Meskipun ada banyak penelitian yang melihat hubungan antara komunikasi interpersonal kepala sekolah dan kinerja guru, sangat sedikit yang melihat pengaruh komunikasi interpersonal kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana motivasi kerja guru dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal kepala sekolah di Madrasah Aliyah Al-Washliyah 49 Pasar Lembu. Teknik pengambilan sampel acak langsung-di mana sampel diambil secara acak dari populasi tanpa memperhatikan strata yang ada di dalamnya-dipasangkan dengan strategi kuantitatif dan metode korelasi dalam penelitian ini. Kuesioner dan studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Tiga puluh guru diberikan formulir pilihan skor skala Likert, yang memiliki empat pilihan jawaban. Studi dokumentasi hanya merupakan metode pengumpulan data tambahan. Setelah diuji secara empiris, temuan ini mendukung validitas teori. Dengan pengaruh sebesar 10,7%, koefisien korelasi antara variabel komunikasi interpersonal kepala sekolah (X) dan motivasi kerja guru (Y) ditentukan sebesar 0,327 yang mengindikasikan hubungan yang kurang baik. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t hitung sebesar 5,889 dan nilai t tabel sebesar 2,04. Karena t hitung (5,889) > t tabel (2,042), maka hal ini menunjukkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru di Madrasah Aliyah Al-Washliyah 49 Pasar Lembu memiliki hubungan dan pengaruh yang positif dan signifikan. Terdapat hubungan yang linier dan bersifat prediktif antara kedua variabel tersebut, yang ditunjukkan dengan garis regresi ? = 57,089 + 0,45X. Kepala sekolah seharusnya memaksimalkan kegiatan komunikasi interpersonal dan meningkatkan motivasi kerja guru dengan memberikan kesempatan dan perhatian yang sama kepada setiap pengajar.