Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Flashcard Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Kecukupan Asupan Energi Pada Anak Remaja di Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) Kota Pontianak Dahliansyah Dahliansyah; Wiga Karunia; Jurianto Gambir
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v8i1.739

Abstract

Background: Adolescents are the next generation of the nation in the future, adolescents make up the majority of the world's population of 1.2 billion young people, nearly 90% of whom are in developing countries. The causes of nutritional problems in adolescence are direct factors such as food intake and infectious diseases. In addition, low knowledge of nutrition can lead to nutritional problems in adolescents, especially anemia and chronic undernutrition. Knowledge is the understanding of information about a particular topic, as well as the ability to receive, retain and use information. One of the media that can increase knowledge is flashcards, as one of the developments of visual media in the form of alternating cards that will be carried out by playing. Aim this research is to determine the effect of nutrition education through flashcards media on nutritional knowledge and adequacy of energy intake in Adolescent Children in Pontianak City Junior High School (SLTP). Methods: This study used quasy-experiment with pretest-posttest control group design. The subjects of this study were adolescents of MTsN 1 and SMPN 12 Pontianak. The population in this study were all adolescent IX students totaling 189 people at MTsN 1 Pontianak, the number of samples was 44 people consisting of 22 experimental samples and 22 control samples, which were selected using purposive sampling method. Data collection techniques with direct interviews. The treatment was conducted for 8 meetings within 1 month. Results: The results of the average nutritional knowledge score between before and after being given nutrition education in both groups showed a significant increase, namely p-value <0.05. While the average result of energy intake between before and after being given nutrition education in both groups is 0.05 which means there is no significant increase. Conclusion: Providing nutrition education using flashcards can improve nutritional knowledge.
DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI SNACK BAR BERBASIS TEPUNG AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L.) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRAT DAUN SIMPUR (Dillenia indica L.) SEBAGAI MAKANAN SELINGAN Indri Ardiyanti; Nopriantini; Jurianto Gambir; Tiara Anggraini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1025

Abstract

Makanan selingan atau cemilan merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan, karena jajanan menyumbangkan energi dan zat gizi yang diperlukan sehingga jajanan yang berkualitas baik akan mempengaruhi kualitas makanan. Salah satu produk yang mudah dikembangkan dan dapat dijadikan cemilan maupun jajan sehari-hari yaitu snack bar. Snack bar merupakan produk yang mudah didistribusikan serta padat nutrisi yang merupakan sumber karbohidrat, protein dan mineral lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh daya terima terhadap formulasi snack bar menggunakan tepung ampas kelapa dengan penambahan konsentrat daun simpur. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Adapun perlakuan yang digunakan dengan tepung ampas kelapa dengan penambahan konsentrat daun simpur adalah F1 = 100% : 10%, F2 = 100% : 20%, F3 = 100% : 30%. Uji yang dilakukan melalui 2 tahap yaitu uji organoleptik untuk melihat tingkat kesukaan panelis terhadap snack bar dan uji proksimat untuk mengetahui kandungan snack bar yaitu protein, lemak, karbohidrat dan serat. Berdasarkan hasil uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur yang dihitung berdasarkan pangkat dari jumlah percobaan menunjukkan pada perlakuan F3 100% tepung ampas kelapa dan 30% konsentrat daun simpur, dengan jumlah 274,75. Untuk hasil uji proksimat, dari 100 gram snack bar    dengan kandungan terbaik protein 12.261%, lemak 18.205%, karbohidrat 41.392%, dan serat 4.540%, kadar abu 1.47%, dan kadar air 13.45%
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI TERHADAP LAMA RAWAT INAP PASIEN ANAK PENDERITA DIARE DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK Tika Febriana; Jurianto Gambir; Shelly Festilia Agusanty; Della Oktapiani
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1061

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang banyak dialami oleh anak usia balita. Diare disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri yang menyerang sistem pencernaan ditandai dengan mual, muntah disertai dengan BAB cair yang mengakibatkan dehidrasi ringan hingga berat. Kondisi ini yang menyebabkan pasien sering mengalami penurunan nafsu makan sehingga dapat meningkatkan risiko malnutrisi.Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan energi, protein dan status gizi awal terhadap lama rawat inap pasien anak penderita diare di RSUD dr. Soedarso Pontianak.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purpossive Sampling yang dilakukan selama periode Maret-Mei 2017 terhadap 31 pasien penderita diare usia 0-5 tahun yang dirawat di ruang perawatan anak RSUD dr. Soedarso Pontianak. Analisis data menggunakan chi square.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 61,3% pasien memiliki asupan energi ≥70% dan 58,1% memiliki asupan protein ≥80%. Pasien dengan status gizi kurang sebanyak 51,6% dengan rata-rata hari rawat >3 hari. Kesimpulannya, ada hubungan yang bermakna antara asupan energi, protein dan status gizi terhadap lama rawat inap pasien anak penderita diare di RSUD dr. Seodarso Pontianak (P < 0,05). Sebaiknya perlu dilakukan skrining awal terhadap status gizi untuk memudahkan dalam memonitor perkembangan gizi pasien selama dirawat serta perlunya edukasi agar orangtua memahami bahwa asupan gizi dapat mempengaruhi lama rawat inap.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI POSYANDU JAHE DESA SEKILAP KECAMATAN MANDOR KABUPATEN LANDAK Elda; Dahliansyah; jurianto gambir; Najwa Adella
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1034

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi karena rendahnya konsumsi gizi dalam waktu yang relatif lama. Terjadinya stunting dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pola asuh ibu terhadap kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Posyandu Jahe, Desa Sekilap, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 38 balita. Variabel penelitian adalah status gizi balita menurut tinggi badan menurut umur (TB/U), Pengetahuan ibu tentang Gizi dan Kesehatan pada balita serta pola asuh ibu. Menggunakan analisis univariat. Hasil status gizi balita berdasarkan indikator TB/U balita dengan status gizi normal sebesar 60.5%%, balita stunting sebesar 39.5%. Pengetahuan ibu tentang Gizi dan Kesehatan pada balita terhadap kejadian stunting dengan kategori baik sebesar 13.3% dan kategori kurang baik sebesar 56.5%. Pola asuh ibu terhadap kejadian stunting dengan kategori baik sebesar 43.5% dan kategori kurang baik sebesar 33.3%.
PENDAMPINGAN   KELUARGA   DALAM   MENINGKATKAN PENGETAHUAN GIZI DAN PRAKTIK RESPONSIVE FEEDING IBU YANG MEMILIKI BALITA MALNUTRISI Anna Karenina; Jurianto Gambir; Dahliansyah Gambir
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1018

Abstract

Latar Belakang : Masalah gizi masih menjadi dampak serius bagi kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Secara nasional sebanyak 6% masalah kurang gizi seperti kurus beresiko terhadap kejadian kematian yang tinggi. Kekurangan gizi disebabkan berbagai faktor baik dibidang kesehatan maupun non kesehatan. Akar penyebab masalah gizi yakni kemiskinan dan pendidikan yang rendah mempengaruhi terjadinya kekurangan gizi. Subjek dan Metode : Menggunakan studi literatur yang dilakukan melalui pencarian jurnal di internet (Google Scholar, Pubmed, Science Direct) yang diterbitkan dari 2010 hingga 2020. Variabel bebas adalah pendampingan. Variabel terikat adalah pengetahuan gizi dan praktik responsive feeding ibu balita. Kriteria inklusi adalah penelitian eksperimental, penelitian di Indonesia dan luar negeri. Hasil : Pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu terkait pola asuh makan, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan gizi buruk, kadarzi gizi seimbang. Pendampingan dapat merubah praktik responsive feeding ibu balita terkait cara pemberian, keragaman makanan, konsistensi makanan, penyediaan MP ASI. Kesimpulan : Pendampingan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan gizi dan praktik responsive feeding ibu balita. Pendampingan dapat digunakan sebagai  upaya dalam mengatasi masalah gizi pada balita baik gizi kurang maupun stunting.
GAMBARAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN, KEPATUHAN KONSUMSI TABLET Fe DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI DESA TANJUNG KERACUT KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Lily Okvianti; Jurianto Gambir; Nopriantini; Ony Nafhisa Rynadhaputri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1006

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)melaporkan bahwa prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global 35- 75% dimana secara bermakna tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan. Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dimasa depan karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh kondisi janin dalam kandungan..Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  asupan Energi dan Protein,kepatuhan konsumsi tablet dan status gizi Pada Ibu Hamil di Desa Tanjung Keracut, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.Metode penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian  deskriptif dengan menggunakan pendekatan  cross sectional,dengan jumlah sampel sebanyak 17 orang,dan menggunakan teknik  purposive sampling dengan cara pengumpulan data yang pertama pengisian kuesioner,recall 2x24 jam dan pengukuran LLA ibu hamil. Penelitian ini menunjukan Asupan energi ibu hamil kurang yaitu 23.5%,dan untuk asupan protein hampir separuh dengan katagori protein kurang yaitu sebesar 42.1%,dan untuk kepatuhan konsumsi tablet Fe dg katagori  tidak patuh yaitu 35.3%  ,serta untuk status gizi ibu yang mengalami KEK sebesar 23.5 %. kesimpulan asupan energi ibu hamil di Desa Tanjung Keracut sebagian besar sudah baik,dan untuk asupan protein ibu hamil hampir separuh dari sampel yang asupan proteinnya kurang,dan kepatuhan konsumsi Tablet Fe pada ibu hamil sebagian besar patuh serta status gizi sebagian besar tidak KEK. Info Artikel
PENGARUH APLIKASI CONN (COMPILER OF NUTRITIONAL NEEDS)TERHADAP PENGETAHUAN, ASUPAN ENERGI,PROTEIN SERTA Fe IBU HAMILDI WILAYAH PUSKESMAS LUMAR KABUPATEN BENGKAYANG Niko Novianto; Jurianto Gambir; Desi; Lola Andini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1002

Abstract

Masalah gizi yang paling sering dialami ibu hamil pada umumnya adalah anemia disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu dan kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe serta kurang teratur mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan petugas kesehatan maupun beli sendiri,serta pentingnya kebutuhan gizi untuk ibu hamil. Asupan gizi yang baik merupakan suatu faktor yang diperlukan untuk mendapatkan kualitas sumber daya manusia yang baik. Anemia pada saat kehamilan secara langsung disebabkan oleh malnutrisi dan kurang zat besi, saat hamil pada tubuh si ibu terjadi peningkatan kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin. Jumlah darah dalam tubuh si ibu  meningkat sekitar 20-30%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan pasokan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin (Hb). Ketika hamil tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah supaya cukup untuk berbagi dengan bayinya. Tubuh memerlukan darah hingga 30% lebih banyak dari sewaktu sebelum hamil.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK USIA SEKOLAH MELALUI MEDIA GAME EDUKASI (KAJIAN LITERATUR) Wilanada Viyanti; Ayu Rafiony; Jurianto Gambir
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 2 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1029

Abstract

Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh untuk mengatur proses dalam tubuh. Apabila konsumsi vitamin dan mineral ini tidak memenuhi kebutuhan tubuh, maka tubuh akan mengalami defisiensi vitamin dan mineral yang dapat mengakibatkan berkurangnya daya tahan tubuh. Dalam meningkatkan konsumsi buah dan sayur dibutuhkan tingkat pengetahuan yang baik pula tentang buah dan sayur. Tingkat pengetahuan yang baik dapat dicapai dengan informasi yang disampaikan melalui media yang menarik sehingga lebih mudah dalam memahami isi informasi tersebut. salah satu dari media tersebut ialah game atau permainan. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media game atau permainan edukasi terhadap pengetahuan dan konsumsi buah dan sayur pada anak usia sekolah. Menggunakan studi literatur yang dilakukan melalui pencarian jurnal di internet (Google Scholar, Pubmed, crossref) berkaitan dengan judul atau variabel yang diterbirkan dari tahun 2010 hingga 2020. Hasil menunjukkan ada pengaruh media game atau permainan edukasi terhadap pengetahuan dan konsumsi buah dan sayur pada anak usia sekolah. Pengaruh tersebut dibuktikan berdasarkan hasil 8 artikel yang dikaji, semua artikel menunjukkan hasil adanya pengaruh dari media game atau permainan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan serta konsumsi buah dan sayur anak usia sekolah. Kesimpulan dari kajian literatur ini media game atau permainan edukasi dapat digunakan sebagai alat pendidikan gizi dan kesehatan yang baik dan menarik bagi anak usia sekolah dalam menyampaikan informasi buah dan sayur.
PROFIL KANDUNGAN PROTEIN, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN CUPRUM (CU) PADA PAKIS (stenochlaena palustris) TERFERMENTASI DENGAN PENGGUNAAN FAKTOR FERMENTASI YANG BERBEDA Muhammad Hadi Setyanto; Jonni Syah R. Purba; Jurianto Gambir; Destriana
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 2 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1068

Abstract

Latar Belakang: Pakis (S.palustris) merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidup liar di alam yang lebih dikenal di Kalimantan dengan sebutan kelakai. Pakis memiliki kandungan bioaktif, antara lain kandungan Fe yang tinggi, vitamin A, vitamin C dan steroid tertinggi pada batang, flavonoid, kandungan fitokimia alkaloid. Tujuan: Untuk mengetahui kandungan protein, aktivitas antioksidan, dan cuprum pada pakis (S. palustris) terfermentasi dengan penggunaan faktor fermentasi yang berbeda. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Two Group Post-test Only Design. Sampel yang digunakan yaitu ekstrak pakis non fermentasi dan fermentasi yang dianalisis menggunakan metode kjendahl, DPPH dan Spektofotometri. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pakis non fermentasi memiliki kandungan protein sebesar 27,5%, %DPPH 40,45%, dan cuprum 0,21%. Pakis fermentasi pada perlakuan dengan konsentrasi NaCl 4%, sukrosa 4% selama 108 jam memiliki kandungan protein sebesar 20,7%, %DPPH 41,43%, dan cuprum 0,17%. Pakis fermentasi pada perlakuan dengan konsentrasi NaCl 7,36%, sukrosa 4% selama 108 jam memiliki kandungan protein sebesar  26,9%, %DPPH 48,68%, dan cuprum 0,1%. Kesimpulan: Kandungan rata-rata Protein pada pakis fermentasi lebih rendah dibandingkan dengan pakis non fermentasi. Kandungan rata-rata aktivitas antioksidan pakis fermentasi pada perlakuan N7,36S4.108 menghasilkan aktivitas antioksidan yang tertinggi. Kandungan rata-rata Cuprum pada pakis fermentasi lebih rendah dibandingkan dengan pakis non fermentasi.
HUBUNGAN SKOR HEALTHY EATING INDEX (HEI) DENGAN STATUS GIZIPADA MAHASISWA ASRAMA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK Nurfadliansyah; Didik Hariyadi; Jurianto Gambir
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 3 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi September 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Status gizi pada Remaja dihubungkan oleh banyak faktor salah satunya adalah kebiasaannya dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari, Kebiasaan makan tidak seimbang oleh zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan, Remaja cenderung kurang memperhatikan asupan makanan. umumnya Remaja lebih suka mengkonsumsi makanan berlemak, berenergi, gurih dan manis. Sementara makananan kaya serat seperti sayur dan buah diabaikan. Tujuan : Mengetahui hubungan skor healthy eating Index dengan status gizi pada mahasiswa asrama Poltekkes Kemenkes Pontianak. Metode : Desain penelitian yaitu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan form Food Record 2 x 24 Jam, pengumpulan data status gizi dengan cara menimbang berat badan menggunakan timbangan injak digital dan mikrotoice untuktinggi badan dan dilakukan pada bulan mei 2024 data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square.  Hasil : Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan untuk Skor healthy eating index tidak baik 37 responden (37%) dengan status gizi Tidak normal. dan yang mempunyai Skor HEI tidak baik 26 responden (26%) mempunyai status gizi normal. dan yang mempunyai Skor HEI baik 1 responden (1%) dengan Status Gizi tidak normal. Sedangkan yang mempunyai Skor HEI baik 36 orang (36%) dengan status gizi normal, Hasil uji stastistik chi-square menunjukan bahwa ada hubungan skor healthy eating index dengan status gizi dengan p value = 0,000 Bagi mahasiswa, berarti kebiasaan makan dan pola konsumsi yang sesuai dengan gizi seimbang dapat berhubungan dengan status gizi yang baik.  Kesimpulan : Ada Hubungan Skor Healthy Eating Index dengan Status Gizi pada Mahasiswa Asrama Poltekkes Kemenkes Pontianak.   Background: Nutritional status in adolescents is related to many factors, one of which is their habits in consuming daily food, eating habits are not balanced by the nutrients contained in food, adolescents tend to pay less attention to food intake. Generally, teenagers prefer to consume fatty, energetic, savory and sweet foods. Meanwhile, fiberrich foods such as vegetables and fruit are ignored.  Purpose : To determine the relationship between the healthy eating index score and the nutritional status of students at the Pontianak Ministry of Health Polytechnic dormitory.  Methods : The research design is cross sectional. The sample in this study was 100 students taken using purposive sampling technique. Data collection was carried out using the interview method using the 2 x 24 Hour Food Record form, data collection on nutritional status by measuring body weight using a digital step scale and a microtoice for height andcarried out in May 2024. The data was analyzed using the chi-square test Result : Based on the results of the research, the healthy eating index score was not good for 37 respondents (37%) with abnormal nutritional status. and those who had an HEI score that was not good, 26 respondents (26%) had normal nutritional status. and those with good HEI scores were 1 respondents (1%) with abnormal nutritional status. Meanwhile, 36 people (36%) had a good HEI score with normal nutritional status. The results of the chi-square statistical test showed that there was a relationship between the healthy eating index score and nutritional status with p value = 0.000. For students, this means appropriate eating habits and consumption patterns. with balanced nutrition can be related to good nutritional status Conclusion: There is a relationship between the Healthy Eating Index score and the nutritional status of Pontianak Ministry of Health Health Polytechnic Dormitory Students.