Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Teknologi Solar Dryer Berbasis Hybrid Energi Gas LPG Tipe Dome Dengan Sistem Kontrol IoT Pada Petani Rumput Laut Alam, Sahrul; Taufiq, Muhammad; Saripuddin, Saripuddin; Jaya, Muhlis Maha; Putra, Agung Maulana; Amir, Faizal; Mandra, Moh Ahsan S
PENGABDI PENGABDI: VOL. 4, NO.2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v4i2.56389

Abstract

Abstrak – Rumput laut merupakan salah satu potensi yang ada di Desa Laikang dan menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat Desa Laikang. Besarnya potensi rumput laut Desa Laikang sejauh ini belum dapat memberikan kontribusi peningkatan ekonomi yang siginifikan bagi masyarakat Desa Laikang karena sering kali mengalami kerugian besar. Hal tersebut disebabkan karena ketersediaan fasilitas pengeringan yang kurang memadai dan proses pengeringan yang dilakukan oleh masyarakat masih konvensional. Sehingga proses pengeringan dapat mengurangi kualitas rumput laut karena terkontaminasi dengan debu, tanah, pasir, air hujan dan partikel lain serta ganguan hama yang dapat menyebabkan kerusakan rumput laut. Selain itu proses pengeringan juga sering kali terhambat karena cuaca yang kurang mendukung apalagi saat terjadi hujan maka proses pengeringan tidak dapat dilakukan yang menyebabkan kerusakan karena terjadi proses fermentasi rumput laut. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka tim pengabdi memberikan solusi yaitu penerapan teknologi solar dryer dengan sistem hybrid energi gas LPG tipe dome berbasis IoT untuk mendukung peningkatan kualitas rumput laut, mempercepat proses pengeringan serta kegiatan pengeringan tidak bergantung pada cuaca yang sulit diprediksi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan penerapan teknologi solar dryer dengan sistem hybrid energi gas LPG dapat mempersingkat proses pengeringan dengan hanya mengeringkan sekitar 1-2 hari serta proses pengeringan dapat dilakukan saat malam hari, cuaca kurang baik atau bahkan saat terjadi hujan dengan memanfaatkan energi panas dari hasil pembakaran gas LPG yang kemudian energi panas tersebut dialirkan masuk kedalam ruang pengering melalui blower. Hasil kegiatan juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dengan peningkatan pengetahuan sebesar 40,43% dan kerampilan sebesar 41.33% dalam penerapan solar dryer dengan sistem hybrid energi gas LPG berbasis IoT.Kata kunci: Solar Dryer, Hybrid, Teknologi Pengering Rumput Laut, Gas LPG, Internet of Things.
Penerapan Pertanian cerdas iklim: Peluang, tantangan dan strategi peningkatan kapasitas adaptasi petani pada daerah irigasi Saddang di Sulawesi Selatan” Mandra, Moh Ahsan S; Mithen, Mithen; Sahabuddin, Erma Suryani
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2025 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Perubahan iklim menimbulkan tantangan signifikan bagi sektor pertanian di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah irigasi Saddang yang menjadi sentra produksi padi utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas adaptasi petani terhadap perubahan iklim melalui penerapan Climate Smart Agriculture (CSA). Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dengan survei terhadap 150 petani, wawancara mendalam, dan observasi lapangan di empat kecamatan dalam kawasan irigasi Saddang. Analisis data dilakukan secara deskriptif, statistik inferensial, dan triangulasi tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan CSA masih berada pada kategori moderat, dengan variasi antar wilayah tergantung pada ketersediaan infrastruktur irigasi, dukungan kelembagaan, dan akses informasi iklim. Faktor penentu kapasitas adaptasi meliputi pendidikan, pengalaman bertani, keanggotaan kelompok tani, serta dukungan pemerintah daerah dan penyuluh pertanian. Di sisi lain, keterbatasan modal dan ketergantungan terhadap input eksternal menjadi kendala utama. Studi ini menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan lokal, peningkatan literasi iklim, dan integrasi kebijakan adaptasi berbasis komunitas untuk memperkuat ketahanan petani menghadapi perubahan iklim. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi pengembangan strategi CSA berbasis konteks lokal yang relevan bagi perencanaan pembangunan pertanian berkelanjutan di wilayah irigasi Sulawesi Selatan.Kata Kunci: Climate Smart Agriculture, kapasitas adaptasi, perubahan iklim, petani, daerah irigasi Saddang, Sulawesi Selatan