p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JPLED
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Diri dan Perencanaan Kerja Pendidikan untuk Peningkatan Mutu di Pondok Tahfizh Quran Hadits Rabbany Kota Pekanbaru Mukhlis, M. Hasbi; Wahyudi, Hakmi
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v4i3.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Evaluasi Diri Madrasah di Ponpok Tahfizh Quran Hadits Rabbany yang terletak di kelurahan Air dingin, kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melakukan analisis dan mengambil kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik obeservasi lapangan, interview baik kepada kepala sekolah, guru dan bendahara sekolah, serta mengumpulkan dokumen yang relevan dengan penelitian. Hasil dari dari penelitian ini menunjukkan bahwa skor standar Mutu PPTQHRI tergolong stabil dengan nilai 61.68. Evaluasi diri Madrasah menggunakan lima instrumen evaluasi yaitu kedisiplinan, pengembangan diri, pembiayaan, proses pembelajaran, dan perencanaan.Skor yang didapati adalah instrumen kedisiplinan, pengembangan diri, pembiayaan, proses pembelajaran, dan perencanaan.Selanjutnya kepala sekolah melakukan tindakan yaitu mewajibkan semua guru baik guru tahfizh maupun kitab untuk mengikuti pelatihan gattering comittmen dan camping tahfizh sebagai metode cara cepat hafal quran 30 juz, untuk pengembangan diri dan meningkatkan kualiatas ajar guru dan kualitas hasil belajar siswa.
Konsep Pendidikan Islam Prespektif KH Abdurrahman Wahid Mukhlis, M. Hasbi; Syaifuddin, Muhammad
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v4i3.379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep pendidikan Islam menurut pandangan KH Abdurrahman Wahid dalam mengembangkan konsep pendidikan di tengah masyarakat yang memiliki beragam latar belakang budaya dan agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data atau variabel yang berasal dari catatan, buku, jurnal, atau sumber-sumber lain, yang kemudian diakumulasi menjadi catatan atau data tertulis. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, pendidikan Islam menurut Abdurrahman Wahid menekankan pembelajaran yang lebih substantif, di mana terdapat nilai-nilai toleransi, pendidikan berbasis budaya lokal, dan pendidikan Islam yang rahmatan lil alamin. Kedua, pendidikan agama yang baik adalah pendidikan yang menyesuaikan dengan budaya lokal. Menurut Gus Dur, konsep pendidikan Islam didasarkan pada keyakinan keagamaan dan bertujuan untuk membimbing peserta didik menjadi manusia yang utuh dan bebas dari penindasan. Gus Dur mengidentifikasi tiga tujuan pendidikan Islam, yaitu pendidikan Islam berbasis modernisme, pendidikan Islam berbasis pembebasan, dan pendidikan Islam berbasis kebhinekaan. Selain itu, kurikulum pendidikan Islam menurut Gus Dur adalah proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterampilan, yang tidak hanya dalam cakupan kecil, tetapi juga terhadap proses perkembangan dan perubahan yang lebih luas.
Pengertian dan Ruang Lingkup Musytaraq Al Lafzi, Ta'addud Al Ma'na serta Taraduf dalam Kajian Ilmu Dalalah Mukhlis, M. Hasbi; Hidayat, Nandang Sarip
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 4 No. 4 (2024): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v4i4.383

Abstract

This research aims to describe and explain the theories of musytaraq al lafzi, ta’addud al ma’na, and taraduf within the discipline of semantics or dalalah in the study of Arabic linguistics, using library research as the data source. (library research).Various expressions in the study of the Arabic language are found to have their own unique characteristics and are interesting to study in depth. The relationships between meanings, such as those in modern linguistics called synonymy, polysemy, homonymy, and antonymy, are all found in Arabic linguistics and are also frequently encountered in the language of the  Al Quran. The results of this research indicate that there are words with one term and multiple meanings, and there are also terms with multiple words and one meaning. Additionally, there are words and meanings that contradict each other, which are referred to in this context as mustaraq al lafzi, taraduf/muradif, and tudaad. Related to the position of Arabic as the language of the  Al Qur'an, the existence of musyataraq al lafz, taadud al makna, and taraduf also affects its translation and interpretation. The existence of patterns included in the study of the science of dalalah in the Al Qur'an is one of the proofs that the Al Qur'an possesses advantages and uniqueness in terms of language, known as I’jazul Al Lughawi.