Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perkembangan dan Resepsi Tafsir Hukmi di Kalangan Ulama Abdulloh, Sigit; Gunara, Yusman
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v3i4.31328

Abstract

Tafsir hukmi merupakan pendekatan interpretasi Al-Qur'an yang fokus pada aspek-aspek hukum dan normatif dalam teks suci Islam. Penelitian ini menganalisis dari latar belakang kemunculan tafsir hukmi sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga pengaruhnya pada pemikiran ulama kontemporer.Sejarah kemunculan corak tafsir hukmi ini sudah muncul pada masa Nabi Saw yang berkelanjutan hingga munculnya imam-imam Mazhab sampai adanya fanatisme mazhab. Tulisan ini membahas mengenai tafsir hukmi dengan tujuan menganalisis evolusi metode tafsir hukmi dalam tradisi Islam, mengidentifikasi berbagai metode interpretasi, serta memahami implikasinya terhadap praktik hukum Islam. Metode penelitian ini melibatkan analisis tekstual Al-Qur'an, studi literatur, dan wawancara dengan ulama tafsir. Hasil penelitian mengungkapkan keragaman pendekatan tafsir hukmi dalam mazhab-mazhab Islam yang berbeda, menyoroti kompleksitas interpretasi terhadap hukum-hukum syariat menjelaskan sejarah kemunculan corak hukum dalam dunia tafsir Al-qur’an, batasan istilah pembahasannya, perdebatan para ulama serta contoh kitab-kitab tafsir bercorak hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis berbasis penelitian kepustakaan dengan pendekatan sejarah dan tafsir. Pembahasan tafsir hukmi mencakup pembahasan yang berkenaan dengan hukum-hukum syariat dalam Al-Qur’an. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tafsir hukmi tetap relevan dalam konteks zaman modern, meskipun memunculkan berbagai tantangan dan perdebatan. Pendekatan ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip hukum Islam, memperkaya dialog antara agama dan hukum, serta memberikan landasan bagi perubahan dan reformasi hukum dalam masyarakat muslim memperlihatkan bahwa dalam mempraktikkan penafsiran bercorak hukmi tidak terlepas dari perbedaan pandangan para ulama dalam istinbat hukum. Kitab-kitab tafsir hukmi dapat di temukan dalam tafsir-tafsir yang bermazhab seperti Hanafi, Maliki, Syafii, Hanbali dan Zahiri.
Khitan Perempuan dalam Isyarat Ayat Ayat Al Qur’an Gunara, Yusman; Irsyad, Nursalim; Zulaiha, Eni
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 4 No 2 (2024): December
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v4i2.1191

Abstract

Studi ini mengeksplorasi praktik kontroversial sunat perempuan (sunat perempuan) dari perspektif hukum Islam dan interpretasi Al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an digunakan dalam wacana seputar praktik ini, dengan fokus pada eksegesis patriarki dan feminis. Pendekatan kualitatif digunakan, dengan tinjauan pustaka yang menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dan pandangan dari para sarjana klasik dan kontemporer. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa meskipun tidak ada ayat eksplisit yang membahas sunat perempuan, beberapa ayat menekankan kesehatan dan kebersihan, yang sering dikutip oleh para sarjana dalam konteks ini. Interpretasi patriarki menyelaraskan praktik tersebut dengan norma-norma budaya dan ajaran Islam tentang kehormatan dan kemurnian wanita, sementara interpretasi feminis menganjurkan otonomi wanita, dengan mempertimbangkan potensi risiko kesehatan dan keadilan gender. Sarjana feminis berpendapat bahwa hukum Islam sejati memprioritaskan kesejahteraan dan martabat wanita, dengan menegaskan bahwa praktik tersebut tidak boleh dipaksakan. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun sunat perempuan memiliki akar budaya yang kuat, praktiknya harus dipertimbangkan kembali dengan mempertimbangkan kesehatan, hak individu, dan keadilan gender, sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang menjunjung tinggi kesejahteraan perempuan. Penelitian ini berkontribusi pada wacana yang sedang berlangsung tentang gender, kesehatan, dan hukum Islam, yang menganjurkan pemahaman yang lebih bernuansa tentang sunat perempuan dalam konteks Islam modern.
Analisis Metode Khusus dan Sumber Penafsiran pada Surat Al-Jumu’ah dalam Tafsir Fathul Qodir Gunara, Yusman; Irsad, Nursalim; Sofyan, Muhammad; Zulaiha, Eni
Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin Vol. 5 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpiu.43203

Abstract

This study analyzes the methods and sources of tafsir used in Tafsir Fathul Qodir by Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Ash-Shukani with a focus on the interpretation of Surah Al-Jumu'ah. This study aims to explore how specific tafsir methods, such as the Tahlili method, are applied in this tafsir in order to provide a deep and contextual understanding of the verses of the Qur'an. This research uses a qualitative approach based on literature study, by reviewing various primary and secondary sources. The results show that the work of Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Ash-Shukani combines the approach of tafsir Bil Ma'tsur (history-based) with Tafsir Bil Ra'yi (reason-based). Primary sources such as the Qur'an, hadith, and the opinions of the companions are used comprehensively, while linguistic analysis and grammatical rules strengthen the interpretation of the verse. The interpretation of Surat Al-Jumu'ah emphasizes lughawi and fiqh patterns, which can be seen from the detailed explanation of the language structure and the discussion related to worship commands, such as Friday prayers. This research contributes to the understanding of Qur'anic interpretation that is applicable and contextual, and highlights the importance of using methods and sources of interpretation in facing the challenges of modern life. Tafsir Fathul Qodir is an important reference in the study of Qur'anic interpretation, especially in understanding the relevance of the verses of Al-Jumu'ah in the social and spiritual life of Muslims.
Perkembangan dan Resepsi Tafsir Hukmi di Kalangan Ulama Abdulloh, Sigit; Gunara, Yusman
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol. 3 No. 4 (2023): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v3i4.31328

Abstract

Tafsir hukmi merupakan pendekatan interpretasi Al-Qur'an yang fokus pada aspek-aspek hukum dan normatif dalam teks suci Islam. Penelitian ini menganalisis dari latar belakang kemunculan tafsir hukmi sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga pengaruhnya pada pemikiran ulama kontemporer.Sejarah kemunculan corak tafsir hukmi ini sudah muncul pada masa Nabi Saw yang berkelanjutan hingga munculnya imam-imam Mazhab sampai adanya fanatisme mazhab. Tulisan ini membahas mengenai tafsir hukmi dengan tujuan menganalisis evolusi metode tafsir hukmi dalam tradisi Islam, mengidentifikasi berbagai metode interpretasi, serta memahami implikasinya terhadap praktik hukum Islam. Metode penelitian ini melibatkan analisis tekstual Al-Qur'an, studi literatur, dan wawancara dengan ulama tafsir. Hasil penelitian mengungkapkan keragaman pendekatan tafsir hukmi dalam mazhab-mazhab Islam yang berbeda, menyoroti kompleksitas interpretasi terhadap hukum-hukum syariat menjelaskan sejarah kemunculan corak hukum dalam dunia tafsir Al-qur’an, batasan istilah pembahasannya, perdebatan para ulama serta contoh kitab-kitab tafsir bercorak hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis berbasis penelitian kepustakaan dengan pendekatan sejarah dan tafsir. Pembahasan tafsir hukmi mencakup pembahasan yang berkenaan dengan hukum-hukum syariat dalam Al-Qur’an. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tafsir hukmi tetap relevan dalam konteks zaman modern, meskipun memunculkan berbagai tantangan dan perdebatan. Pendekatan ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip hukum Islam, memperkaya dialog antara agama dan hukum, serta memberikan landasan bagi perubahan dan reformasi hukum dalam masyarakat muslim memperlihatkan bahwa dalam mempraktikkan penafsiran bercorak hukmi tidak terlepas dari perbedaan pandangan para ulama dalam istinbat hukum. Kitab-kitab tafsir hukmi dapat di temukan dalam tafsir-tafsir yang bermazhab seperti Hanafi, Maliki, Syafii, Hanbali dan Zahiri.