Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN USAHA PELINDUNG TUMBLER BAMBU DI DESA PATANYAMANG KECAMATAN CAMBA KABUPATEN MAROS Rizki Nurhidayah; Makkarennu; Adrayanti Sabar
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol10.Iss1.520

Abstract

Hasil dari sektor kehutanan masih sangat dibutuhkan oleh dunia, salah satunya adalah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). HHBK yang masih banyak dijumpai di Indonesia adalah bambu. Desa Patanyamang merupakan salah satu desa di Kecamatan Camba Kabupaten Maros yang memiliki potensi bambu. Bambu yang memiliki nilai ekonomi tinggi tentunya membuat masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani mulai menjalankan dan mengembangkan usaha kerajinan bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pemanfaatan tanaman bambu, menganalisis kelayakan usaha kerajinan bambu, dan menghitung kelayakan finansial usaha kerajinan bambu di Desa Patanyamang. Metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan berupa identifikasi potensi pemanfaatan tanaman bambu, analisis kelayakan non finansial, dan kelayakan finansial berupa aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Berdasarkan identifikasi potensi pemanfaatan tanaman bambu di Desa Patanyamang, terdapat 5 jenis bambu dengan kegunaannya masing-masing. Sedangkan berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha kerajinan bambu di Desa Patanyamang dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut layak untuk dijalankan berdasarkan aspek kelayakan non-finansial dan finansial.
Battle of the Stores: OH! SOME vs MINISO, Explorasi Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen di Solo Paragon Anggraini, Astri Sabrina; Rizki Nurhidayah
Journal of Economics and Business Research (JUEBIR) Vol. 3 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/juebir.v3i2.10782

Abstract

Store atmosphere telah lama menjadi salah satu aspek krusial yang memengaruhi minat beli konsumen. Elemen seperti color design dan display toko memiliki peran besar dalam menciptakan pengalaman belanja yang menarik. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap apakah color design dan display toko berpengaruh terhadap minat beli konsumen di dua ritel besar, OH! SOME yang baru hadir pada 2023 dan MINISO yang telah beroperasi sejak 2017 di Solo Paragon. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji kemungkinan adanya perbedaan rata-rata minat beli konsumen di kedua toko. Studi ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif. Analisis regresi linier berganda, uji F, serta uji independent samples test diterapkan untuk menguji hipotesis. Selain itu, metode non-probability sampling pada teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel yang digunakan penelitian ini berdasarkan desain causal-comparative adalah 120 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa display toko memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, sementara color design secara individu tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Namun, secara simultan, kedua variabel ini berkontribusi dalam menciptakan daya tarik visual yang memengaruhi keputusan pembelian. Selain itu, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam rata-rata minat beli konsumen di OH! SOME dan MINISO, menunjukkan bahwa strategi visual keduanya memiliki efektivitas yang seimbang. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dengan menegaskan pentingnya optimalisasi display toko sebagai strategi utama dalam menarik perhatian konsumen dan mendorong minat beli, terutama dalam industri ritel yang semakin kompetitif.