Seiring berkembangnya zaman, jenis makanan juga semakin beragam. Terutama makanan yang diolah dengan cara digoreng sehingga banyak menghasilkan minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas (minyak jelantah) sering dipakai secara berulang atau dibuang begitu saja ke tanah/saluran pembuangan saat tidak bisa digunakan lagi. Hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar dan jika dilakukan secara terus menerus akan minimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang dan bahaya membuang minyak jelantah terhadap lingkungan serta solusi untuk menanggulanginya, yaitu dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 juli s/d 10 Agustus 2022. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, demo pembuatan sabun, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa para peserta sangat antusias dan menyimak selama proses berlangsung, hal ini dilihat dari banyak pertanyaan dan tanggapan dari peserta terkait kegiatan ini. Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan masyarakat akan semakin sadar dengan bahaya penggunaan mijel dan bisa memanfaatkan mijel menjadi produk yang lebih bermanfaat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023