Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Action Research Literate (ARL)

Hubungan antara Umur dengan Derajat Keparahan Pneumonia Rumonin, Putri Febrianti; Assagaf, Husain; Albaar, Thoha Muhajir
Action Research Literate Vol. 9 No. 4 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i4.2888

Abstract

Pneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti virus atau bakteri. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa angka kejadian pneumonia terus meningkat setiap tahunnya. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan antara umur dan derajat keparahan pneumonia, namun belum ada kajian khusus yang dilakukan di wilayah Maluku Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dengan tingkat keparahan pada anak penderita pneumonia. Penelitian ini menggunakan metode analitik retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari anak usia 1–6 bulan, 7–12 bulan, dan 1–5 tahun yang didiagnosis pneumonia, dengan data diambil dari rekam medis RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie selama periode 2017–2022. Dari total 142 sampel, ditemukan bahwa anak usia 7–12 bulan dan 1–5 tahun lebih dominan mengalami pneumonia derajat sangat berat, sedangkan pada usia 1–6 bulan lebih sering ditemukan derajat keparahan ringan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia dan derajat keparahan pneumonia dengan nilai p = 0,04 (p < 0,05). Penelitian ini mengindikasikan pentingnya perhatian khusus terhadap kelompok usia tertentu dalam upaya penanganan dan pencegahan pneumonia.
Hubungan Subjek Diabetes Melitus Dan Non-Diabetes Melitus Dengan Kesintasan Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Pandabo, Fitrawan; Albaar, Muhamad Taha; Assagaf, Husain
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2955

Abstract

Latar Belakang. Kejadian penyakit ginjal kronik (PGK) mencapai 800 juta penderita (>10%) populasi manusia di dunia. Diabetes melitus (DM) merupakan komorbid yang sangat mempengaruhi progresifitas PGK. Penyakit ginjal akibat diabetes dilansir sebagai penyumbang penderita PGK yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini belum pernah dilakukan di Ternate, Maluku Utara. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara DM dengan kesintasan penderita PGK yang menjalani hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil. Dari 145 sampel, didapatkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 76 orang (52,4%), usia tertinggi 55-64 tahun sebanyak 53 orang (36,6%), komorbid terbanyak pada kategori non diabetes melitus sebanyak 108 orang (74,5%). Terdapat perbedaan persentase kesintasan <1 tahun dimana kelompok tertinggi yaitu diabetes melitus sebesar 51,4% dan meningkat pada kesintasan <4 tahun sebesar 97,3%. Terdapat hubungan secara statistik antara subjek diabetes melitus dan non diabetes melitus dengan kesintasan 4 tahun penderita PGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan Fisher Exact Test (p-value=0,044; OR=7,20; CI=0,926-55,953). Simpulan. Terdapat hubungan antara subjek diabetes melitus dan non diabetes melitus dengan kesintasan penderita PGK yang menjalani hemodialisis.