Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERATURE REVIEW : PROFIL KEPRIBADIAN BERDASARKAN PSIKOMETRI PADA GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT HARIANDJA, SAHAT HAMONANGAN; ARYANI, LUH NYOMAN ALIT; MAHARDIKA, I KOMANG ANA
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v4i2.3266

Abstract

This study aims to determine the personality profile based on the results of psychometric tests as outcome predictor on substance abuse disorders. The method used is a systematic review conducted through a literature search on Google Scholar, Science Direct and Pubmed databases published in the last 5 years. Journal searches were carried out using the keywords “Personality Profile”, “Drug Addiction”, “Substance Use Disorder” and “Adolescents”. There are 6 search results articles that will be analyzed after using the manual screening article selection technique with reference to the inclusion and exclusion criteria. Searches obtained from Google Scoolar were 10 articles, Science Direct 18 and those obtained from the Pubmed database were 16 articles so that the results from the two databases were 44 articles. After screening, there were 26 articles that were not full text. Journals that did not meet the inclusion criteria were 12 articles, so that a complete article was obtained which was assessed for eligibility as many as 6 articles. Certain personality profiles are associated with dropout and relapse in substance use disorders. Almost all of the psychometric testing shown capability to differentiate substance abuse disorders with general population, with significant difference. Different types of psychometrics show that some personality traits have significant differences between groups with substance abuse versus the normal population, or differences between groups with opioids versus alcohol. Consistently from various psychometric tests conducted on diverse populations, it can be concluded that evaluation of personality traits should be the initial basic management for clients with substance use disorders and can be a predictor of dropout and relapse. ABSTRAKPenulisan ini bertujuan untuk mengetahui profil kepribadian berdasarkan hasil uji psikometri sebagai Prediktor Luaran Klinis pada Gangguan Penyalahgunaan Zat. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis yang dilakukan melalui pencarian literatur pada database Google Scholar, Science Direct dan Pubmed yang diterbitkan 5 tahun terakhir. Pencarian jurnal dilakukan dengan menggunakan keyword “Personality Profile”, “Drug Addiction”, “Substance Use Disorder” dan “Adolescents”. Terdapat 8 artikel hasil pencarian yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel secara manual screening dengan mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi. Pencarian yang di dapatkan dari Google Scoolar sebanyak 10 artikel, Science Direct 18 dan yang didapatkan pada database Pubmed sebanyak 16 artikel sehingga hasil dari dua database yaitu sebanyak 44 artikel. Setelah diskirining didapatkan 26 artikel yang tidak full text. Jurnal yang tidak sesuai kriteria inklusi sebanyak 12 artikel, sehingga didapatkan artikel lengkap yang dinilai kelayakannya sebanyak 6 artikel. Profil Kepribadian tertentu berkaitan dengan kejadian dropout dan relapse pada gangguan penyalahgunaan zat. Hampir semua tes psikometri menunjukkan kemampuan untuk membedakan gangguan penyalahgunaan zat dan populasi umum dengan signifikan. Berbagai jenis psikometri menunjukkan beberapa ciri kepribadian memiliki perbedaan yang signifikan antara kelompok dengan penyalahgunaan zat dibandingkan populasi normal, atau perbedaan antara kelompok dengan opioid dibandingkan alkohol. Secara konsisten dari berbagai tes psikometri yang dilakukan pada populasi yang beragam dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi ciri kepribadian harus menjadi tatalaksana dasar awal bagi klien dengan gangguan penyalahgunaan zat dan dapat menjadi prediktor terjadinya dropout dan relapse.
PENGGUNAAN CLOZAPINE PADA PASIEN SKIZOFRENIA: SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA HARIANDJA, SAHAT HAMONANGAN; SILAEN, REBECCA MUTIA AGUSTINA
Jurnal Hasil Penelitian dan Pengembangan (JHPP) Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jhpp.v1i3.153

Abstract

Skizofrenia sebagai satu dari sepuluh penyebab utama disabilitas di seluruh dunia diketahui memberikan beban penyakit yang cukup tinggi. Prevalensinya di Indonesia mengalami peningkatan 4 kali lipat sepanjang tahun 2013 hingga 2018. Hampir setiap pasien dengan skizofrenia mendapatkan manfaat dari terapi farmakologis. Clozapine sebagai antipsikotik atipikal diakui dengan banyak keunggulannya dalam pengobatan skizofrenia, namun banyak efek samping yang sering dikeluhkan seperti mengantuk, pusing, kelelahan, penambahan berat badan, akathisia, tremor, hipersalivasi, demam, dan sakit kepala, sedangkan pada hasil laboratorium dapat ditemui hiperglikemia, takikardia, neutropenia, leukopenia, hingga agranulositosis. Dilakukan pengumpulan literatur dengan kriteria inklusi berupa literatur yang terbit maksimal pada tahun 2013, sedangkan kriteria eksklusi berupa literatur yang diterbitkan pada tahun 2012 ke bawah. Pada hasil penelitian didapatkan mengenai gambaran skizofrenia, kriteria diagnosis, dan penatalaksanaannya, termasuk mekanisme kerja clozapine pada pasien skizofrenia, sediaan dan dosis, keunggulan clozapine, serta efek samping yang sering terjadi. Ada banyak efek samping yang mana beberapa bersifat fatal, membuat clozapine tidak dipakai sebagai lini pertama. Sebagai pencegahan terjadinya efek samping yang tidak diharapkan, perlu dilakukan pemantauan mingguan terutama selama 6 bulan pertama pengobatan untuk mengevaluasi perkembangan pasien.