p-Index From 2020 - 2025
1.554
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KECERNAAN NDF DAN ADF PAKAN LENGKAP BERBASIS TEBON JAGUNG PADA SAPI FH Ransa, Cindy P.; Tuturoong, R. A. V.; Pendong, A.F.; Waani, M.R.
ZOOTEC Vol 40, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.082 KB) | DOI: 10.35792/zot.40.2.2020.29191

Abstract

NDF AND ADF DIGESTIBILITY OF COMPLETE FEED OF CORN FORAGE IN FH CATTLE. The purpose of this study was to determine the consumption and digestibility of NDF and ADF based on corn forage based feed in FH cattle. The experimental material used was 14 FH dairy cows, aged 7-8 years with weights between 300 - 400 kg, treatment feed, consisting of: Ra = 30% concentrate feed + 70% corn forage and treatment Rb = 30% concentrate + 35% corn forage + 35% king grass. The research method was a biological experiment, with a statistical analysis of the two-sample T test with unequal variation (t-test two sample assuming unequal varience). The results of the T test analysis showed that the NDF consumption of Rb treatment was not significantly different (P> 0.05) compared to Ra, whereas the consumption of ADF, as well as the digestibility of NDF and ADF treatment of Rb was significantly different (P <0.01) with Ra treatment. It can be concluded that the digestibility of NDF and ADF complete feed consisting of concentrate, corn forage and king grass is better, compared to complete feed consisting of concentrate and corn forage. Keywords: Consumption, digestibility, NDF, ADF, complete feed, FH cattle.
Daya dukung dan indeks daya dukung hijauan alami di bawah perkebunan kelapa sebagai pakan ternak sapi di Kecamatan Airmadidi Dotulong, L.C.; Kaunang, Ch.L.; Tuturoong, R.A.V.; Waani, M.R.
ZOOTEC Vol 41, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.108 KB) | DOI: 10.35792/zot.41.2.2021.35574

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya dukung dan indeks daya dukung hijauan alami di bawah perkebunan kelapa sebagai pakan ternak sapi juga untuk mengetahui komposisi botanis hijauan pakan ternak di area perkebunan kelapa yang ada di Kecamatan Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan data sekunder dan data primer. Variabel yang diukur yaitu komposisi botanis, daya dukung hijauan pakan, dan indeks daya dukung hijauan pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil komposisi botanis hijauan sebesar 42% untuk rumput, 5% untuk rumbah yang dikonsumsi, dan 53% untuk rumbah yang tidak dikonsumsi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa daya dukung hijauan alami di bawah perkebunan kelapa Kecamatan Airmadidi sebanyak 4.131 ekor sapi untuk hijauan segar dan 2.604 ekor sapi untuk bahan kering. Indeks daya dukung hijauan alami menunjukkan tingkat keamanan yang rawan yakni 1,62 namun demikian ketersediaan hijauan pakan masih dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi yang ada di Kecamatan Airmadidi.Kata Kunci: Daya dukung, indeks daya dukung, hijauan alami, pakan sapi.
KECERNAAN KALSIUM DAN FOSFOR RANSUM KOMPLIT BERBASIS TEBON JAGUNG PADA TERNAK SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) Koluod, Asuela A.; Kaunang, C.L.; Tuturoong, R.V.; Waani, M.R.
ZOOTEC Vol 40, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.522 KB) | DOI: 10.35792/zot.40.2.2020.28307

Abstract

DIGESTIBILITY OF CALCIUM AND PHOSPHORUS COMPLETE FEED BASED ON CORN FORAGE IN ONGOLE CROSSBREED COWS. Research was conducted to evaluate digestibility of calcium and phoshorus ongole crossbreed cows based on Corn Forage. Fourteen cows were used in this experiment, one and a half to two years old by weight of one hundred eighty to two hundred and fifty kilograms. this research was using experimental method, the data were analyzed by T test (Unequal Variance Assumed). Consisting of two replications and seven treatments used. The treatment used was : Ra = 50% concentrate+ 50% corn forage, Rb = 50% concentrate+ 25% king grass + 25% corn forage. The variables measured were feed calcium and phosphorus consumption, calcium and phosphorus digestibility. The results of analysis T test showed that intake capacity of calcium significantly affected (P<0.05) between Ra (31.49 gram/animal/day) and Rb (31.02 gram/animal/day) while calcium digestibility of treatment Rb (84.92%) higher significantly than Ra (77.70%). The results of analysis T test showed that intake capacity of phosphorus Rb (31.45 gram/animal/day) significantly affected (P<0.01) than Ra (30.52 gram/animal/day) and phosphorus digestibility Rb (88.39%) significantly affected (P<0.01) than Ra (83.94%). Based on the research result can be concluded that the complete feed consisting of 50% concentrate, 25% king grass (Pennisetum purpupoides) dan 25% corn forage increase digestibility of calcium and phosphorus ongole crossbreed cows.Key Words: Ongole crossbreed cattle, complete feed, digestibility, calcium and phosphorus.
Kelas mutu sapi betina Peranakan Ongole berdasarkan uji performa kuantitatif pada sistem pemeliharaan tradisional di Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa Salem, K.N.; Pendong, A.F.; Waani, M.R.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas mutu sapi betina Peranakan Ongole (PO), yang dipelihara secara tradisional melalui uji performa kuantitatif. Pengamatan ini dilakukan di beberapa desa di Kecamatan Kawangkoan, yaitu Desa Kanonang 3, Tondegesan Satu, dan Tondegesan Dua. Penelitian ini menggunakan metode survei, dimana terdapat 30 ekor sapi PO betina berumur 24-36 bulan yang dijadikan sebagai materi sampel. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data observasi dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif komparatif. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penampilan kuantitatif lingkar dada (LD), panjang badan (PB), tinggi pundak (TP), dan berat badan (BB) sapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja kuantitatif sapi PO yang terdiri dari LD, PB, dan TP secara berturut-turut adalah 162,8 cm, 145,4 cm, dan 137,5 cm. Sedangkan rata-rata berat badan adalah 344,9 kg. Performa tersebut menunjukkan bahwa sapi betina PO dalam penelitian ini termasuk dalam kelas mutu I berdasarkan rekomendasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 7651.5:2015. Disimpulkan bahwa performa kuantitatif sapi betina PO di Kecamatan Kawangkoan walaupun sistem pemeliharaan masih bersifat tradisional namun memenuhi kelas mutu I berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Kata kunci: performa kuantitatif, sapi PO betina, sistem pemeliharaan tradisional.
Analisis produktiviras beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) sebagai pakan Kindangen, G.; Telleng, M.M.; Kaunang, C.L.; Waani, M.R.; Malalantang, S.
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas beberapa varietas sorgum sebagai pakan yang terukur melalui berat segar daun, berat bahan kering daun, berat segar batang, berat bahas kerin batang, berat segar malai, berat bahan kering malai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perbedaan varietas dan 5 ulangan. Varietas sorgum yang dianalisis yaitu Samurai 2, Suri 4, Super 1 dan Numbu. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan varietas sangat nyata (P<0,01) terhadap berat segar daun, berat bahan kering daun, berat segar batang, berat bahan kering batang, berat segar malai dan berat bahan kering malai. Varietas Numbu menghasilkan berat segar daun, berat segar batang dan berat segar malai tertinggi dibandingan varietas lainnya, namun memberikan hasil yang berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan varietas Suri 4 dan Super 1 terhadap berat segar daun tanaman. Varietas Numbu menghasilkan berat bahan kering batang dan malai yang sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan dengan varietas lainnya. Varietas Suri 4 menghasilkan berat bahan kering daun yang sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan dengan varietas Samurai 2 dan Super 1, namun berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan varietas Numbu. Disimpulkan bahwa perbedaan varietas tanaman sorgum yang dianalisis yaitu varietas Samurai 2, Suri 4, Super 1 dan Numbu memberikan perbedaan produktivitas yang beragam: dimana untuk berat segar batang, daun dan malai serta berat bahan kering batang dan malai yang tertinggi diperoleh dari varietas Numbu; Berat bahan kering daun tertinggi diperoleh dari varietas Suri 4. Kata kunci: sorgum, varietas Numbu, Varietas super 1, varietas Suri 4, varietas Samurai 2 ABSTRACT PRODUCTIVITY ANALYSIS OF SOME VARIETIES OF SORGHUM (SORGHUM BICOLOR (L.) MOENCH) AS FEED. This study aims to analyze the productivity of several varieties of sorghum as feed as measured through leaf fresh weight, leaf dry matter weight, stem fresh weight, stem dry matter weight, panicle fresh weight, panicle dry matter weight. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 different varieties and 5 replications. The sorghum varieties analyzed were Samurai 2, Suri 4, Super 1 and Numbu. The results of the analysis showed that the difference in varieties was very significant (P<0.01) on the fresh weight of leaves, dry matter weight of leaves, fresh weight of stems, dry matter weight of stems, fresh weight of panicles and dry matter weight of panicles. Numbu variety produced the highest leaf fresh weight, stem fresh weight and panicle fresh weight compared to other varieties, but gave results that were not significantly different (P>0.05) with Suri 4 and Super 1 varieties on leaf fresh weight. The Numbu variety produced very significantly higher dry matter weight of stems and panicles (P<0.01) compared to other varieties. Suri 4 variety produced very significantly higher leaf dry matter weight (P<0.01) compared to Samurai 2 and Super 1 varieties, but not significantly different (P>0.05) with Numbu variety. It was concluded that the different varieties of sorghum plants analyzed, namely the Samurai 2, Suri 4, Super 1 and Numbu varieties, gave diverse differences in productivity: where for the fresh weight of stems, leaves and panicles and the weight of dry matter of stems and panicles the highest was obtained from the Numbu variety; the highest weight of dry matter of leaves was obtained from the Suri 4 variety. Keywords : sorghum, Numbu variety, Super 1 variety, Suri 4 variety, Samurai 2 variety
Analisis produktivitas dan kapasitas tampung beberapa varietas sorgum yang ditanam di areal perkebunan kelapa Malalantang, S.S.; Telleng, M.M.; Waani, M.R.; Kumajas, N.J.; Rumerung, S.N.
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan kapasitas tampung beberapa varietas sorgum yang ditanam di areal perkebunan kelapa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu varietas tanam sorgum yang terdiri dari V1 = Suri 3, V2 = Samurai 2, V3 = Kawali, dan  V4  = Suri 4. Variabel yang diukur terdiri dari produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa varietas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung. Uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa varietas Kawali memiliki produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung yang sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari varietas Suri 3, Samurai 2 dan Suri 4. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa varietas Kawali memberikan hasil tertinggi pada produksi bahan kering dan rasio daun, batang, dan malai serta kapasitas tampung. Kata Kunci : batang, daun, malai, produktivitas, kapasitas tampung,