<![CDATA[Penelitian ini mengkaji peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan dalam mencegah perilaku phubbing di kalangan siswa. Phubbing, yang merupakan tindakan mengabaikan orang lain untuk fokus pada smartphone, menjadi isu yang signifikan di lingkungan pendidikan. Guru PAI berperan penting dalam mengatasi masalah ini melalui berbagai strategi. Data diperoleh dari Guru Pendidikan Agama Islam melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi (triangulasi). Data dianalisis dan diolah untuk mencapai kesimpulan, berdasarkan catatan lapangan dari pengamatan dan wawancara, menghasilkan kalimat, gambar, kata-kata, dan simbol. Guru PAI menggunakan media edukatif, mengadakan sesi diskusi dan refleksi, dan bekerja sama dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengawasi penggunaan gadget yang tidak sesuai. Pembiasaan sikap positif seperti 3S (Salam, Sapa, Senyum), sholat dhuha dan dzuhur berjamaah, serta pembacaan doa juga diterapkan. Pengawasan ketat dan penegakan disiplin yang konsisten turut membantu mengurangi perilaku phubbing. Mereka mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam pengajaran, menjadi teladan positif melalui sikap empati, kejujuran, dan keadilan, serta mendukung kegiatan ekstrakurikuler. Data dianalisis dan diolah untuk mencapai kesimpulan, berdasarkan catatan lapangan dari pengamatan dan wawancara, menghasilkan kalimat, gambar, kata-kata, dan simbol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya ini efektif dalam membantu siswa mengembangkan karakter yang lebih baik dan menciptakan suasana belajar yang lebih positif dan interaktif.]]>
