Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI TEOLOGI PEMBEBASAN BAGI FEMINISME DI ASIA: SEBUAH KAJIAN KRITIS Jewadut, Jean Loustar; Gara, Urbanus; Hironimus, Jimmy Yohanes
Bahasa Indonesia Vol 24 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian STKIP Widya Yuwana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34150/jpak.v24i1.675

Abstract

Experiences of oppression, marginalization, and subordination have become a number of particular contexts that gave birth to critical reflections in a number of theologies such as liberation theology and feminist theology. The liberation theology project that was systematically promoted in Latin America in the mid-20th century began with the spread of colonialism, the political-economic hegemony of both national and transnational businessmen, and the massive use of a militaristic approach to various criticisms and resistance of oppressed people. Likewise, Asian feminist theology originates from criticism and resistance to patriarchal domination in the structure of religious, political, economic, cultural, and social life. Of course, these two theologies operate in the same context, namely the experience of oppression and marginalization of a group of people. This article was written using qualitative research methods with a focus on literature studies in the form of books and scientific journal articles according to the themes reviewed. The result of this study shows that liberation theology has contributed to feminist theology and the feminist movement in Asia. By being inspired by the approaches, methods and social analysis developed by liberation theology, the feminist movement in Asia dared to launch a progressive critique of the patriarchal and feudalistic face of the Church. Not only criticizing, feminism in Asia has reached a common movement, namely the establishment of a communion to oppose oppressive structures in shared life.
MENUMBUHKAN KESADARAN DAN KOMPETENSI INTERKULTURAL DALAM KELOMPOK MASYARAKAT YANG BERAGAM DI KABUPATEN SIKKA MELALUI PROYEK INTERKULTURAL Gara, Urbanus; Kasiwali, Yulius Candra; Pantas, Albertus Asteri; Parera, Ferdinandus S.; Janggo, Albertus D.; Taur, Ardianus; Dori, Petrus
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami interkulturalitas sebagai salah satu cara mengelola keberagaman di tengah masyarakat dan (2) mengembangkan kesadaran serta kompetensi interkultural di tengah masyarakat yang plural di kabupaten Sikka melalui proyek interkultural yang terencana, sistematis, dan terjadwal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini mencakup lima kelompok sasar. Wujud data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder dari hasil wawancara, observasi partisipatoris, pembicaraan tidak resmi, dan focus group discussion dengan kelompok sasar. Selain itu, peneliti juga memperoleh data dari sejumlah referensi yang berhubungan dengan tema ini. Penelitian ini menemukan bahwa alih-alih dijadikan sebagai sumber konflik dalam kehidupan bersama, perbedaan dan keberagaman perlu diatur dan dikelola dengan baik sebagai potensi kultural dalam membangun kehidupan bersama yang damai, ramah, harmonis dan interaktif. Pendekatan interkultural menjadi salah satu pendekatan yang memprioritaskan semangat saling menghormati, membangun kesatuan dalam keragaman, membina interaksi, dialog timbal balik, menghidupkan semangat persaudaraan dan saling belajar lintas batas. Kesadaran demikian perlu dibina melalui proyek interkultural yang dirancang secara terencana, sadar, partisipatif, sistematis dan diterapkan secara tetap dan berkesinambungan demi mencapai kebaikan bersama.