Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI Jafar, Eka Sufartianinsih; Sari, Nur Nita; Borahima, Nur Ilmi
JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v4i2.2849

Abstract

ABSTRAKFenomena ini keterlambatan perkembangan pada anak sudah sering kita temui. Salah satu kasus keterlambatan perkembangan pada anak yang sering kita lihat disekitar ialah kasus keterlambatan berbicara dan berbahasa pada anak usia dini (usia 5 – 6 tahun). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja penyebab anak mengalami keterlambatan berbicara dan berbahasa pada usia Metode yang digunakan yaitu wawancara dan observasi secara langsung. Adapun langkah-langlahnya yaitu melakukan observasi terhadap anak di salah satu kelas, kemudian mengidentifikasi anak yang memiliki ciri-ciri keterlambatan bericara, kemudian melakukan wawancara kepada guru, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Hasil yang didapatkan dari hasil wawancara, pengamatan dan post test yaitu dari segi pengetahun warna, abjad dan angka kurang serta penyebutan huruf yang kurang jelas dan salah satu anak pendiam di kelas. Serta yang menjadi penyebab FR mengalami keterlambatan berbicara disebebkan oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal.Kata Kunci: Keterlambatan berbicara, penyebab, anak usia dini
Penerapan Token Ekonomi pada Anak Usia Dini di Daycare UNM Psikologi untuk Membangun Kedisiplinan Agussalim, Amirah Aminanty; Amiruddin, Khayla Dzalzabilah; Borahima, Nur Ilmi; Auliah, Shania; Yesica Putri, Sri Andini
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitec.v2i2.398

Abstract

Kedisiplinan merupakan aspek penting dalam perkembangan karakter anak yang perlu dibentuk sejak dini dan sebaiknya melalui pendekatan yang menyenangkan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah token ekonomi, yakni sistem penguatan positif berupa pemberian token sebagai bentuk penghargaan atas perilaku yang diharapkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Daycare & Pusat Tumbuh Kembang Anak Fakultas Psikologi UNM dengan melibatkan 5 anak usia 3–5 tahun selama dua minggu. Penerapan token ekonomi tahap awal ini dilakukan dalam jangka waktu 8 hari. Setiap perilaku positif diberi token berupa bintang yang dapat ditukar dengan stiker sebagai bentuk apresiasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada ketiga perilaku disiplin. Anak-anak menjadi lebih responsif dan termotivasi, terutama karena adanya penguatan dari kakak pendamping melalui pujian dan penjelasan. Keberhasilan program ini juga didukung oleh keterlibatan pengasuh serta konsistensi antara perilaku anak di daycare dan rumah. Program ini terbukti mampu mendorong kedisiplinan anak secara efektif dengan cara yang menyenangkan dan mendidik.