Bangkalan memiliki potensi signifikan sebagai destinasi wisata halal berbasis komunitas dengan atraksi alam, religi, dan kulinernya. Namun proses pengembangannya masih bersifat konvensional dan hanya mengandalkan keindahan alam. Penelitian ini mengkaji implementasi konsep pengembangan wisata berbasis COMMUNITY BASED HALAL TOURISM (CBHT) di Kabupaten Bangkalan melalui metode penelitian pendekatan systematic literature review. Hasil penelitian menunjukkan implementasi CBHT masih menghadapi kendala berupa infrastruktur yang belum memadai, minimnya informasi wisata, keterbatasan fasilitas ibadah, belum adanya sertifikasi halal, serta kelembagaan pengelola yang belum terstandarisasi. Dukungan masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap peluang ekonomi. Penelitian ini merekomendasikan strategi pemberdayaan meliputi penguatan kelembagaan lokal, pembentukan regulasi dan sertifikasi halal, peningkatan infrastruktur, penyediaan pembiayaan mikro untuk UMKM, serta pengembangan strategi pemasaran berbasis nilai religius dan budaya Madura dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif antar pemangku kepentingan. Implementasi strategi terintegrasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat lokal, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sekaligus melestarikan kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman dalam pengembangan wisata halal berkelanjutan di Bangkalan.