Fatchiyah, Siti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review: Faktor- Faktor yang Memengaruhi Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Yuliastuti, Evy; Septiningrum; Retnowati, Aryani; Hartini; Purwati; Fatchiyah, Siti; Windayanti, Hapsari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early initiation of breastfeeding is giving breast milk to baby new born in time first hour after birth. IMD Alone called as decider success of exclusive breastfeeding. Initiation Early Breastfeeding provides a number of benefit among them give a number of protection to infection for baby Because content rich in colostrum antibodies, contact skin to skin guard baby from hypothermia, as well reduce risk postpartum hemorrhage due to stimulation suction baby which stimulates the mother's uterus For contracting. Although Lots benefit which obtained from implementation of this IMD but scope its implementation Still low, the IMD rate globally is only (42%) of all over baby baby born. Many factors are related with IMD among them practice culture, presence antenatal care, way childbirth, and also the number influencing parity implementation of Early Breastfeeding Initiation. The purpose of study This is For review available evidence about effectiveness from IMD as well choose the right strategy For support success its implementation. Method study which used is literature review, where The research taken is study which published in 2019- 2024. Search study related with The effectiveness of IMD and various factors that influence it. IMD has Lots researched increasen success exclusive and partial breastfeeding influence decline number death baby caused hypothermia There is several factors influence The implementation of IMD includes methods childbirth, level knowledge Mother about IMD, attendance no antenatal care yet equally.   Abstrak Inisiasi Menyusu Dini adalah pemberian ASI kepada bayi baru lahir dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran. IMD itu sendiri disebut sebagai penentu keberhasilan ASI Ekslusif. Inisiasi Menyusu Dini memberikan beberapa manfaat diantaranya memberikan beberapa perlindungan terhadap infeksi bagi bayi karena kandungan kolostrum yang kaya akan antibody, kontak kulit ke kulit menjaga bayi dari hipotermi, serta mengurangi resiko perdarahan postpartum karena stimulasi hisapan bayi yang merangsang Rahim ibu untuk berkontraksi. Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan IMD ini tapi cakupan pelaksanaannya masih rendah, tingkat IMD secara global hanya (42%) dari seluruh bayi bayi lahir. Banyak faktor yang berhubungan dengan IMD diantaranya praktik budaya, kehadiran layanan antenatal, cara persalinan, dan juga jumlah paritas yang memengaruhi pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau bukti yang tersedia mengenai efektifitas dari IMD serta memilih strategi yang tepat untuk mendukung keberhasilan pelaksanaanya. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review, penelitian yang diambil merupakan penelitian yang dipublikasikan pada Tahun 2019–2024. Pencarian penelitian terkait dengan Faktor- fakto yang mempengaruhi Pelaksanaan IMD. IMD telah banyak diteliti meningkatkan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan turut memengaruhi penurunan angka kematian bayi yang disebabkan hipotermi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pelaksanaan IMD antara lain cara persalinan, tingkat pengetahuan ibu tentang IMD, kehadiran layanan antenatal yang belum merata.
Yoga Anak untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar di TK Sukomarsudi Putro I Setiyowati; Fatchiyah, Siti; Purwati; Rila Aneka; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The age of preschool children is the age range of 3-6 years with various characteristics, at this time children like to imagine believing that they have strength. Preschool-age children are in a golden period of human development because at that time their physical and non-physical developments develop rapidly. The golden period is the age of children when they are 0-5 years old, this period is a sensitive and critical period, where children are especially easy to receive stimuli from their environment and is a period of brain development. Thus the golden age lies at an early age, to be able to stimulate the development of children's intelligence so that they can develop optimally to be a shared responsibility between teachers and parents at home. It is quite difficult for a child to be able to sit still for a long time and concentrate. So one of the things that can be done is with children's yoga. Several studies explain that yoga practice can help children to concentrate, regulate their breath, calm their minds with certain poses. This service is carried out in 4 stages, namely observing children's learning in the classroom, licensing to the school, carrying out activities, testimonials from teachers and children. This service aims to increase children's learning concentration and provide education to teachers at schools about children's yoga. The population of this service is kindergarten students, totaling 15 children. This activity uses leaflets and is carried out face-to-face at TK Sukomarsudi Putro I.   Abstrak Usia anak prasekolah adalah rentang usia 3-6 tahun dengan berbagai macam ciri, pada masa ini anak-anak senang berimajinasi percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Anak usia prasekolah berada dalam masa emas perkembangan manusia karena pada masa itu perkembangan fisik maupun nonfisik berkembang secara pesat. Masa emas adalah usia anak ketika berumur 0-5 tahun, masa ini merupakan periode sensitif dan kritis, dimana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya dan merupakan masa perkembangan otak. Dengan demikian masa emas (golden age) terletak pada usia dini, untuk mampu menstimulasi perkembangan kecerdasan anak agar dapat berkembang maksimal menjadi tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua dirumah. Agak sulit untuk anak bisa duduk diam di waktu yang lama dan berkonsentrasi. Maka salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan yoga anak. Beberapa studi menjelaskan bahwa latihan yoga dapat membantu anak untuk berkonsentrasi, mengatur napas, menenangkan pikiran dengan pose-pose tertentu. Pengabdian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu pengamatan pembelajaran anak di ruang kelas, perizinan kepada pihak sekolah, pelaksanaan kegiatan, testimoni dari guru dan anak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak serta memberikan edukasi kepada guru di sekolah tentang yoga anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK yang berjumlah 15 anak. Kegiatan ini menggunakan leaflet dan dilakukan secara tatap muka di TK Sukomarsudi Putro I.