Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Technical Guidance for Environmental Management Efforts at Nature School of Le Cendekia to achieve Adiwiyata Harusi, Nurul Masyiah Rani; Zakaria, Rasdiana; Rahim, Irwan Ridwan; Djamaluddin, Ibrahim; ., Fakhruddin
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.440

Abstract

In the context of efforts to achieve Adiwiyata status at Le Cendekia Boarding School, the Department of Environmental Engineering at Hasanuddin University (UNHAS) has organized a technical guidance program. This program is an annual activity that focuses on environmental management and aims to increase environmental awareness among students and realize an environmentally conscious school. The technical guidance activities cover various topics such as Adiwiyata, drinking water management, wastewater management, waste management, biogas production, and the importance of green open spaces. During the program, Pre-Test and Post-Test assessments were conducted on 17 students to measure their understanding before and after receiving the information. Additionally, field visits to Le Cendekia Boarding School were conducted to observe the practical implementation of environmental practices, including waste management, eco enzyme production, garden produce, and livestock. The results of the Pre Testshowed an average score of 51.18, while thePost Test average score was 64.71. This activity demonstrates an improvement in students' understanding and awareness of environmental issues and practical solutions that can be implemented to preserve the environment. The technical guidance program is expected to support Le Cendekia Boarding School in its efforts to achieve Adiwiyata School status and promote sustainable environmental awareness.
Peningkatan Kualitas Hidup dan Resiliensi Masyarakat Bontoa Melalui Sosialisasi Rumah Layak Huni, Sehat dan Tahan Gempa ., Fakhruddin; Parung, Herman; Tjaronge, Wihardi; Djamaluddin, Rudy; Irmawaty, Rita; Caronge, Muhammad Akbar; Bakri, Bambang; Mushar, Pratiwi; Harusi, Nurul Masyiah Rani
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i1.576

Abstract

Permasalahan kualitas hunian di Desa Pajukukan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi isu krusial yang memerlukan perhatian segera karena banyaknya rumah tidak layak huni dengan konstruksi lemah, sanitasi buruk, dan ventilasi tidak memadai. Kondisi ini tidak hanya membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuni, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan dan korban saat terjadi bencana, seperti banjir dan gempa bumi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rumah layak huni, sehat, dan tahan gempa melalui sosialisasi yang melibatkan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi kelompok. Subjek kegiatan terdiri dari 25 peserta yang mencakup perwakilan keluarga dan pemangku kepentingan di Kecamatan Bontoa. Observasi dilakukan untuk mengukur pemahaman awal dan akhir peserta serta efektivitas sosialisasi dalam menyampaikan informasi terkait teknik pembangunan rumah aman, pemilihan bahan bangunan lokal, dan perawatan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan skor pre-test sebesar 40% yang meningkat menjadi 82% pada post-test. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang baik mengenai prinsip dasar konstruksi rumah tahan gempa serta pentingnya ventilasi dan sanitasi yang optimal. Dampak positif lainnya adalah munculnya inisiatif dari beberapa peserta untuk memperbaiki rumah mereka dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan. Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan bahan bangunan lokal sebagai langkah untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan edukasi dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan dalam upaya menciptakan hunian yang lebih layak, sehat, dan tahan gempa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah rawan bencana.