Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan kinerja pemasaran Jambu Mete di Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan dilanjutkan dengan snowball sampling sebanyak 47 responden petani Jambu Mete dan responden pedagang sebanyak 6 responden. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data produksi Jambu Mete diolah dengan menggunakan rumus CR4 untuk mengetahui struktur pasar dan analisis kinerja pemasaran, dapat dilihat dengan menghitung margin pemasaran, farmer share, share biaya dan keuntungan lembaga pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan struktur pasar yang terbentuk dalam pemasaran Jambu mete gelondongan di Desa Sillu adalah oligopoli sedang yaitu struktur pasar yang didominasi oleh sedikit perusahaan yang saling bersaing. Kekuatan yang dimiliki masing-masing perusahaan cukup besar dalam mempengaruhi harga pasar. Margin pemasaran atau selisih harga mengikuti dua saluran adalah: saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 5.000/Kg dan saluran pemasaran II sebesar Rp.100.000/Kg. Farmer’s Share yang diterima petani pada saluran pemasaran I sebesar 75% dan petani pada saluran pemasaran II sebesar 6% (gelondongan) dan 50% (kacip). Keuntungan petani terbesar berada pada saluran pemasaran II yaitu sebesar Rp.183.952 /kg dan yang terendah berada pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp.1.863/kg.