Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Reflection on Educators' "Penyakit" to Improve Professional Competence in the Perspective of Islamic Religious Education Amrizon, Amrizon; Ritonga, Mahyudin
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v7i1.5399

Abstract

The teaching profession is central to the continuity of education, but not all educators realise this important position, so there are still some teachers who have a "Penyakit" and need a way to overcome it. Therefore, this research was conducted to find an effective remedy to overcome the teacher's "Penyakit" by looking at the perspective of Islamic education. The research was conducted with a qualitative approach, the main source of research is library references obtained from various books, journals and relevant scientific works, data collected from existing sources with careful reading techniques, then taking the meaning contained in the source. The results of the analysis prove the importance of optimising the central position of the teacher in the learning process. The position of the teacher in the classroom determines the success of learning, so the teaching profession is always fostered and developed, popularly known as "never ending development". Development is carried out by recognising the characteristics of the teaching profession first and at the same time providing feedback to the teaching profession. Islamic education views that the main key for someone who chooses to work as a teacher is sincerity, perseverance, istiqamah and responsibility.
Transformative Shifts: From Puritanical Rigidities to Cosmopolitan Flexibilities in Islamic Education Suhaimis, Suhaimis; Amrizon, Amrizon
International Journal of Islamic Thought and Humanities Vol. 3 No. 2 (2024): International Journal of Islamic Thought and Humanities
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/ijith.v3i2.221

Abstract

This journal explores the evolving dynamics within Islamic educational paradigms in the context of increasing global interconnectedness. The study investigates the transition from rigid, puritanical educational models, which emphasize strict adherence to traditional interpretations and practices, towards more flexible, cosmopolitan approaches that accommodate diversity, inclusivity, and global perspectives. Through a comprehensive literature review and qualitative analysis of case studies from various Islamic educational institutions worldwide, the research identifies key factors driving this shift. These include the influence of globalization, advancements in information and communication technologies, and the growing recognition of the need for educational systems that prepare students for the complexities of a pluralistic world. The article argues that embracing cosmopolitan flexibility in Islamic education does not necessitate the abandonment of core religious values. Instead, it advocates for a balanced approach that integrates traditional Islamic teachings with contemporary pedagogical methods and curricula that promote critical thinking, intercultural understanding, and ethical reasoning. By highlighting successful examples of transformative educational practices, the study aims to provide a framework for policymakers, educators, and scholars to develop and implement educational models that reconcile the rich heritage of Islamic knowledge with the demands of modern, globalized societies. The findings suggest that such an approach not only enhances the quality and relevance of Islamic education but also fosters a more inclusive and cohesive global Muslim community.
Curriculum of Love and Religious Moderation in Madrasah Learning: Strategy for Building a Generation with Humanistic and Tolerant Character Aslinda, Aslinda; Amrizon, Amrizon
Indonesian Journal of Teaching and Learning Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/intel.v4i2.1477

Abstract

This study aims to explore the implementation of the curriculum of love and religious moderation in madrasah learning and assess its impact on the learning climate and students’ character development. Using a descriptive qualitative approach and a case study method, the research was conducted at MTsN 2 Tanah Datar, involving teachers, school principals, and students as subjects. Data collection techniques included in-depth interviews, participatory observation, and document analysis of teaching tools. Data analysis followed the interactive model of Miles, Huberman, and Saldaña, employing techniques and source triangulation to ensure validity. A hermeneutic approach was applied to capture the deeper meaning of participants' experiences in implementing values of love and moderation. The findings indicate that this curriculum fosters a more harmonious classroom climate, increases student engagement, and cultivates discipline and responsibility. In conclusion, the curriculum of love and religious moderation proves effective in shaping a conducive learning environment and developing students’ humanistic and tolerant character. It is recommended for broader implementation in madrasahs, accompanied by teacher training and value-based curriculum evaluation to ensure sustainability and relevance.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Paedagogik Guru dalam Menyusun RPP dengan Penerapan Supervisi Akademik Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 di MAN 1 Padang Pariaman Amrizon, Amrizon
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 5 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i5.18514

Abstract

Upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dengan mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, maka pembinaan yang terencana dan berkesinambungan dalam supervisi akademik melalui tehnik supervise kelompok dianggap lebih efektif karena setiap permasalahan yang ditemukan bisa langsung dicarikan solusi bersama dan waktunya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing- masing guru. Untuk itu, kepala Madrasah sebagai supervisor dipandang perlu melaksanakan supervisi untuk meningkatkan kinerja para guru dalam menjalankan tugastugasnya sebagai seorang pendidik. Tujuan utama dari penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk meningkatkan Kompetensi Pedagogik guru di MAN 1 Padang Pariaman, dalam menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi masing-masing pelajaran agar dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Sekolah. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian terdiri dari 14 orang guru dari rumpun bahasa dan guru PJOK di MAN 1 Padang Pariaman. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil kegiatan supervisi yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkansebagai berikut : Penerapan Supervisi Akademij dapat meningkatkan kinerja/kemampuan guru dalam menyusun RPP yang baik dan inovatis. Hal ini dapat dilihat dari semakin bagusnya pemahaman guru dari pembinaan yang diberikan oleh Kepala Madrasah (ratarata hasil kemampuan guru meningkat. Perbandingan terlihat Pada komponen merumuskan identitas, KI dan KD, indikator tujuan pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar kompetensi mata pelajaran, terlihat peningkatan dari 59,96 % kemampuan awal, menjadi 72,51% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 92,42 %. Pada akhir kegiatan; Pada komponen Memilih materi dan sumber belajar, terlihat peningkatan dari 56,25 % pada kemampuan awal, menjadi 70,83% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 92,26 % pada akhir kegiatan; Pada komponen Menentukan media dan model pembelajaran yang mencapaian tujuan pembelajaran, terlihat peningkatan dari 56,55 % pada kemampuan awal, menjadi 70,24% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 91,96 % pada akhir kegiatan ; Pada komponen Menentukan metode dan skenario pembelajaran, terlihat peningkatan dari 56,10 % pada kemampuan awal, menjadi 71,28% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 92,11 % pada akhir kegiatan ; Pada komponen Menentukan penilaian yang tepat dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran, terlihat peningkatan dari 56,55 % pada kemampuan awal, menjadi 70,83 % pada siklus 1 dan meningkat menjadi 92,86 % pada akhir kegiatan.
LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN PROSES PERKEMBANGAN OTAK DALAM MATA KULIAH NEUROSAINS PENDIDIKAN ISLAM Sari, Elpita; Surianti, Lizi Virma; Amrizon, Amrizon; Lahmi, Ahmad; Wahyun, Sri; Dahlan, Dasrizal
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.41920

Abstract

Khususnya dalam hal pendidikan, lingkungan memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan otak. Pertumbuhan fisik, mental, dan emosional seseorang semuanya dipengaruhi oleh perkembangan otaknya. Otak tidak diragukan lagi adalah pusat kecerdasan. Sejak lahir, pertumbuhan dan perkembangan manusia secara signifikan dipengaruhi oleh perkembangan otak. Fungsi otak sangat bergantung pada pembentukan koneksi antara sel-sel saraf oleh saraf dan cabang-cabangnya. Stimulasi dini berdampak pada perkembangan otak. Lingkungan fisik, sosial, dan emosional semuanya memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan otak. Metode Kualitatif merupakan metode yang digunakan dan memiliki dengan desain penelitian studi literature atau library research. Kemudian dilakukan dengan meninjau sumber bacaan yang terkait dengan topik penelitian yang dibahas, serta dengan meninjau studi dokumen dari penelitian sebelumnya yang berkaitan konsep. Data dikumpulkan dengan melihat buku-buku, jurnal ilmiah, dan sumber digital. Hasil dan pembahasan penelitian yaitu Perkembangan otak adalah salah satu aspek pertumbuhan dan perkembangan manusia yang secara signifikan dipengaruhi oleh variabel lingkungan. Genetika dan lingkungan berinteraksi secara rumit untuk menentukan perkembangan otak. Sejak janin masih dalam kandungan hingga bayi lahir, usia 0 hingga 1 tahun, 2 hingga 3 tahun, 4 hingga 5 tahun, proses perkembangan otak akan berlangsung dalam beberapa fase. Lingkungan rumah/keluarga, serta lingkungan sekolah dan pendidikan, memiliki pengaruh terhadap proses perkembangan otak.