p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian penggunaan tepung pati biji durian (Durio zibethimus Murr) terhadap mutu organoleptik, aktivitas antioksidan, dan awal kebusukan salami Sembor, S.M.; Liwe, H.; Lontaan, N.N.; Rumerung, S.N.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji durian (Durio zibethinus Murr) terhadap mutu organoleptik, aktivitas antioksidan dan awal kebusukan salami. Materi yang digunakan dalam penelitian ini seperti tepung biji durian, daging ayam petelur afkir, serta bumbu-bumbu (garam, bawang putih, gula, NSP, lada, jahe, pala, susu bubuk serta kultur bakteri Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus acidophillus. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan tepung biji durian P0 (0%), P1(10%), P2 (20%), P3 (30%) dan P4 (40%) setiap perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diukur meliputi mutu organoleptik, aktivitas antioksidan dan awal kebusukan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Tukey.  Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa salami menggunakan tepung pati biji durian (Durio zibethinus Murr) sebagai bahan pengisi (filler) berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap mutu organoleptic, aktivitas antioksidan dan awal kebusukan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa uji organoleptik baik warna, aroma, tekstur dan citarasa disukai oleh panelis. Semakin rendah aktivitas antioksidan (IC50) maka produk salami semakin baik. Daya awet paling tinggi pada perlakuan P3 yaitu 192 jam atau 8 hari pada suhu kamar. Penggunaan tepung pati biji durian pada produk salami dapat digunakan sampai 30%. Kata kunci : Biji durian, organoleptik, aktivitas antioksidan, awal kebusukan, salami
Efek pemberian tepung daun melinjo (Gnetum gnemon, L) dalam pakan ayam pedaging terhadap persentase karkas dan lemak abdominal Wuntu, N.L.; Regar, M.N.; Rarumangkay, J.; Rumerung, S.N.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun melinjo tua yang diberikan dalam pakan ayam pedaging terhadap prosentase karkas dan lemak abdominal. Komposisi zat-zat makanan melinjo yaitu protein 11, 06%, lemak 6,18%, serat kasar 33,42%, Ca 1,82%, P 0,38%, GE 2554 Kkal/Kg. Waktu penelitian selama 35 hari menggunakan 64 ekor ayam pedaging strain Arbor Arcess SR 707. Makanan dan minuman diberikan secara ad libitum dengan parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, bobot hidup, prosentase karkas dan lemak abdominal. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu R0 = pakan basal tanpa tepung daun melinjo, R1 = pakan basal + 4% tepung daun melinjo tua, R2 = pakan basal + 8% tepung daun melinjo tua dan R3 = pakan basal + 12% tepung daun melinjo tua. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P < 0,01) terhadap konsumsi ransum, bobot hidup, prosentase karkas dan lemak abdominal. Kesimpulannya, penggunaan daun melinjo yang terbaik adalah pada ransum perlakuan R1 yaitu 4 % tepung daun melinjo tua. Kata kunci : Karkas, lemak abdominal, tepung daun melinjo
Analisis produktivitas dan kapasitas tampung beberapa varietas sorgum yang ditanam di areal perkebunan kelapa Malalantang, S.S.; Telleng, M.M.; Waani, M.R.; Kumajas, N.J.; Rumerung, S.N.
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan kapasitas tampung beberapa varietas sorgum yang ditanam di areal perkebunan kelapa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu varietas tanam sorgum yang terdiri dari V1 = Suri 3, V2 = Samurai 2, V3 = Kawali, dan  V4  = Suri 4. Variabel yang diukur terdiri dari produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa varietas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung. Uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa varietas Kawali memiliki produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung yang sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari varietas Suri 3, Samurai 2 dan Suri 4. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa varietas Kawali memberikan hasil tertinggi pada produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung. Kata Kunci : batang, daun, malai, produktivitas, kapasitas tampung,