Articles
Rantai Pemasaran Ayam Kampung Super di Kabupaten Lampung Timur
Maria Herawati;
Setiyowati
Wahana Peternakan Vol. 3 No. 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37090/jwputb.v3i1.111
This study aims to find out the super-native chicken marketing chain and to find out the marketing efficiency of super native chickens in East Lampung Regency. The research method is descriptive analytical method, which is a combination of descriptive methods and analytical methods. The study was conducted in April-May 2018. The results showed that there were three marketing chains of super-native chickens in East Lampung Regency, namely pattern I (farmers-collectors-small-consumer), pattern II (farmers-collectors / small collectors-consumer), and pattern III (farmers- consumer). The marketing margin for pattern I is Rp.27,500 / tail and pattern II is Rp.8,500 / tail. Marketing of super-native chickens in East Lampung Regency has been efficient with an efficiency value of 64.75 percent. Keywords: marketing chain, super-native chicken, marketing margin
PENGEMBANGAN UMKM MELALUI SOSIALISASI DAN PENYULUHAN GUNA MENUNJANG KEBERLANGSUNGAN USAHA DI MASA PANDEMI COVID-19
Alysha Fadjri Ramadhani;
Aprilia Setyo Endah Widodo;
Setiyowati;
Agni Astungkara;
Yuli Chomsatu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat "SIDOLUHUR" Vol 1 No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat SIDOLUHUR
Publisher : LP3M
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (467.782 KB)
Usaha Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu usaha yang paling mampu bertahan dalam kondisi perekonomian pada masa pandemi covid19 ini. Maka diharapkan UMKM menjadi garda terdepan untuk memperkuat pilar ekonomi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs). Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Islam Batik Surakarta untuk memberikan pelatihan kepada UMKM terkait pembukuan sederhana, termasuk di dalamnya cara membukukan dan manfaatnya bagi unit usaha. Selain itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini juga merancang bentuk pembukuan sederhana yang paling mungkin dilakukan oleh UMKM, sekaligus mendampingi UMKM dalam mengimplementasikan pembukuan tersebut di dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Metode yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara dan metode pendampingan. Hasil pelatihan dan pendampingan membuat pembukuan sederhana dan menyusun laporan keuangan ini meningkatkan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya informasi yang dihasilkan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan dan penyusunan strategi bisnis untuk mencapai usaha yang berkelanjutan.
Rantai Pemasaran Ayam Kampung Super di Kabupaten Lampung Timur
Maria Herawati;
Setiyowati
Wahana Peternakan Vol. 3 No. 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37090/jwputb.v3i1.111
This study aims to find out the super-native chicken marketing chain and to find out the marketing efficiency of super native chickens in East Lampung Regency. The research method is descriptive analytical method, which is a combination of descriptive methods and analytical methods. The study was conducted in April-May 2018. The results showed that there were three marketing chains of super-native chickens in East Lampung Regency, namely pattern I (farmers-collectors-small-consumer), pattern II (farmers-collectors / small collectors-consumer), and pattern III (farmers- consumer). The marketing margin for pattern I is Rp.27,500 / tail and pattern II is Rp.8,500 / tail. Marketing of super-native chickens in East Lampung Regency has been efficient with an efficiency value of 64.75 percent. Keywords: marketing chain, super-native chicken, marketing margin
Penyelesaian Sengketa Harta Pemberian Orang Tua Yang Dibuat Dengan Akta Jual Beli (Studi Kasus Putusan Nomor : 0541/Pdt.G/2013/PA.Kra)
Muhammad Yusrul Falakh;
Setiyowati
Jurnal Akta Notaris Vol. 2 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Akta Notaris
Publisher : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNTAG Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/aktanotaris.v2i2.1202
Harta Bersama dalam perkawinan adalah Harta yang didapat secara Bersama – sama maupun sendiri dalam ikatan perkawinan oleh Suami maupun dan Istri, dalam kasus a quo terjadi suatu peristiwa hukum dimana Istri ( Tergugat ) membeli tanah tanah dari Ayahnya dengan bukti AJB tertanggal 2008. Dimana pernikahan antara Penggugat ( Suami ) dan Istri ( Tergugat ) terjadi pada tahun 1999. Bahwa karena AJB tidak terdapat kwitansi jual beli dan penerimaan uang dari Tergugat ( Istri) kepada Ayahnya ( Penjual ), maka hakim menilai itu adalah hibah dan tidak dapat dianggap sebagai Harta Bersama. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pengaturan harta bersama dalam Undang – Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan? Bagaimana Pertimbangan Hakim terhadap Putusan 0541/Plt.G/2013/PA.Kra terkait Harta Pemberian Orang Tua kepada Anak melalui Jual Beli ? Bagaimana Akibat Hukum terhadap Putusan 0541/Plt.G/2013/PA.Kra terkait Harta Pemberian Orang Tua kepada Anak melalui Jual Beli ?. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil Penelitian ini adalah UU Perkawinan menyatakan bahwa harta warisan tidak dapat dialihkan atau diubah menjadi harta bersama tanpa adanya perjanjian perkawinan terlebih dahulu antara suami dan istri. Sebab, harta diperoleh dari hasil kerja keras satu pihak dan hadiah dari pihak lain. Dalam kasus di Pengadilan Agama Karanganyar, bukti menunjukkan adanya proses jual beli dalam pernikahan. Namun majelis hakim menetapkan tidak ada keuntungan bersama dalam proses tersebut dan tanah serta dua bangunan tersebut bukan merupakan milik bersama. Keputusan tersebut dinilai sejalan dengan keadilan substantif dan hukum progresif yang mengedepankan moral, etika, dan agama. Kasus ini menyoroti pentingnya pluralisme hukum dalam menangani nilai-nilai masyarakat dan hati nurani.
Pembatalan Perkawinan Dikarenakan Penggantian Wali Nasab Oleh Wali Hakim (Studi Kasus Putusan Nomor 189/PDT.G/2020/PA.PKL)
Nanik Hidayati;
Setiyowati
Jurnal Akta Notaris Vol. 2 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Akta Notaris
Publisher : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNTAG Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/aktanotaris.v2i2.1237
Keberadaan wali dalam pernikahan bertujuan untuk memberikan bimbingan dan kemaslahatan terhadap orang yang berada di bawah perwaliannya. Pada prakteknya, masih banyak yang belum memahami tentang pentingnya keberadaan wali nikah, dimana calon mempelai tidak mengajukan wali nasab sebagai walinya. Permasalahan dalam penelitian adalah faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pembatalan perkawinan dalam Putusan Nomor 189/Pdt.G/2020/PA.Pkl, bagaimana prosedur pembatalan perkawinan yang disebabkan karena penggantian wali nasab oleh wali hakim dalam Putusan Nomor 189/Pdt.G/2020/PA.Pkl dan akibat hukum pembatalan perkawinan pada Putusan Nomor 189/Pdt.G/2020/PA.Pkl. Metode penelitian menggunakan yurudis normatif, spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data sekunder dan metode analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab pembatalan perkawinan dalam pengadilan agama nomor 189/Pdt.G/2020/PA.Pkl adalah Perkawinan dilaksanakan dengan wali yang tidak berhak (wali hakim) dan penggantian wali nasab oleh wali hakim tidak sesuai prosedur. Prosedur pembatalan perkawinan yang disebabkan karena penggantian wali nasab oleh wali hakim dalam putusan Nomor 189/Pdt.G/2020/PA.Pkl adalah pengajuan gugatan, penerimaan perkara, pemanggilan, persidangan. Akibat hukum pembatalan perkawinan pada putusan Nomor 189/Pdt.G/2020/PA.Pkl adalah perkawinan dianggap tidak pernah ada dan para pihak tersebut tidak mempunyai hubungan hukum lagi dengan kerabat dan bekas suami maupun isteri.
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Tidak Cakap Hukum Dalam Pembagian Harta Waris (Study Kasus Penetapan Perkara Nomor 99/PDT.P/2022/PN.SMR)
Della Puji Astuti;
Setiyowati
Jurnal Akta Notaris Vol. 3 No. 1 (2024): Juni: Jurnal Akta Notaris
Publisher : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNTAG Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/aktanotaris.v3i1.1692
Permasalahan tentang waris sering muncul saat akan dilakukan pembagian harta warisan salah satunya apabila terdapat ahli waris yang merupakan anak yang tidak cakap hukum. Masalah warisan telah menjadi sebuah permasalahan dalam masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Sebagai masyarakat tentunya kita akan berpegang teguh pada aturan maupun ketentuan hukum mengenai waris seperti ketentuan Hukum Perdata (B.W.) khususnya menyangkut permasalahan Hukum Waris. Di dalam suatu peraturan perundang-undangan anak yang tidak cakap hukum semestinya memiliki kedudukan hukum yang sama dengan para ahli waris lainnya selama memiliki hubungan pewarisan terhadapnya, dan memiliki kedudukan sebagai ahli waris terhadap ayah dan/atau ibunya atau sebagai ahli waris pengganti orang tuanya, sehingga perlindungan hukum yang di berikan kepada anakyang tidak cakap hukum telah diatur dalam peraturan perundang – undangan. Kedudukan anak yang tidak cakap hukum dalam pembagian harta waris merupakan hak yang tidak dapat dihilangkan atau di gantikan selama anak tersebut masih hidup, sehingga tidak ada alasan yang dapat digunakan untuk tidak memberikan hak atas anak yang tidak cakap hukum.Apabila si anak tidak dapat melakukan suatu perbuatan hukum maka orang tuanya yang diberi kekuasaan untuk menjalankan kekuasaan sebagai orang tua untuk dapat mewakili anak yang tidak cakap hukum dalam melakukan perbuatan hukum di dalam maupun di luar persidangan. Orang tua yang di berikan kekuasaan sebagai pelaksana kekuasaan orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan menjamin harta anak tidak cakap hukum untuk tidak dialihkan kepada pihak lain dalam bentuk apa pun sebelum anak yang tidak cakap hukum dinyatakan mampu mengelolanya sendiri dan dinyatakan cakap oleh hukum.
Literatur Review: Deteksi Dini Preeklamsia dengan Pengukuran Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT) dan Body Mass Indeks (BMI)
Setiyowati;
Arini, Alit Dyaning;
Ambarwati, Weni;
Ningsih, Kristiyana Tri Rahayu;
Prasetyati, Harleen Idha;
Sani, Mutia Kasih;
Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Preeclampsia, along with other hypertensive disorders of pregnancy, is one of the leading causes of maternal death in both developed and developing countries each year, complicating 2%-8% of pregnancies. Early identification of women at risk can facilitate prenatal surveillance and management. This literature study aims to identify preeclampsia screening by MAP measurement method. This type of study is a data analysis method using a literature review that explores preeclampsia screening using the MAP measurement method. There are 6 journals found by researchers that analyse the same thing as the purpose of this study. The results of the literature review showed that the Mean Arterial Pressure (MAP) method is very effective for early detection of preeclampsia. Other methods are also used to further improve the quality of screening. So that the risk factors of preeclampsia both through history and measurement methods can be done together. Abstrak Preeklampsia, bersama dengan gangguan hipertensi kehamilan lainnya, adalah salah satu penyebab utama kematian ibu di kedua negara maju dan berkembang setiap tahun, menyulitkan 2%-8% kehamilan. Identifikasi dini wanita yang berisiko dapat memfasilitasi pengawasan dan manajemen prenatal. Studi literatur ini bertujuan untuk mengindentifikasi skrining preeklamsia dengan metode pengukuran MAP. Jenis studi ini adalah metode data analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literatuer review) yang menggali tentang skrining preeklamsia dengan metode pengukuran MAP. Terdapat 6 jurnal yang ditemukan oleh peneliti yang menganalisis hal yang sama dengan tujuan penelitian ini. Hasil Literature review tersebut menunjukkan bahwa, metode Mean Arterial Pressure (MAP) sangat efektif terhadap deteksi dini preeklamsia. Metode-metode lain juga digunakan untuk lebih meningkatkan kualitas skrining. Sehingga factor- factor resiko preeklamsia baik melalui anamnesis maupun metode pengukuran dapat dilakukan secara bersama-sama.
Peningkatan Hasil Belajar Seni Budaya melalui Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) pada Kelas 2 di SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya
Setiyowati;
Nafiah;
Sianah
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kesenian adalah salah satu hal seni yang berkembang dalam masyarakat yang merupakan halberkaitan tentang kebudayaan dalam masyarakat. Kesenian perlu ditekankan pada diri peserta didik agarpembelajaran seni dapat menjadi pembelajaran yang bermakna dan lebih kontekstual. Melalui modelprojek ini akan membuat pemahaman peserta didik serta pengalaman berharga ketika belajar. Kegiatansiklus dilaksanakan dimulai dengan merencanakan kegiatan dimulai dari menyusun perangkatpembelajaran yakni modul ajar, bahan ajar. LKPD dan lembar evaluasi.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hasil belajar siswa SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya pada pelajaran Seni BudayaBagaimanakah Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Percampuran warna Kelas II SDNJemur Wonosari 1/417 Surabaya dengan menerapkan model pembelajaran (PjBl). Penelitian tindakankelas (PTK) menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakanyaitu menggunakan istrumen observasi, tes tulis dan dokumentasi yang melibatkan 20 siswa. Hasil setelahdiperoleh setelah melakukan penelian ini di SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya memperolehketuntangan belajar sebesar 40% dan pada siklus 2 peningkatan ketuntasan belajar mencapai 58%. Dapatdisimpulkan bahwa melalui penelitian menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)ini peserta didik mengalami peningakatan hasil belajar.
Pemilihan Calon Karyawan Dengan Metode SAW Pada Griya Adventure
Hasman Budiadi;
Adensa Frynanda Ramadika;
Setiyowati
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 10 No 1 (2024): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33372/stn.v10i1.1109
Griya Adventure is a distributor that provides various sports equipment such as mountain climbing and rock climbing equipment. Increasing customer orders requires additional employees. The Griya Adventure employee recruitment process currently does not use a system, the process is carried out through several stages, namely administrative selection, psychological tests, interviews and work experience. HRD experiences difficulty in determining the best employee candidates, so a decision support system is needed to accept the best employee candidates. This research aims to create a decision support system for recruiting prospective employees at Griya Adventure that is able to produce the best decisions. System development uses the Waterfall method, while the decision making method uses Simple Additive Weighting (SAW). The criteria used are (1) Administrative Selection, (2) Psychological Tests, (3) Interviews, (4) work experience. System testing uses Black Box Test. The result is a system that is able to provide recommendations in the form of ranking the best prospective employees. Black Box testing results show that the system functions well, without errors. The validity test shows that the overall results are valid.
Pembatalan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Berdasarkan Putusan Pengadilan (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Dengan Nomor 4267/K/Pdt/2022)
Zulfikar Husni Maulana;
Setiyowati
Jurnal Akta Notaris Vol. 3 No. 2 (2024): Desember: Jurnal Akta Notaris
Publisher : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNTAG Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/aktanotaris.v3i2.2208
Notaris memiliki wewenang untuk membuat akta autentik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. Dalam menjalankan tugas, notaris harus mematuhi aturan mengenai kewenangan, larangan, dan kewajiban. Putusan Mahkamah Agung Nomor 4267/K/Pdt/2022 membatalkan akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Nomor 21 tanggal 15 Juni 2009. Permasalahan yang diangkat meliputi: (1) penyebab pembatalan akta tersebut, (2) pertimbangan hakim dalam putusan, dan (3) akibat hukum dari pembatalan akta PPJB. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan sumber data sekunder melalui studi kepustakaan dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Akta batal secara hukum karena tanah yang dijual adalah tanah bekas swapraja yang telah menjadi tanah negara sejak UUPA Nomor 5 Tahun 1960 diberlakukan, sehingga Mangkunegoro IX tidak lagi memiliki hak atas tanah tersebut. (2) Hakim memutuskan bahwa tergugat melakukan tindakan melawan hukum karena penjualan tanah tersebut tidak sah. Penggugat telah memenuhi kewajiban terkait bea perolehan hak tanggal 12 Juni 2009. (3) Akibat hukumnya, penjual (Tergugat I) tidak berhak menjual tanah tersebut, sehingga perjanjian jual beli harus dibatalkan. Penjual wajib mengembalikan seluruh uang yang telah dibayarkan oleh pembeli. Kesimpulannya, akta PPJB dibatalkan karena tidak memenuhi syarat sahnya jual beli menurut hukum tanah nasional, terutama terkait status tanah swapraja yang telah menjadi tanah negara.