Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eco-Friendly Approach to Palm Oil Biodiesel Production: Torrefied Palm Frond Carbon as a Source for CaO/C/NaOH Catalysts Helwani, Zuchra; Amraini, Said Zul; Asmura, Jecky; Othman, Mohd. Roslee; Peliciamanuela, Samantha; Anggriani, Rara Dewi
Leuser Journal of Environmental Studies Vol. 2 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Heca Sentra Analitika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60084/ljes.v2i1.171

Abstract

Biomass-based sources for energy generation have attracted much attention recently due to its environmental benefits. These days, using edible oils and alkali catalysts, such as CaO, is standard practice for the transesterification step of the biodiesel synthesis process. Glycerine and methanol will form hydrogen bonds with the oxygen ions on the CaO surface, increasing the viscosity of the glycerine and causing CaO to suspend. Even though CaO was utilized directly as a catalyst in the transesterification process, extracting the CaO and glycerine from the final product will be challenging. To solve this issue, any extra metal oxides or catalyst supports ought to be impregnated into the CaO. This work has investigated the possible use of eggshells and palm fronds in developing bifunctional catalysts for biodiesel production. A series makes the processes' catalyst, including impregnation, calcination, and torrefaction. To assess the catalyst's performance, the esterification and transesterification of palm oil with a 2.9% free fatty acid content were investigated at a methanol/oil ratio of 6:1, catalyst concentration of 1-3% by weight, reaction temperature of 70 °C, and duration of 3 hours. The catalyst was found to have a specific surface area of 8.266 m2/g. There was an 89.4% yield of biodiesel produced. A viable, economical, and ecologically friendly method of producing biodiesel is to use eggshells and palm fronds in catalyst synthesis.
PEMBUATAN SABUN BATANG DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI UPAYA MENANGANI MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA PENYASAWAN KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR RA, Sayyidina Abdul Qabidhi; Tanjung, Yuliza Virliansyah; Addilah, M. Fikri; Ramadhanita, Ramadhanita; Akram, Muhammad; Mutawakkil, M. Mufid Al; Mariska, Refi; Faza, Farzana Fakhira; Fatihaturrahma, Annisya; Anggriani, Rara Dewi; Syawal, Henni
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 4 No. 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, jenis makanan juga semakin beragam. Terutama makanan yang diolah dengan cara digoreng sehingga banyak menghasilkan minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas (minyak jelantah) sering dipakai secara berulang atau dibuang begitu saja ke tanah/saluran pembuangan saat tidak bisa digunakan lagi. Hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar dan jika dilakukan secara terus menerus akan minimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang dan bahaya membuang minyak jelantah terhadap lingkungan serta solusi untuk menanggulanginya, yaitu dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 juli s/d 10 Agustus 2022. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, demo pembuatan sabun, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa para peserta sangat antusias dan menyimak selama proses berlangsung, hal ini dilihat dari banyak pertanyaan dan tanggapan dari peserta terkait kegiatan ini. Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan masyarakat akan semakin sadar dengan bahaya penggunaan mijel dan bisa memanfaatkan mijel menjadi produk yang lebih bermanfaat.
PEMBUATAN SABUN BATANG DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI UPAYA MENANGANI MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA PENYASAWAN KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR RA, Sayyidina Abdul Qabidhi; Tanjung, Yuliza Virliansyah; Addilah, M. Fikri; Ramadhanita, Ramadhanita; Akram, Muhammad; Mutawakkil, M. Mufid Al; Mariska, Refi; Faza, Farzana Fakhira; Fatihaturrahma, Annisya; Anggriani, Rara Dewi; Syawal, Henni
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 4 No. 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, jenis makanan juga semakin beragam. Terutama makanan yang diolah dengan cara digoreng sehingga banyak menghasilkan minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas (minyak jelantah) sering dipakai secara berulang atau dibuang begitu saja ke tanah/saluran pembuangan saat tidak bisa digunakan lagi. Hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar dan jika dilakukan secara terus menerus akan minimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang dan bahaya membuang minyak jelantah terhadap lingkungan serta solusi untuk menanggulanginya, yaitu dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 juli s/d 10 Agustus 2022. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, demo pembuatan sabun, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa para peserta sangat antusias dan menyimak selama proses berlangsung, hal ini dilihat dari banyak pertanyaan dan tanggapan dari peserta terkait kegiatan ini. Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan masyarakat akan semakin sadar dengan bahaya penggunaan mijel dan bisa memanfaatkan mijel menjadi produk yang lebih bermanfaat.