Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Sistem Ekonomi Islam Klasik Al-Gazālī pada Perekonomian Indonesia Apriya, Susi
Al-Aflah Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/ja.v1i1.4334

Abstract

Semakin berkembangnya zaman membuat pemikiran para tokoh ekonomi Islam klasik dilupakan. Padahal pemikiran para tokoh ekonomi Islam klasik merupakan pemikiran yang sangat baik diterapkan dalam suatu negara, karena diambil dari al-kalām dan riwayat nabi Muhammad saw. mengacu pada perintah Allah swt. Dengan menerapkan pemikirannya permasalahan perekonomian yang ada bisa diselesaikan. Banyak negara Barat mengambil pemikiran para tokoh ekonomi Islam klasik dan dapat dilihat negaranya
The urgency of digital literacy in social media to prevent fraud in Islamic banking Apriya, Susi; Akbar, Wahyu; Jaki, Akhmad
SERAMBI: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Islam Vol 5 No 3 (2023)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/serambi.v5i3.1118

Abstract

This study explores the use of social media to promote digital literacy and prevent Islamic banking fraud. The article argues that social media is a crucial space for people to access information and has an important role in disseminating information widely. These have not succeeded despite efforts to prevent Islamic banking fraud on social media. Reports from We Are Social, and the Ministry of Communication and Information (Kemenkominfo) indicate that the percentage of social media usage in Indonesia is high, and the number of fraud cases has also increased. To address this issue, social media can provide education and information on fraud prevention through various means, such as fraud material, forms or ways of fraud, and tips on avoiding fraud. Public interest statement Digital literacy has always been a significant problem. It has a significant role in overcoming problems in the era of Revolution 4.0. Meanwhile, social media has become the closest space for people to carry out their activities, including obtaining information. Therefore, digital literacy can be optimized on social media platforms to prevent current fraud, namely fraud with the type of social engineering in Islamic banking. Article history Received: 10/30/2023 | Revised: 12/11/2023 | Accepted: 12/30/2023 | Online First 12/31/2023
PELAKSANAAN SANTUNAN ANAK YATIM DALAM PERINGATAN 10 MUHARRAM DI DESA MAMPAI Hidayaturahman, Hidayaturahman; Deliana, Mutia; Apriya, Susi; Erni, Erni; Ardana, Muhammad Yopie; Sunarsih, Sunarsih; Sari, Purwita; Sari, Novia Puspita; Andriany, Ivana Saula; Basyir, Mulana Fathul; Rohmadi, Mukhlis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25385

Abstract

Tradisi keislaman di Indonesia sangat penting untuk dilestarikan dan salah satunya adalah kegiatan santunan anak yatim yang dilaksanakan di Desa Mampai dengan adat dan budaya setempat yang memiliki makna dan kandungan tersendiri di dalamnya. Kegiatan santunan anak yatim di Desa Mampai terus menerus dilaksanakan dan telah menjadi tradisi setiap tahunnya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian pengabdian ini yakni Participatory Action Research (PAR). Pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim dalam memperingati 10 Muharram di Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan tradisi yang berasal dari ajaran Nabi dalam agama Islam dan tradisi ini berlangsung sejak lama sampai sekarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai agama Islam yakni kepedulian terhadap sesama, menyambung tali silaturahmi dan saling tolong menolong. Rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa tahap, yaitu: (1) Silaturahmi bersama perangkat desa dan pembentukan panitia santunan anak yatim, (2) Pendataan anak yatim, (3) Penggalangan dana, (4) Ceramah agama dan pelaksanaan santunan anak yatim, (5) Pembubaran panitia. Hasil pengumpulan dana disalurkan kepada semua anak yatim yang ada di Desa Mampai dengan jumlah 34 anak. Adapun faktor yang mendorong terlaksananya kegiatan tersebut yaitu kerjasama, keikhlasan dan kepedulian yang tinggi terhadap anak yatim.