Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Metode Function Point Untuk Estimasi Biaya Proyek Pengembangan Aplikasi E-Pres Saja Amalia, Nurul; Ika Royanti, Nur; Indrayanti
JI-Tech Vol 20 No 1 (2024): Jurnal JI-Tech
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55864/jitech.v20i1.279

Abstract

Kemajuan teknologi telah memberikan kemudahan bagi manusia dalam hal mendapatkan informasi maupun dalam menyelesaikan pekerjaan. Adanya manfaat yang diberikan oleh suatu teknologi, maka banyak yang mengembangkan perangkat lunak untuk membantu kinerja manusia. Dalam pengembangan perangkat lunak biaya pengembangan proyek merupakan biaya yang mendominasi yaitu mencapai 60%. Proyek perangkat lunak sering mengalami penundaan, over budget, dan tidak selesai karena kegagalan memperkirakan biaya pengembangan perangkat lunak. Maka perlu dilakukan penentuan estimasi biaya yang baik menggunakan metode Function Point. Function Point merupakan metode pengukuran fungsionalitas perangkat lunak berdasarkan tipe fungsi pengguna yaitu External Input, External Output, External Inquire, Internal Logic File, dan External Interface File serta perhitungan teknis dari pengembangan perangkat lunak. Hasil dari penelitian pengembangan proyek pada aplikasi E-pres Saja membutuhkan biaya sekitar Rp 49.025.482
EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI BUKU UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT WIDYA PRATAMA jumiati, eny; Indrayanti, Indrayanti; Ika Royanti, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 19 No 2 (2024): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XIX No. 2 Oktober 2024
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v19i2.311

Abstract

Perpustakaan menjadi pusat pengetahuan di suatu institusi sebagai sarana pendukung proses akademik dan pengembangan riset. Perpustakaan perlu memiliki koleksi bahan pustaka yang lengkap dan memenuhi kebutuhan pemustaka pada transaksi peminjaman, sehingga ketersediaaan koleksi buku sangat penting dalam pelayanan perpustakaan. Di perpustakaan Institut Widya Pratama melayani peminjaman buku bagi dosen dan mahasiswa. akan tetapi terdapat beberapa transaksi peminjaman yang gagal disebabkan karena ketidakcukupan jumlah eksemplar  yang dimiliki oleh perpustakaan. Selama ini penambahan koleksi buku perpustakaan Institut Widya Pratama ditentukan  berdasarkan kebutuhan dosen dan mahasiswa dari pengajuan permintaan mahasiswa maupun  dosen ke bagian perpustakaan dengan tidak memperhitungkan perbandingan jumlah mahasiswa dan dosen yang melakukan peminjaman sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya rasio jumlah eksemplar buku yang tersedia dengan jumlah pemustaka. Dari permasalahan tersebut perlu dihitung rasio jumlah buku pada perpustakaan Institut Widya Pratama. Hasil perhitungan standar yang diterapkan pada perpustakaan IWIMA dengan 3 buku untuk seorang mahasiswa menghasilkan 2928 eksemplar sedangkan perhitungan standar koleksi buku yang dihasilkan sebanyak 2580 eksemplar. Dengan demikian Perpustakaan IWIMA belum memenuhi standar jumlah eksemplar yang harus dimiliki karena hanya memiliki 348 eksemplar. Kata kunci: Perpustakaan, Rasio Buku
PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM GERAK MANUSIA DI SMP NEGERI 1 BUARAN Ika Royanti, Nur; Amalia, Umi; Much. Rifqi Maulana, Much.
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 15 No 2 (2020): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XV No. 2 Oktober 2020
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v15i2.119

Abstract

SMP Negeri 1 Buaran merupakan salah satu sekolah yang mengajarkan materi pembelajaran sistem gerak manusia yang masih menggunakan metode ceramah dengan media bukupaket dan LKS. Saat ini telah banyak dikembangkan metode pembelajaran untuk meningkatkan proses pembelajaran di sekolah salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality.  Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran sistem gerak manusia berbasis augmented reality. Media pembelajaran ini dikembangkan dengan metode pengembangan sistem multimedia dengan tahapan concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada saat pengembangan aplikasi dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, media pembelajaran ini masih perlu untuk disempurnakan lagi dan ditambahkan modeling/objek 3D yang lebih lengkap
STRATEGI PEMILIHAN EMARKETPLACE MENGGUNAKAN METODE ARAS ( ADDITIVE RATIO ASSESSMENT ) yunianto, era; Taryadi, Taryadi; Ika Royanti, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 17 No 1 (2022): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVII No. 1 April 2022
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v17i1.237

Abstract

COVID-19 menyebabkan perubahan pola pembelian konsumen. Terjadi peningkatan transaksi emarketplace lebih dari 50%. UMKM harus dapat menfaatkan emarketplace sebagai salah satu strategi pemasaran. Emarketplace berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas, namun pelanggan memiliki kriteria dalam memilih emarketplace. Banyaknya kriteria terkadang membingungkan dalam memilih emarketplace. UMKM  harus pandai dalam memilih emarketplace yang tepat, karena pemilihan emarkeplace yang tepat berpengaruh terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan metode ARAS (Additive Ratio Assessment) untuk memilih alternatif emarketplace terbaik dalam menentukan strategi pemasaran. Dari 17 kriteria yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam dalam memilih emarketplace, kriteria yang paling berpengaruh yaitu informasi produk dengan bobot 7.6%. Kemudian diikuti dengan promo/discount/bonus/cupon/free shipping, kelengkapan produk dan UI/UX dengan bobot masing-masing 7%. Dari proses perangkingan , alternatif Tokopedia memiliki keseimbangan optimal sebesar 98% dan alternatif Shoope memiliki nilai keseimbangan optimal sebesar 92%, sedangkan alternatif Lazada memiliki keseimbangan optimal sebesar 87%. Sehingga Tokopedia merupakan alternatif terbaik dalam strategi pemilihan emarketplace dengan metode ARAS. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi dalam pemilihan emarketplace. Kata kunci: Pemilihan, emarketplace, ARAS
PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM GERAK MANUSIA DI SMP NEGERI 1 BUARAN Ika Royanti, Nur; Amalia, Umi; Much. Rifqi Maulana, Much.
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 15 No 2 (2020): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XV No. 2 Oktober 2020
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v15i2.119

Abstract

SMP Negeri 1 Buaran merupakan salah satu sekolah yang mengajarkan materi pembelajaran sistem gerak manusia yang masih menggunakan metode ceramah dengan media bukupaket dan LKS. Saat ini telah banyak dikembangkan metode pembelajaran untuk meningkatkan proses pembelajaran di sekolah salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality.  Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran sistem gerak manusia berbasis augmented reality. Media pembelajaran ini dikembangkan dengan metode pengembangan sistem multimedia dengan tahapan concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada saat pengembangan aplikasi dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, media pembelajaran ini masih perlu untuk disempurnakan lagi dan ditambahkan modeling/objek 3D yang lebih lengkap
STRATEGI PEMILIHAN EMARKETPLACE MENGGUNAKAN METODE ARAS ( ADDITIVE RATIO ASSESSMENT ) yunianto, era; Taryadi, Taryadi; Ika Royanti, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 17 No 1 (2022): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVII No. 1 April 2022
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v17i1.237

Abstract

COVID-19 menyebabkan perubahan pola pembelian konsumen. Terjadi peningkatan transaksi emarketplace lebih dari 50%. UMKM harus dapat menfaatkan emarketplace sebagai salah satu strategi pemasaran. Emarketplace berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas, namun pelanggan memiliki kriteria dalam memilih emarketplace. Banyaknya kriteria terkadang membingungkan dalam memilih emarketplace. UMKM  harus pandai dalam memilih emarketplace yang tepat, karena pemilihan emarkeplace yang tepat berpengaruh terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan metode ARAS (Additive Ratio Assessment) untuk memilih alternatif emarketplace terbaik dalam menentukan strategi pemasaran. Dari 17 kriteria yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam dalam memilih emarketplace, kriteria yang paling berpengaruh yaitu informasi produk dengan bobot 7.6%. Kemudian diikuti dengan promo/discount/bonus/cupon/free shipping, kelengkapan produk dan UI/UX dengan bobot masing-masing 7%. Dari proses perangkingan , alternatif Tokopedia memiliki keseimbangan optimal sebesar 98% dan alternatif Shoope memiliki nilai keseimbangan optimal sebesar 92%, sedangkan alternatif Lazada memiliki keseimbangan optimal sebesar 87%. Sehingga Tokopedia merupakan alternatif terbaik dalam strategi pemilihan emarketplace dengan metode ARAS. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi dalam pemilihan emarketplace. Kata kunci: Pemilihan, emarketplace, ARAS
EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI BUKU UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT WIDYA PRATAMA jumiati, eny; Indrayanti, Indrayanti; Ika Royanti, Nur
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 19 No 2 (2024): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XIX No. 2 Oktober 2024
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v19i2.311

Abstract

Perpustakaan menjadi pusat pengetahuan di suatu institusi sebagai sarana pendukung proses akademik dan pengembangan riset. Perpustakaan perlu memiliki koleksi bahan pustaka yang lengkap dan memenuhi kebutuhan pemustaka pada transaksi peminjaman, sehingga ketersediaaan koleksi buku sangat penting dalam pelayanan perpustakaan. Di perpustakaan Institut Widya Pratama melayani peminjaman buku bagi dosen dan mahasiswa. akan tetapi terdapat beberapa transaksi peminjaman yang gagal disebabkan karena ketidakcukupan jumlah eksemplar  yang dimiliki oleh perpustakaan. Selama ini penambahan koleksi buku perpustakaan Institut Widya Pratama ditentukan  berdasarkan kebutuhan dosen dan mahasiswa dari pengajuan permintaan mahasiswa maupun  dosen ke bagian perpustakaan dengan tidak memperhitungkan perbandingan jumlah mahasiswa dan dosen yang melakukan peminjaman sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya rasio jumlah eksemplar buku yang tersedia dengan jumlah pemustaka. Dari permasalahan tersebut perlu dihitung rasio jumlah buku pada perpustakaan Institut Widya Pratama. Hasil perhitungan standar yang diterapkan pada perpustakaan IWIMA dengan 3 buku untuk seorang mahasiswa menghasilkan 2928 eksemplar sedangkan perhitungan standar koleksi buku yang dihasilkan sebanyak 2580 eksemplar. Dengan demikian Perpustakaan IWIMA belum memenuhi standar jumlah eksemplar yang harus dimiliki karena hanya memiliki 348 eksemplar. Kata kunci: Perpustakaan, Rasio Buku
PENGUKURAN USER EXPERIENCE (UX) SISTEM BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE UEQ DAN WAWANCARA: PENGUKURAN USER EXPERIENCE (UX) SISTEM BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE UEQ DAN WAWANCARA Jumiati, Eny; Ika Royanti, Nur; Indrayanti
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 10 No 1 (2025): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v10i1.222

Abstract

Unit Biro Administrasi Akademik (BAAK) Institut Widya Pratama memanfaatkan sistem pembelajaran RdC untuk mendukung proses akademik, sehingga diperlukan evaluasi terhadap pengalaman pengguna guna memastikan kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan mengukur User Experience (UX) pada sistem BAAK dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur untuk menggali konteks penggunaan, serta User Experience Questionnaire (UEQ) versi lengkap yang terdiri dari 26 item untuk memperoleh penilaian kuantitatif. Hasil pengukuran UEQ menunjukkan skor tinggi pada aspek Attractiveness, Efficiency, Dependability, dan Stimulation, yang mengindikasikan bahwa sistem dinilai positif secara fungsional maupun emosional. Wawancara semi-terstruktur memberikan pemahaman tambahan mengenai pain point, seperti keterbatasan pada fitur tertentu, serta saran pengembangan dari pengguna. Analisis meliputi perhitungan skor setiap item, penilaian keenam skala UEQ (Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, dan Novelty), serta pengujian reliabilitas untuk memastikan konsistensi instrumen. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman pengguna terhadap sistem BAAK berada pada kategori positif. Namun, aspek Novelty dan beberapa item bernilai negatif masih memerlukan perhatian untuk peningkatan lebih lanjut
PENGUKURAN USER EXPERIENCE (UX) SISTEM BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE UEQ DAN WAWANCARA: PENGUKURAN USER EXPERIENCE (UX) SISTEM BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE UEQ DAN WAWANCARA Jumiati, Eny; Ika Royanti, Nur; Indrayanti
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 10 No 1 (2025): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v10i1.222

Abstract

Unit Biro Administrasi Akademik (BAAK) Institut Widya Pratama memanfaatkan sistem pembelajaran RdC untuk mendukung proses akademik, sehingga diperlukan evaluasi terhadap pengalaman pengguna guna memastikan kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan mengukur User Experience (UX) pada sistem BAAK dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur untuk menggali konteks penggunaan, serta User Experience Questionnaire (UEQ) versi lengkap yang terdiri dari 26 item untuk memperoleh penilaian kuantitatif. Hasil pengukuran UEQ menunjukkan skor tinggi pada aspek Attractiveness, Efficiency, Dependability, dan Stimulation, yang mengindikasikan bahwa sistem dinilai positif secara fungsional maupun emosional. Wawancara semi-terstruktur memberikan pemahaman tambahan mengenai pain point, seperti keterbatasan pada fitur tertentu, serta saran pengembangan dari pengguna. Analisis meliputi perhitungan skor setiap item, penilaian keenam skala UEQ (Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, dan Novelty), serta pengujian reliabilitas untuk memastikan konsistensi instrumen. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman pengguna terhadap sistem BAAK berada pada kategori positif. Namun, aspek Novelty dan beberapa item bernilai negatif masih memerlukan perhatian untuk peningkatan lebih lanjut