pregnant women with the risk of CED is 18.2%. The research method used in this study is a literature review. Article searches were carried out on Google with the keywords Chronic Energy Deficiency (KEK) in pregnant women. The selected articles were articles in Indonesian and in English as many as 10 journals that could be accessed. The results showed that pregnant women who suffered from CED experienced less carbohydrate intake. Chronic energy deficiency (KEK) is one of the nutritional problems that occur in pregnant women. So what is done to overcome KEK in pregnant women is to provide food intake that contains balanced nutrition because insufficient energy intake will have an impact on the lack of availability of other nutrients such as fat and protein which are alternative energy sources. If the body lacks energy content, then protein and fat will undergo changes to become a source of energy, so that these two substances will decrease their function. Abstrak KEK (Kekurangan Energi Kronis) merupakan salah satu masalah kekurangan gizi yang diakibatkan oleh asupan makanan tidak seimbang yang dapat dialami oleh setiap orang bahkan ibu hamil pada masa kehamilannya. Masalah ibu hamil yang mengalami KEK merupakan salah satu fokus perhatian dan menjadi salah satu indikator kinerja program Kementerian Kesehatan, karena berdasarkan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat tahun 2017 indikator persentase ibu hamil KEK diharapkan turun sebesar 1,5% setiap tahunnya dan di akhir periode pada tahun 2019, maksimal ibu hamil dengan risiko KEK adalah sebesar 18,2%. Metode penelitian pencarian artikel ini menggunakan dari google scholar dan pubmed untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan review dengan kata kunci Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris sebanyak 10 jurnal yang dapat di akses. Hasil peneliti tersebut menunjukan bahwa ibu hamil yang menderita KEK mengalami asupan karbohidrat yang kurang. Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil tersebut salah satunya adalah kurangnya gizi. Untuk mengatasi KEK pada ibu hamil yaitu memberikan asupan makanan yang mengandung gizi seimbang karena Asupan energi yang kurang akan berdampak pada kurangnya ketersediaan zat gizi lainya seperti lemak dan protein yang merupakan sumber energi alternatif. Apabila tubuh kekurangan kandungan energi, maka protein dan lemak akan mengalami perubahan untuk menjadi sumber energi pada tubuh.
Peningkatan Kesehatan Keluarga dengan Asuhan Kebidanan Komunitas Anggi; Imelda Jumita Seingo; Istiqomah; Yuni Fitria; Yulia Nur Khayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community midwives are midwives who work A community is a collection of people in large numbers who form a social group who work together to achieve common interests or goals, occupying a certain area for quite a long time and therefore producing a culture (customs, norms and values) that is common basis, thereby forming a social system that can fulfill its own needs, both the need for self-organization, self-reproduction and self-creation. Community midwifery practice at Ngudi Waluyo University was carried out on May 21 2024. At the end of the community service activities, students were able to carry out community midwifery services which included assessment, problem analysis, problem formulation, determining problem priorities, planning, implementing, and evaluating problems that arise in particular. in pregnant women, postpartum mothers and toddlers. The method used in community midwifery services is the problem solving circle ultrasound approach. Study, determine the problem, evaluate determine the solution determine implementation, the results of the activities that have been carried out are several problems that occur in 4 villages, namely the lack of knowledge of mothers who have toddlers about malnutrition, nutritional needs and food processing in children, lack of knowledge pregnant women about the importance of taking fe tablets regularly, consuming foods that contain iron, and the lack of knowledge of pregnant women about the dangers of pregnancy at <20 years of age, lack of knowledge of mothers about the types and importance of using contraceptives.   Abstrak Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk kelompok sosial yang bekerja sama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan  (adat istiadat, norma dan nilai) yang di jadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhui kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri. Praktik komunitas kebidanan Universitas Ngudi Waluyo dilakukan pada tanggal 21 Mei 2024. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, Analisa masalah, perumusan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang muncul khususnya pada ibu hamil, ibu nifas dan balita. Metode yang digunakan dalam pelayanan kebidanan komunitas yakni dengan pendekatan problem solving circle USG. Pengkajian, menentukan  masalah, mengevaluasi menentukan penyelesaian menentukan implementasi, hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan di dapatkan beberapa masalah yang terjadi di 4 Desa terdapat beberapa masalah yaitu kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang gizi buruk, kebutuhan nutrisi dan pengolahan makanan pada anak, kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya minum tablet fe secara teratur, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, dan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya kehamilan di usia <20 tahun, kurangnya pengetahuan ibu tentang jenis-jenis dan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. M Umur 35 Tahun di Posyandu Flamboyan Anggi; Masruroh
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual. Data obtained from the flamboyant posyandu in 2024 included ANC visits for pregnant women, 12 people in K1 and 18 people in K4, 10 people in labor, 10 newborns, 10 postpartum mothers and 70 family planning acceptors. person. During the study, the author carried out continuous midwifery care for pregnant women giving birth, postpartum and newborn babies (BBL). Midwives have an important role as implementers, such as midwives providing midwifery care for pregnancy and family planning acceptors, midwives as administrators, such as managing community health activities, especially regarding mothers and children, and midwives as educators, such as midwives providing health education and counseling to clients, training and guiding cadres. Based on the results of the study conducted on Mrs. M at Posyandu Flamboyan, during the study, the author carried out continuous midwifery care for pregnant women, giving birth, postpartum, newborn babies (BBL) and using contraceptives.   Abstrak Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu. Data yang di peroleh dari posyandu flamboyan pada tahun 2024 kunjungan ANC pada ibu hamil, K1 sebanyak  12 orang dan K4 sebanyak 18 orang, ibu yang bersalin sebanyak 10 orang, bayi baru lahir sebanyak 10 orang, ibu nifas sebanyak 10 orang dan akseptor KB sebanyak 70 orang. Selama pengkajian dilakukan penulis melakukan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada ibu hamil bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL). Bidan mempunyai peran penting sebagai pelaksana seperti, bidan melakukan asuhan kebidanan kehamilan hingga akseptor KB, bidan sebagai pengelola seperti, mengelola kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat terutama tentang ibu dan anak dan bidan sebagai pendidik seperti, bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien, melatih dan membimbing kader. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny. M di Posyandu Flamboyan selama pengkajian di lakukan, penulis melakukan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL) dan pemakaian alat kontrasepsi.
Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Bagian Sub Umum Dan Kepegawaian Di Kantor Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya Anggi; Slamet Riyadi
urn:multiple://2988-7828multiple.v2i128
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan surat masuk dan surat keluar merupakan elemen penting dalam administrasi pemerintahan, termasuk di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, untuk mendukung kelancaran komunikasi dan operasional organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami prosedur pengelolaan surat serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi. Pendekatan kualitatif digunakan dengan teknik observasi dan wawancara terhadap staf yang terlibat langsung dalam pengelolaan administrasi surat menyurat. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan proses secara rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan surat masuk melibatkan pencatatan, disposisi, dan pendistribusian surat kepada pihak terkait, sementara surat keluar melalui tahapan pembuatan konsep, persetujuan, pencatatan, dan penyimpanan. Penggunaan teknologi, seperti sistem informasi web dan pemindaian dokumen, memberikan efisiensi dalam pengelolaan arsip. Namun, keterlambatan disposisi dan tanda tangan akibat ketergantungan pada proses manual menjadi kendala utama. Kesimpulannya, pengelolaan surat di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya telah sistematis dengan integrasi teknologi, tetapi masih memerlukan optimalisasi pada aspek birokrasi untuk meningkatkan efisiensi administrasi secara keseluruhan
PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN BONGKAR MUAT PADA PT GLOBAL LOGISTIK INTERNASIONAL BELAWAN Anggi; Tanjung, Yahya
JURNAL WIDYA Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Widya, October 2024
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54593/awl.v5i2.400

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, kualitaspelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan pelanggan PT Global Logistik Internasional Belawan, baikitu secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatifkuantitatif dengan teknik analisis linear berganda. Populasi adalah pelanggan PT Global LogistikInternasional Belawan yang berjumlah 42 responden, sampel menggunakan Teknik sensus atausampel total berjumlah 42 pelanggan. Data penelitian bersumber dari dara primer dan datapengumpulan data menggunakan wawancara dan kuisioner. Hasil peneliatian menunjukkan hargaberpengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara positif dan signifikan pada PT Global LogistikInternasional Belawan. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara positifdan signifikan pada PT Global Logistik Internasional Belawan. Fasilitas berpengaruh terhadapkepuasan pelanggan secara positif dan signifikan pada PT Global Logistik Internasional Belawan.Ada pengaruh signifikan secara simultan Harga, Kualitas Pelayanan dan Fasilitas terhadap terhadapKepuasan Pelanggan pada PT Global Logistik Internasional Belawan. Hasil perhitungan regresi dapatdiketahui bahwa koefisien determinasi (R square) yang diperoleh sebesar sebesar 0,798 Hal inimenunjukkan bahwa harga, kualitas pelayanan dan fasilitas memberikan pengaruh sebesar 79,8%terhadap kepuasan pelanggan sedangkan sisanya sebesar 20,2% dipengaruhi oleh variabel lain yangtidak diteliti dalam penelitian ini.
Peranan Keterampilan Berbahasa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Aldhira; Anggi
Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan
Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan mengenai pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan berbahasa. Beberapa siswa masih kesulitan memahami bacaan, mengemukakan pendapat secara lisan, atau menulis karangan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan fenomena dan peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sasaran penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Populasi penelitian saat ini meliputi beberapa informan siswa, guru bahasa Indonesia, atau guru kelas SDN I Padamulya. Pengolahan dan analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data menggunakan triangulasi teknologi, sumber, dan waktu. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, keterampilan berbahasa sangat penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV karena berfungsi sebagai alat komunikasi dan mengembangkan keterampilan kognitif dan sosial siswa. Meskipun terdapat tantangan seperti terbatasnya sumber daya dan kemampuan siswa yang bervariasi, penggunaan metode pembelajaran interaktif dan kolaboratif dapat meningkatkan efektivitas pendidikan. Kedua, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar mempunyai potensi yang besar, terutama dalam hal mendengarkan dan menulis. Ketiga, keterampilan berbahasa memegang peranan penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, berkontribusi terhadap pengembangan keterampilan kognitif, membaca, dan menulis siswa secara menyeluruh.
Pengaruh Belanja Bantuan Sosial, Belanja Tidak Terduga, Belanja Barang Dan Jasa, Dan Belanja Modal Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Anggi; M.Thoyib; Eka Jumarni Fithri
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v3i1.877

Abstract

This study aims to analyze the influence of social assistance expenditures, unforeseen expenses, goods and services expenditures, and capital expenditures on the performance of regional financial management in South Sumatra Province districts/cities. This study is confined to districts and cities in the province of South Sumatra. The study relies on secondary sources for its data. South Sumatera Province Regency/City budget execution reports received from the Ministry of Finance's website provided the study's data (djpk.kemenkeu.go.id). In South Sumatera Province, 18 Regencies/Cities have recorded a total of 90 observations between 2016 and 2020. (five years). SPSS version 26 was used to analyze the data using multiple linear regression. According to the findings, social assistance expenditures, unforeseen expenses, goods and services expenditures, and capital expenditures affected the of regional financial management.
Evaluasi Pelaksanaan Literasi Membaca Dan Menulis Di SMP Bumi Makmur Di Kabupaten Musirawas Utara Anggi
Manajer Pendididikan Vol 17 No 1 (2023): Manajer Pendidikan
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/mapen.v17i1.29615

Abstract

The purpose of this study was to evaluate the literacy program for reading and writing at the Bumi Makmur Junior High School, North Musi Rawas Regency. The method in this study is the type of evaluation research. Data collection techniques are observation interviews and documentation. The data analysis technique used qualitative evaluation. The results of the study showed that in general it was running smoothly by making reading and writing habits in the reading corners of each class. The context aspect refers to the Permendikbud policy, the input aspect is that the principal, teachers and students have readiness to carry out reading and writing literacy, the process aspect is carried out in the morning literacy habituation 15 minutes before the learning process and the output is that students are more active and enthusiastic in taking lessons, accustomed to reading, write essays.
Penerapan Gmp Dan Ssop Pada Industri Rumah Tangga Bakso Ikan Di Desa Harapan Kecamatan Pemangkat Abdurrahman; Anggi; Hairulaila; Nadia; Nazri; Merdekawati, Dewi
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 2 No. 1 (2025): PERAUT - Juni
Publisher : CV. SINAR HOWUHOWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70134/peraut.v2i1.682

Abstract

The household-scale food industry plays an important role in the economy in Indonesia, especially in the utilization of abundant fishery resources. This study aims to evaluate the implementation of GMP (Good Manufacturing Practices) and GHP (Good Hygiene Practices) in the production of fish balls in Harapan Village, Pemangkat District. This study uses observation, interview, and evaluation check-list methods based on CPPOB standards. The results of the study indicate several aspects that are not yet optimal such as location, buildings and facilities, food labeling, supervision, recording and documentation, and employee training. The results show that the fish ball household industry still has many findings that are not in accordance, indicating that the industry has not fully met the applied CPPOB standards.
Pendekatan Produksi Bersih Dalam Industri Pengolahan Bakso Ikan Di Desa Harapan Kecamatan Pemangkat Abdurrahman; Anggi; Hairulaila; Nadia; Nazri; Merdekawati, Dewi
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 2 No. 1 (2025): PERAUT - Juni
Publisher : CV. SINAR HOWUHOWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70134/peraut.v2i1.683

Abstract

The fish ball processing industry has significant economic potential, but it also has environmental impacts due to the solid and liquid waste it produces. This study aims to evaluate the potential for implementing a cleaner production approach in the household-scale meatball processing industry in Harapan Village to improve sustainability and competitiveness for the local industry. The method used in data collection in this study was through observation and interviews with household-scale fish ball businesses. Based on the research, the fish ball processing industry in Harapan Village produces two types of waste: liquid waste consisting of fish washing water and fish meat washing water, and solid waste in the form of fish bones and scales. The cleaner production approach applies 5 principles: elimination (prevention), reduce (reduction), reuse (reuse), recycle (recycling), and recovery (recovery of valuable materials) which have not been implemented by business actors. Thus, the household-scale fish ball processing industry in Harapan Village still requires significant improvements in cleaner production.