This Author published in this journals
All Journal Biram Samtani Sains
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA POTENSI TERNAK KAMBING KACANG DI KAMPUNG CANE UKEN KECAMATAN RIKIT GAIB KABUPATEN GAYO LUES UGP, Rusli
Biram Samtani Sains Vol 4 No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.02 KB) | DOI: 10.55542/jbss.v4i1.76

Abstract

Diantara berbagai jenis ternak lokal, kambing merupakan ternak yang banyak dipelihara. Ternak kambing merupakan jenis ternak yang cukup digemari masyarakat, namun skala usahanya masih bersifat usaha kecil dengan sistem pemeliharaan dan perkembangbiakannya masih secara tradisional. Pemeliharaan kambing secara lepas (tradisional) umumnya sebagai usaha sambilan bagi peternak, meskipun ada juga yang menjadikannya sebagai mata pencaharian pokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pengembangan ternak kambing kacang di Kampung Cane Uken Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Luespenelitian ini metode analisis data yang digunakan terbagi tiga bagian berdasarkan banyaknya pariabel yang diamati. Metode analisis data yang digunakan yaitu : Analisa SWOT (untuk mendapatkan sebuah potensi pengembangan ternak kambing kacang di Kampung Cane Uken Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues) Berdasarkan analisis grand strategi analisa potensi peternakan kambing kacang di Kampung Cane Uken Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues berada pada kuadran I atau Agresif. Dimana terletak pada titik potong garis antara total faktor internal 0,36 dan faktor eksternal 0,58 yang artinya memanpaatkan peluang untuk meningkatkan kekuatan “Memanfaatkan SDA, Meningkatkan pelayanan kesehatan Hewan, Penyuluh dan tenaga IB menjadikan peternakan siap bersaing seiring meningkatnya pembangunan, teknologi dan informasi
PENGARUH JENIS MEDIA PERSEMAIAN DAN INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) UGP, Rusli; Budiyono, Budiyono
Biram Samtani Sains Vol 8 No 2 (2024): September-2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jbss.v8i2.1062

Abstract

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) adalah tanaman perdu dari family terong-terongan. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Mengetahui pengaruh perbedaan jenis media persemaian terhadap pertumbuhan bibit cabai (Capsicum annuum L.) Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengaruh interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit cabai (Capsicum annuum L.) Mengetahui pengaruh interaksi media persemaian dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit cabai (Capsicum annuum L.) Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Benih cabai hibrida didapat dari toko saprodi pertanian, Air untuk menyiram persemaian. Top Soil untuk media persemaian diperoleh dari Kampung Kalanareh Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Pupuk kandang kambing untuk media persemaian diperoleh dari peternak di Kampung Kalanareh Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Kompos Tithonia untuk media persemaian diperoleh dari pinggiran jalan Kampung Atang Jungket Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial masing-masing terdiri dari 3 level jenis media persemaian (M) dan 3 level interval penyiraman (P). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut Media persemaian berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit pada umur 20 hari setelah semai. Media persemaian yang terbaik adalah media persemaian pupuk kandang kambing (M2). Interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit cabai pada umur 10 hari setelah semai. Interval penyiraman terbaik adalah interval penyiraman 3 kali sehari. Adanya interaksi antara media persemaian dan interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan kering bibit cabai, pada umur 20 hari setelah semai. berat berangkasan kering yang terbaik adalah bibit cabai yang disemai dengan menggunakan media persemaian pupuk kandang kambing dengan interval penyiraman 3 kali sehari.
Pengaruh Waktu Fermentasi Dan Level Probiotik Terhadap Kandungan Serat Kasar Dan Bahan Organik Biofermentasi Limbah Kulit Kopi Arabika UGP, Rusli
Biram Samtani Sains Vol 9 No 1 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jbss.v9i1.1175

Abstract

Salah satu alternatif pakan murah adalah dengan memanfaatkan limbah kulit kopi arabika yang selama ini masih belum dimanfaatkan limbah pertanianlokal, yang banyak tersedia dilokasi peternak berdomisili. Apalagi bila peternak memiliki jumlah ternak yang banyak, peternak tidak dapat mengantungkan penyediaan pakan pada rumput alam semata. Mengigat lahan akan menjadi sempit banyaknya pembuatan rumah dan pemukiman. Daratan Tinggi Gayo yang terdiri dari Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah menghasilkan buah kopi 26852 ton sehngga ekspor kopi 7,5% dari volume total ekspor Nasional. Dalam pengolahan kopi akan dihasilkan 45% kulit kopi, 10% lender, 5% kulit ari dan 40% biji kopi. Maka setiap 1 ton biji kopi gelondong akan diperoleh 450 kg limbah kulit kopi. Maka akan dihasilkan limbah kulit kopi sebesar 12.083 ton per tahun untuk wilayah Aceh Tengah saja belum lagi kabupaten tetangga yang juga penghasil kopi. Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber penghasilan Aceh Tengah dan Bener Meriah kopi Arabika. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa melainkan juga merupakan sumber penghasilan dan dari satu setengah juta jiwa petani kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah (Rahardjo, 2012).