Prabowo , A. Hadi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONEKTIVITAS JALUR PEDESTRIAN ANTARA FASILITAS MODA TRANSPORTASI UMUM DENGAN RUANG PUBLIK DI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DUKUH ATAS Prawira , Joshua; Prabowo , A. Hadi; Tundono , Sri
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transit Oriented Development atau TOD merupakan pendekatan perencanaan kota bertujuan untuk menciptakan kawasan kota yang berfokus pada transportasi umum untuk melancarkan kegiatan didalam perkotaan tersebut. Sistem sirkulasi sangatlah dibutuhkan didalam maupun diluar bangunan agar memberikan kemudahan dan juga keamanan bagi pengguna bangunan dan pedestrian di sekitar bangunan tersebut. Kenyamanan pengguna jalan harus diutamakan pada kawasan Transit Oriented Development, kesinambungan pada jalur pedestrian dan ruang terbuka hijau juga dipertimbangkan dalam merancang jalur pedestrian, dengan memudahkan akses menuju ruang terbuka hijau dengan pedestrian kegiatan sosial manusia bisa dilakukan lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konektivitas sirkulasi pedestrian yang menghubungkan antar moda transportasi dan juga keterhubungan dengan ruang publik di daerah Transit Oriented Development
IMPLEMENTASI POCKET GARDEN SEBAGAI ELEMEN VISUAL DAN RUANG SOSIAL PADA PERANCANGAN APARTMENT DAN BUSINESS LOFT DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS BSD CITY Nur Aisyah , Alifya; Ischak , Mohammad; Prabowo , A. Hadi
Metrik Serial Humaniora dan Sains Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kawasan urban seperti Central Business District (CBD) BSD City meningkatkan kebutuhan bangunan multifungsi yang nyaman dan berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, integrasi elemen hijau sangat diperlukan untuk menciptakan kualitas ruang yang lebih humanis. Penelitian ini membahas mengenai implementasi Pocket garden sebagai elemen visual dan ruang sosial dalam perancangan Apartment dan Business loft pada kawasan Central Business BSD City. Melalui pendekatan Biofilik menjawab kebutuhan ruang hijau yang mendukung kenyamanan visual dan interaksi sosial di lingkungan urban yang padat. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Analitis melalui studi literatur, kajian terhadap preseden, dan karakter Kawasan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Pocket garden mempu memperkuat identitas visual bangunan, dan meningkatkan kualitas lingkungan, serta menciptakan ruang temu yang mendukung aktivitas sosial pengguna. Dengan demikian, implementasi Pocket garden menjadi strategi desain yang efektif untuk mewujudkan bangunan yang visualis, fungsionalis, dan berkelanjutan.
KAJIAN ASPEK HUMAN ISSUE DALAM OMAH ADAT JAWA TERHADAP BANGUNAN BUNGALOW Halimatu Zahra , Siti; Ischak, Mohammad; Prabowo , A. Hadi
Metrik Serial Humaniora dan Sains Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman yang kian pesat pada era globalisasi ini memperngaruhi banyak sektor, salah satunya adalah pembangunan. Akibatnya terjadi benturan budaya melalui proses akulturasi dan pertimbangan lainnya. Sikap dan budaya masyarakat modern pada masa kini harus berjalan beriringan dengan nilai-nilai kebudayaan yang telah dimiliki masyarakat tradisional sejak dahulu. Keberagaman tradisional baik benda maupun tak benda harus dilestarikan sebagai identitas suatu masyarakat. Dalam penelitian tentang penerapan arsitektur tradisional Omah Adat Jawa pada bangunan modern di Yogyakarta dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia akan ruang berdasarkan Teori Hersberger ini, bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Jawa melalui integrasi elemen-elemen tradisional pada bangunan bungalow modern. Dengan menganalisis aspek fungsional, sosial, fisik, dan fisiologis,penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan arsitektur tradisional Jawa. Hasil pembahasan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dan referensi dalam perkembangan arsitektur Jawa, khususnya Yogyakarta untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Jawa.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE PADA BANGUNAN “HERITAGE” KANTOR KEMENTERIAN PUPR Caesareina , Julia; Prabowo , A. Hadi; Fadhilah , Arief
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 6 No. 2 (2025): agustus
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi Jakarta pasca pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru dalam perencanaan kota, termasuk pemanfaatan kembali bangunan-bangunan pemerintahan lama. Penelitian ini mengkaji potensi adaptasi fungsi bangunan “Heritage” Kementerian PUPR melalui pendekatan adaptive reuse. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi dokumen, analisis dilakukan terhadap kondisi fisik bangunan, regulasi zonasi, serta aspek ekonomi lahan. Hasil kajian menunjukkan bahwa bangunan heritage tersebut memiliki nilai arsitektural dan historis yang layak dipertahankan, serta berada dalam zona yang mendukung pengembangan fungsi budaya dan komersial sesuai Pergub No. 103 Tahun 2021 dan kebijakan kawasan TOD MRT ASEAN. Simulasi proyeksi ROI menunjukkan bahwa fungsi komersial seperti area retail dan co-working memberikan nilai ekonomi tinggi, sedangkan fungsi publik seperti galeri seni memiliki kontribusi besar terhadap nilai sosial dan pelestarian budaya. Pendekatan adaptive reuse yang menerapkan prinsip fleksibilitas, konvertibilitas, ekspandabilitas, dan durabilitas memungkinkan bangunan ini diadaptasi menjadi ruang mixed-use yang menjawab kebutuhan masa kini tanpa kehilangan karakter historisnya. Dengan demikian, adaptasi bangunan ini dapat menjadi model regenerasi perkotaan yang berkelanjutan dan kontekstual bagi Jakarta sebagai Daerah Khusus.