Hia, Lurusman Jaya
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Sahabat Terhadap Antusiasme Dalam Beribadah Pemuda Dan Remaja Berdasarkan Yohanes 15:14-17 Hia, Lurusman Jaya; Santosa, Monica
Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 1: Mei 2024
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/pak.v3i1.321

Abstract

Antusiasme pemuda dan remaja dalam beribadah dipengaruhi oleh berbagai macam faktor salah satunya adalah gaya kepemimpinan para pemimpin dalam gereja. Semakin baik gaya kepemimpinan seorang pemimpin maka antusiasme pemuda dan remaja semakin meningkat. Tujuan penelitian adalah melihat apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan sahabat terhadap antusiasme dalam beribadah pada gereja X terhadap pemuda dan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method atau gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah Pemuda Dan Remaja gereja X sebanyak 50 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada 100% populasi. Data yang diperoleh tersebut diuji melalui IMB SPSS versi 26. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan pada uji F dan uji T dengan cara membandingkan nilai signifikansi < 0,05 nilai signifikan, maka dapat diketahui nilai signifikansinya terhitung 0,000. Nilai signifikan ini ternyata lebih kecil dari nilai signifikan yang telah ditetapkan yakni 0,05 atau terdapat Pengaruh Gaya Kepemimpinan Sahabat (X) terhadap Antusiasme Dalam Beribadah (Y) pada pemuda dan remaja gereja X. Kepemimpinan sahabat adalah ruang baru bagi para pemimpin gereja dalam mendekatkan mereka lebih antusiasme memuliakan Allah, bukan karena mereka dipaksa tetapi karena hati mereka disentuh.
KEPEMIMPINAN KRISTEN DI ERA DIGITAL TERHADAP GENERASI STRAWBERRY Hia, Lurusman Jaya; Angelina, Claudia; Santosa, Monica
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 2 No 1 (2023): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/tep.v2i1.46

Abstract

Tingkat kerapuhan generasi dalam satu dekade terakhir ini semakin bertambah akibat tekanan yang harus dihadapi dari berbagai bidang kehidupan. Sehingga memahami generasi yang cepat rapuh sebagai sarana memimpin menjadi penting untuk dipahami oleh para pemimpin Kristen dalam memimpin generasi dalam gereja. Dikotomi sakral sering kali mewarnai cara pandang pemimpin Kristen terhadap generasi yang cepat rapuh ini adalah sebagai generasi yang cepat menyerah dan tidak mau menanggung kesulitan. Atau sering disebut sebagai Strawberry Generation yang cepat lunak namun kreatif dalam perkembangan digital teknologi. Penelitian ini bermaksud untuk memahami generasi yang cepat rapuh yang disebut sebagai Strawberry Generation, dan bagaimana pemimpin Kristen menyingkapi persoalan yang sedang mereka hadapi. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur. Sehingga melalui kajian ini dapat dilihat bahwa Strawberry Generation adalah bagian generasi gereja, dan gereja bertanggungjawab untuk merespons permasalahan yang mereka alami dengan kepemimpinan Kristen.
MANUSIA DALAM PENCIPTAAN: KOSMOLOGI MENURUT ST. MAXSIMUS THE CONFESSOR Hia, Lurusman Jaya
Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59830/voh.v6i1.70

Abstract

Manusia dalam teologi penciptaan telah memicu perdebatan dari abad ke abad antara teori evolusi dengan Kitab Suci. Tujuan dari penelitian ini adalah menguak penyataan Allah melalui Alkitab tentang penciptaan dalam spiritual kosmos menurut St. Maxsimus the Confessor. Manusia dalam penciptaan adalah wujud gambar dan rupa Allah yang misteri dalam jaringan yang kompleks di mana kosmology mencerminkan kemuliaan Allah sebagai pusat dari semua visi penciptaan Allah. Sehingga melalui ketuhanan imamat-Nya atas kosmos, semua ciptaan menjadi satu kesatuan ilahi dalam kehidupan Trinitas.
Evaluasi Kritis terhadap Paham Mazmur Kutukan di tengah-tengah Fenomena Problem Etis terhadap Mazmur 83:1-19 [A Critical Evaluation of the Understanding of the Curse and Ethical Problems in Psalm 83:1-19] Hia, Lurusman Jaya
Diligentia: Journal of Theology and Christian Education Vol. 5 No. 2 (2023): May
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/dil.v5i2.6114

Abstract

The idea of man’s belief in curses poses a problem for the curse Psalms.  Among believers, there is a misunderstanding of the curse in Psalm 83:1-19. A critical evaluation is needed to correctly understand this curse Psalm because it contains complex life values. Critical evaluation is part of the resolution process of ethical problems in the lives of believers. Therefore, the purpose of this study is to offer a critical evaluation of the understanding of this curse Psalm amidst the issue of ethical problems in the lives of believers so that every believer knows the intention of the Psalmist in the actualization of human morals. The result of this study shows that the Psalmist offers his prayers to punish his enemies in order to demonstrate God’s justice, truth, and mighty work over the sin of man. Instead of hoping his enemies will be punished, the Psalmist emphasizes God’ s love. With this understanding, believers should be enriched knowing God’s love and punishment are not contradictory. The method used in this study is a literature review. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Gagasan tentang kepercayaan manusia pada kutukan menimbulkan masalah bagi Mazmur terkutuk. Dalam kehidupan orang percaya, masalah kesalahpahaman tentang kutukan muncul menurut Mazmur 83:1-19. Tak jarang, evaluasi kritis membahas pemahaman Mazmur kutukan yang benar karena Mazmur terkutuk ini mengandung nilai-nilai kehidupan yang begitu kompleks. Evaluasi kritis adalah bagian dari wahyu yang menciptakan masalah etika dalam kehidupan orang percaya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan evaluasi kritis terhadap pemahaman Mazmur terkutuk di tengah fenomena masalah etika dalam kehidupan orang percaya. Sehingga setiap orang percaya mengetahui tujuan seorang pemazmur dalam aktualisasi moral Tuhan melalui penelitian ini. dan memperkaya pemahaman gereja tentang Mazmur terkutuk yang jarang dipahami dengan benar.
Tinjauan Teologis Merespons Series Film In The Name Of God: A Holy Betrayal: Anti-Kristus Berdasarkan 2 Yohanes 1:7-11 Hia, Lurusman Jaya; Wijaya, Hendi
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 4, No 2 (2024): SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/sg.v4i2.230

Abstract

Abstract:Antichrist is a deceiver who is very close to Christians, so as Christians, it is important to criticise those who play God based on the Christian faith through the Book of 2 John 1:7-11. The purpose of the study is to respond to the four sects that play God promising salvation for believers in the film In The Name Of God: A Holy Betrayal. This study uses the research method of exegesis study with the meaning of the four layers of the Bible namely Historia (Sarkic), Theoria (Noetic), Moral (Psychic), Anagogic and film analysis approach. Through this study, it can be concluded that the film In the Name of God: A Holy Betrayal has become part of the Antichrist. Thus the church needs to be vigilant and fight against those who are against God by rejecting them to be able to contribute to the impact of society and truly live as believers in Jesus Christ. AbstrakAntikristus adalah penyesat yang sangat dekat dengan orang Kristen, sehingga sebagai orang Kristen mengangkat kritik terhadap oknum-oknum yang playing God menjadi penting untuk dilakukan berdasarkan iman Kristen melalui Kitab 2 Yohanes 1:7-11. Tujuan dari penelitian adalah untuk menanggapi empat sekte yang berperan sebagai Tuhan yang menjanjikan keselamatan bagi orang percaya dalam film In The Name Of God: A Holy Betrayal. Kajian ini menggunakan metode penelitian studi eksegesis dengan makna empat lapisan Alkitab yakni Historia (Sarkic), Theoria (Noetic), Moral (Psychic), Anagogic dan pendekatan analisis film. Melalui kajian ini dapat disimpulkan bahwa film In the Name of God: A Holy Betrayal telah menjadi bagian dari antikristus. Dengan demikian gereja perlu waspada dan melawan oknum-oknum yang melawan Allah dengan menolak mereka untuk dapat berkontribusi memberikan dampak bagi masyarakat dan benar-benar hidup sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus.