Suku Anak Dalam termasuk dalam salah satu suku yang tertinggal dan termasuk dalam kategori miskin yang ditandai dengan status kesehatan yang buruk, kekurangan air bersih, sanitasi yang buruk, resiko kelaparan, lingkungan kumuh serta tingkat pendidikan yang rendah dan Kebanyakan dari mereka masih beragama tradisional. Pelayanan holistik mengacu kepada pelayanan Yesus dalam Injil Lukas sangat relevan dan dibutuhkan sebagai jawaban untuk mengentaskan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pelayanan holistik atau prinsip-prinsip pelayanan holistik berbasis Injil Lukas, strategi penjangkauan Suku Anak Dalam di Pos PI GKLI SAD Kuamang Kuning serta mendeskripsikan praktik pelayanan holistik gereja di Pos PI GKLI SAD Kuamang Kuning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dimana Peneliti mengumpulkan data melalui observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi kemudian mendeskripsikan penelitian berupa kata-kata secara tertulis. Untuk memeriksa validitas peneliti menggunakan triangulasi sumber penelitian yang berbeda melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai pembanding data tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa Strategi penjangkauan Suku Anak Dalam di Pos PI GKLI SAD telah diupayakan sejalan dengan perintisan jemaat yang alkitabiah sebagai upaya untuk membangun dan mengembangkan komunitas Suku Anak Dalam menjadi Pos PI yang baru di lokasi atau lingkungan tempat tinggal mereka di kawasan kebun Sawit HTI. GKLI Kuamang Kuning sebagai gereja induk melalui pelayannya juga telah berupaya menerapkan praktik pelayanan yang holistik bagi Suku Anak Dalam di Pos PI GKLI SAD Kuamang Kuning yang mencakup aspek jasmani dan rohani dengan meniru dan meneladani pelayanan Yesus yang holistik. Pelayanan ini secara perlahan telah menampakkan perubahan yang positif bagi kehidupan kaum Sanak tersebut, namun masih tetap memerlukan perhatian dan pendampingan yang serius dari para pelayannya dan juga dukungan doa, motivasi dan dana agar Injil Kristus sampai kepada orang-orang yang terabaikan dan kehidupan layak mereka dapatkan.