The processing of mangrove-based products has high economic value and opens up new business opportunities that can increase the income of coastal communities. This approach offers dual benefits, both from an economic perspective and environmental conservation aspects. Therefore, enhancing the knowledge and skills of the community in proper mangrove processing is crucial, so that it can impact the welfare of the community while preserving the ecosystem for future generations. This community service activity aims to provide education on the utilisation of mangrove plants as a base for herbal beverages in the form of tea. The activities are carried out through lectures and hands-on practice in making tea from mangroves, The number of participants in this activity is 30 people. The training results show a high level of enthusiasm from the community regarding the processing of mangrove plants into herbal drinks. Based on the questionnaire results, there was an increase in knowledge of 80-90% after the training took place. This indicates that participants understood the benefits of mangrove plants for the environment and community life, as well as having an interest in directly trying the production process.ABSTRAKPengolahan produk berbasis mangrove memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menciptakan kesempatan usaha baru yang berpotensi meningkatkan penghasilan masyarakat pesisir. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah mangrove secara tepat sangat diperlukan, agar dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan ekosistem bagi generasi mendatang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menyampaikan edukasi tentang pemanfaatan tanaman mangrove sebagai bahan baku teh herbal. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui metode ceramah serta praktek langsung pembuatan teh dari tanaman mangrove dengan jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang, dan dilakukan tanya jawab dengan Pembagian kuesioner (Pre test dan Post test) dilakukan kepada peserta kegiatan guna mengukur tingkat pemahaman masyarakat sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pengolahan tanaman mangrove sebagai minuman herbal. yaitu sebesar 80% setelah pelatihan berlangsung dan keterampilan peserta meningkat hingga mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mengerti fungsi mangrove dalam melindungi lingkungan serta mendukung kehidupan masyarakat sekitar serta memiliki ketertarikan untuk mencoba langsung proses pembuatannya teh herbal.