p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis kelayakan finansial peternakan sapi perah pada Koperasi Unit Desa Cepogo Kabupaten Boyolali Madhani, I; Utomo, S; Sudrajat, A; Christi, R.F
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/zot.44.2.2024.52803

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik dan kelayakan finansial dari peternakan rakyat yang tergabung pada KUD Cepogo di Kabupaten Boyolali. Penelitian dilakukan pada tanggal 1-30 November 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Responden adalah peternak yang dipilih secara acak sejumlah 60 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pengamatan dan wawancara secara langsung dengan peternak. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan finansial usaha yaitu NPV Rp 3.709.643 pada skala kecil, Rp 39.842.186 pada skala menengah dan Rp 144.265.184 pada skala besar, yang mana ketiganya lebih besar dari nol. BCR 1,06 pada skala kecil, 1,34 pada skala menengah dan 1,64 pada skala besar, yang mana lebih besar nilainya dari 1. IRR 9,09% pada skala kecil, 19,98% pada skala menengah dan 38,44 pada skala besar, hal ini lebih besar dari suku bunga kredit Bank BRI sebesar 6%. Payback period selama 2,65 tahun pada skala kecil, 2,08 tahun pada skala menengah dan 1,70 tahun pada skala besar. Dapat disimpulkan bahwa peternak sapi perah yang tergabung pada KUD Cepogo dinyatakan layak secara finansial karena sudah memenuhi kriteria kelayakan investasi sehingga usaha dinyatakan menguntungkan dan layak untuk dijalankan.
Analisis produksi, kualitas, dan harga susu sebelum dan selama wabah PMK di KPBS Pangalengan Saniyyah, S.; Christi, R.F; Firman, A
ZOOTEC Vol. 44 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/zot.44.2.2024.56178

Abstract

Penyakit Mulut dan Kuku merupakan salah satu Penyakit Hewan Menular Strategis yang dapat menyerang sapi perah dengan angka kematian dan kesakitan yang tinggi, serta dampak kerugian ekonomi bagi peternak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa produksi, kualitas, dan harga susu sapi perah sebelum dan selama PMK di KPBS Pangalengan. Metode penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis dengan Uji T berpasangan pada taraf signifikansi α = 0,05. Penelitian melibatkan tiga periode penting: April 2022 (sebelum PMK), Agustus 2022 (puncak PMK), dan Januari 2024 (setelah pengobatan dan vaksinasi) dengan pasangan data P1 (April 2022 dan Agustus 2022) dan P2 (April 2022 dan Januari 2024). Hasil menunjukkan bahwa performa dari produksi susu, grade TPC, dan penerimaan peternak mengalami penurunan pada Agustus 2022 dan kembali naik pada Januari 2024, sedangkan kualitas dan harga susu cenderung naik pada setiap periodenya. Hasil perbandingan uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap produksi, kadar lemak, dan harga susu sebelum dan selama PMK, sedangkan terhadap kadar BKTL dan protein susu tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pada grade TPC dan penerimaan peternak terdapat perbedaan yang signifikan pada P1, akan tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada P2.
Pengaruh pemberian jerami padi terhadap konsumsi ransum, produksi susu, dan berat jenis susu sapi perah Friesian Holstein Firman, A; Widjaya, N; Nurjannah, S; Christi, R.F; Suryanah, S
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/zot.45.1.2025.59476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jerami padi terhadap konsumsi ransum, produksi susu, dan berat jenis susu sapi perah Friesian Holstein (FH), serta untuk mengetahui pada imbangan berapa persen penggunaan jerami padi menghasilkan konsumsi ransum, produksi susu, dan berat jenis susu sapi perah FH yang terbaik. Metode penelitian adalah eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu T0 (ransum 100% rumput gajah), T1 (ransum 50% rumput gajah + 50% jerami padi), T2 (ransum 25% rumput gajah + 75% jerami padi), dan T3 (ransum 100% jerami padi). Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, produksi susu, dan berat jenis susu. Data dianalisis dengan sidik ragam, apabila terdapat pengaruh perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jerami padi pada berbagai imbangan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi ransum dan produksi susu, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap berat jenis susu sapi perah FH. Pemberian 50% rumput gajah dengan 50% jerami padi menghasilkan konsumsi ransum, produksi susu, dan berat jenis susu sapi perah FH yang paling optimal.
Kualitas kefir yang berasal dari susu kambing peranakan etawah dan sapera Sudrajat, A; Saputri, D.R.; Dewi, S.H.C; Rahayu, E.R.V.; Christi, R.F
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/zot.45.1.2025.59683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangsa kambing terhadap kualitas kefir susu kambing. Penelitian dilaksanakan pada tanggal, 31 Mei hingga 29 Juni 2024. Penelitian dimulai dari pembelian susu kambing di Satoloka Jl. Kaliurang KM 22, Banteng, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman hingga uji kandungan nutrisi di Laboratorium Kimia CV. Chem-Mix Pratama, Kretek, Padukuhan Kretek, Jambidan, Kec. Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Materi penelitian menggunakan dua jenis susu kambing dengan bangsa kambing perah yang populer di Indonesia yaitu Kambing Peranakan Etawa dan Kambing Sapera. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 2 perlakuan dan 5 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah kadar protein dianalisa menggunakan metode Kjeldahl, kadar lemak dianalisa menggunakan metode hidrolisis Willbull dan nilai pH diuji dengan pH meter. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Kolmogorov Smirnov dan Uji Independent sample T Test. Hasil yang diperoleh yaitu kefir susu Kambing PE memiliki rerata kadar protein 3,24±0,24%, kadar lemak 6,86±1,02%, dan nilai pH 3,41±0,01. Kefir susu Kambing Sapera memiliki rerata kadar protein 3,35±0,53%, kadar lemak 7,22±0,43% dan nilai pH 3,47±0,03. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa kambing berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai pH kefir, sedangkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein dan kadar lemak pada kefir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan bangsa Kambing Peranakan Etawa dan Kambing Sapera tidak berpengaruh terhadap kualiatas kefir susu kambing.