Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI GURU DALAM METODE BERNYANYI PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS 1B MIS NURUL HIKMAH SEKURA TAHUN 2022-2023 Elda
Lunggi Journal Vol. 2 No. 3 (2024): Lunggi Journal: Literasi Unggulan Ilmiah Multidisipliner
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang implementasi guru dalam metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura tahun pelajaran 2022-2023. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu: 1) Untuk mendeskripsikan perencanaan guru dalam metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura tahun pelajaran 2022-2023; 2) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah guru dalam metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura tahun pelajaran 2022-2023; dan 3) Untuk mendeskripsikan implikasi metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura tahun pelajaran 2022-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perencanaan guru dalam metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura Tahun Pelajaran 2022-2023 yaitu mempersiapkan silabus pembelajaran, menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan menyusun instrumen penilaian. Langkah-langkah guru dalam metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura Tahun Pelajaran 2022-2023 yaitu Pertama, menentukan materi pembelajaran. Kedua, memilih nada lagu. Ketiga, lagu memiliki keterkaitan dengan materi. Keempat, mempraktikkan nyanyian. Kelima, mendemonstrasikan bersama. Keenam, diikuti gerakan tubuh. Ketujuh, mengukur pemahaman peserta didik. Selain itu, sebelum belajar guru menyuruh peserta didik untuk membaca surah pendek dan doa sehari-hari. Karena itu merupakan kegiatan wajib yang dilakukan setiap guru sebelum memulai pembelajaran. Implikasi metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B MIS Nurul Hikmah Sekura Tahun Pelajaran 2022-2023 yaitu dengan menggunakan metode bernyanyi pada pembelajaran bahasa Arab di kelas 1B, peserta didik mudah menghafal kosakata, mudah memahami materi yang diajarkan, membangun semangat belajar, dan menambah sumber belajar.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI POSYANDU JAHE DESA SEKILAP KECAMATAN MANDOR KABUPATEN LANDAK Elda; Dahliansyah; jurianto gambir; Najwa Adella
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1034

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi karena rendahnya konsumsi gizi dalam waktu yang relatif lama. Terjadinya stunting dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pola asuh ibu terhadap kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Posyandu Jahe, Desa Sekilap, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 38 balita. Variabel penelitian adalah status gizi balita menurut tinggi badan menurut umur (TB/U), Pengetahuan ibu tentang Gizi dan Kesehatan pada balita serta pola asuh ibu. Menggunakan analisis univariat. Hasil status gizi balita berdasarkan indikator TB/U balita dengan status gizi normal sebesar 60.5%%, balita stunting sebesar 39.5%. Pengetahuan ibu tentang Gizi dan Kesehatan pada balita terhadap kejadian stunting dengan kategori baik sebesar 13.3% dan kategori kurang baik sebesar 56.5%. Pola asuh ibu terhadap kejadian stunting dengan kategori baik sebesar 43.5% dan kategori kurang baik sebesar 33.3%.