Meningkatnya UMKM di Kota Bekasi menggambarkan perkembangan UMKM mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Permasalahan yang terus terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah UMKM di kota ini adalah kesiapan sumber daya manusia dan sumber pembiayaan bagi pelaku UMKM. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui sistem pembiayaan murabahah pada perdagangan beras di BSI Cabang Tambun 1 Bekasi; (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan beras di Kota Bekasi; dan (3) Mengetahui posisi dan kondisi usaha perdagangan beras, serta alternatif strategi pengembangan usaha perdagangan beras di Kota Bekas. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan dengan menelusuri data dan informasi yang diperoleh dari PT BSI, baik di pusat maupun Cabang Tambun 1 Bekasi. Responden ditentukan secara purposive, yang terdiri dari tiga orang internal bank dan empat pelaku usaha. Analisis kelayakan pembiayaan menggunakan pendekatan prinsip 5C. Analisis lingkungan dan penentuan strategi menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil analisis kelayakan pembiayaan menunjukkan bahwa BSI Cabang Tambun 1 Bekasi sudah melaksanakannya dengan baik, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Hasil analisis lingkungan dengan matriks IFE diperoleh total skor 2,65, menunjukkan usaha ini memiliki kekuatan internal yang cukup baik untuk dikembangkan. Total skor matriks EFE sebesar 2,59, menunjukkan perdagangan beras berada pada level rataan dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman eksternal. Kombinasi total skor matriks IFE dan EFE pada matriks IE menempatkan usaha pada Kuadran V yaitu posisi tengah, baik secara internal maupun eksternal. Hasil analisis strategi diperoleh prioritas strategi yang dapat diimplementasikan, yaitu peningkatan daya saing melalui diversifikasi produk dan pemasaran digital.